FRISIA | BAGIAN 38

64 10 1
                                    

Happy reading

__________________________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________________________________________________________

"Gila ... Gila ... Parah!"

"Stop Manra!"

Manra menoleh kearah Frisia yang sedari tadi duduk dengan gelisah,"why? Lo membuat rencananya semakin rumit

"Aku tahu."

"Seharusnya Lo tadi bilang 'aku mencintai mu' atau apalah embel embel perasaan Lo bukan ngajak dia kencan?" Manra bersungut sebal.

Apalagi Frisia dari tadi dia tidak bisa diam apalagi pikiran nya yang terus melayang jauh.

"Terus sekarang gimana?"

Manra diam memikirkan rencana, sekejap Manra mejentikan tangannya mendapat ide cemerlang.

"Gue punya ide."

"Apa?"

"Lo mau kan tahu kan prasaan Phian ke Lo begitu pun sebaliknya Lo punya perasaan ke Phian atau tidak?"

"Jadi ..."

"Jadi, Lo lakuin rencana Lo ajak Phian kencan mungkin itu jalan pertama Lo buat lebih dekat dengan nya bukan?"

Frisia memutarkan bola matanya saat mendengar ide buruk Manra, bahkan itu tidak dapat menyelesaikan masalahnya. Masalah sepele hanya untuk sebuah perasaan.

"Mau apa engga?"

"Enggak!"

"Beneran?" Manra menggoda, Frisia terus berpikir bukan ingin mengujudkan permintaan Manra itu tapi Frisia memikirkan ucapan Phian tadi. Saat Frisia menawarkan untuk kencan dan Phian menerima nya.

Astaga bagaimana mungkin jadinya pas nanti mereka kencan? Bahkan Frisia tidak dapat membayangkan bagaimana kencan dengan laki laki super cuek itu.

Arghhh

"Oke." Frisia menjawab dengan setengah hati, lagi pula sudah tanggung Frisia lebih malu kalo di batalkan. Itu akan membuat nya salah tingkah

"Good grils!" Frisia hanya mendengus kesal

"Eh Frisia. Sebelum itu Lo harus lakuin ini."

"Apa?" Tanpa mendengar pertanyaan Frisia, Manra sudah menarik tangannya sampai di kantin.

"Manra kamu mau mati apa? Kena omel Mr killer bentar lagi masuk." Manra tanpa rasa takut menggeleng membuat Frisia lagi lagi di kesal bukan main.

"Mau apa sih ke sini? Makan?"

"Tidak, Lo liat laki laki itu?" Manra menunjuk seorang laki-laki yang sedang duduk seorang diri dan sialnya Frisia mengenal laki laki itu.

"Ya." Frisia menjawab seakan tidak tahu menahu.

FRISIA | EFEMERAL SERIES [ Segera Terbit ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang