15

929 199 5
                                    

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K©weedskuy2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K
©weedskuy2019





















Setelah malam kemarin Tera dan Wooseok bertemu lalu pagi hari ini Wooseok mengajak Tera dan Liam berjalan-jalan, entah pergi kemana sampai-sampai Wooseok yang mengajukan izin pada atasan Tera untuk libur untuk hari ini dan hari esok nya.



"Udah siapin apa yang aku bilang kan?" Tanya Wooseok pada Tera yang di jawab dengan anggukan kepala.






Tera sedikit kebingungan karena di hadapan nya kali ini terdapat koper berukuran lumayan besar di isi dengan beberapa potong pakaian masing-masing dari Liam dan Tera.





"Wooseok kita mau kemana sih?" Tanya Tera sesaat memasuki mobil Wooseok.





Tera melihat Wooseok yang tengah memasang kan sealtbeat kepada Liam yang duduk di kursi penumpang bagian tengah, setelah selesai Wooseok langsung masuk dan duduk di kursi bagian depan dan menjalan kan mobil nya.





"Kalau di tanya itu jawab bukan nya senyam-senyum! Mana tiga hari tiba-tiba ilang gitu aja terus sekarang malah ngajak gak tau kemana! Takut kan jadi nya, aneh" Gerutu Tera yang kesal karena pertanyaan nya tadi di abai kan oleh Wooseok.





"Liam liat tuh Mamah kamu marah-marah, gak cantik lagi ya kalau marah terus kayak bebek manyun-manyun gitu" Celetuk Wooseok berniat bercanda pada Tera.





"Mamah! Jangan marahin Papah baru nya Liam dong!" Celetuk Liam membuat Tera langsung membalik kan badan ke arah belakang dan menatap tajam pada Liam. Bukan nya Tera marah melainkan Ia terkejut dengan apa yang Liam ucap kan barusan.





"Mamah kalau marah melotot gitu Pah, liat lagi melotot in aku" Ucap Liam membuat Tera segera mengedip kan mata dan menghela nafas kesal.






"Loh emang bener kan ya aku Papah baru, orang kita mau ke rumah calon Nenek nya Liam" Ujar Wooseok.





"H-ah? Gimana?"





Wooseok serius dengan ucapan nya, Ia benar-benar membawa Tera dengan Liam ke rumah Mamah nya. Dan sekarang Tera telah duduk berhadapan sama Mamah nya Wooseok, sedari tadi Tera memperhati kan dengan diam-diam Mamah nya Wooseok yang ternyata belum begitu tua dan sangat murah senyum.




"Seok? Itu dedek nya bawa kamar aja kasian nanti badan nya pada pegel kalau tidur gitu" Ujar Mamah Wooseok setelah melihat Liam yang tidur di pelukan Tera.




Setelah mendengar perintah, Wooseok langsung mengambil alih Liam dari Tera dengan perlahan lalu membawa Liam ke kamar dan meninggal kan Tera berdua dengan Mamah nya Wooseok. Seketika Tera merasa gugup karena senyum ramah dari Mamah nya Wooseok tiba-tiba saja luntur dan melihat Tera dengan intens.







"Sana kamu mandi, keringetan itu badan kamu" Ujar nya lalu meninggal kan Tera di sana sendirian. Sedikit menyesal dengan tidak tahu nya Tera pada niat Wooseok yang mengajak nya jalan karena Tera merasa belum tepat untuk berkunjung ke rumah orang tua nya seperti ini.





Tera sudah menyelesai kan mandi nya lalu sekarang Ia sedang menyisir rambut di depan cermin, berbarengan dengan itu muncul lah Wooseok yang datang ke kamar. Buru-buru saja Tera menghampiri Wooseok.





"Aku mau mandi jangan banyak tanya, bantu Mamah sana di dapur" Ujar Wooseok seraya melewati Tera yang sedang ingin bertanya.



Tera hanya mendengus kesal mendengar nya, mau tidak mau Tera harus menghampiri Mamah Wooseok yang sedang di dapur dan membantu sedikit yang bisa Ia bantu walaupun sangat canggung dan kaku berhadapan dengan Mamah nya Wooseok.




"Wooseok kemana? Mandi?" Tanya Mamah Wooseok pada Tera yang baru saja datang.





"A-ah iya tante" Nada bicara Tera pun menjadi kecil karena gugup.






"Papah nya kemana?" Tanya Mamah Wooseok lagi pada Tera.







"Udah lama cerai" Jawab Tera dengan jujur.





"Terus?"




"Terus apa nya ya tante?" Gumam Tera yang masih kedengaran oleh Mamah nya Wooseok.






"Kenapa harus anak saya yang buat gantiin Papah nya anak kamu? Kamu kerja atau kuliah?" Tanya nya lagi dan lagi pada Tera membuat nya merasa sedikit tersinggung atas ucapan Mamah nya Wooseok.




"A-ah itu.. "





"Kenapa? Kok diem?"

Single Parent - Kim Wooseok [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang