8

4.4K 782 58
                                    

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K©weedskuy2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K
©weedskuy2019


















"Balik duluan aja sana, gue masih ada urusan nih"




Wooseok memisah kan diri dengan teman-teman nya setelah menyelesai kan makan siang di cafe tersebut.Tentu nya Wooseok langsung menghampiri Liam yang masih bermain bersama Mina.




"Halo Liam! Kangen sama Kakak gak?" Ujar Wooseok pada Liam seraya mengusap kepala Liam.




Liam tidak menjawab karena Ia sibuk dengan mainan mobil-mobil an nya. Wooseok yang di abai kan hanya tersenyum lalu Mina menahan pelan mainan mobil yang sedang di main kan Liam.





"Liam itu Kakak nya nanya loh" Ucap Mina.





"Diem Kakak cantik nanti ketabrak" Tolak Liam menarik mainan nya.





Wooseok dan Mina hanya tertawa mendengar nya, Liam jika sudah bersama mainan kesayangan nya pasti tidak mau di ganggu. Persis seperti Papah nya yang sama sekali tidak mau di ganggu saat bekerja.





"Tera belum selesai beres-beres nya?" Tanya Wooseok pada Mina.





"Hah? Oh be-belum, makanya Liam sama saya dulu"




Wooseok hanya mengangguk dan mengeluarkan handphone dari saku celana nya sedangkan wajah Mina tiba-tiba memerah karena malu setelah di tanya oleh Wooseok.




"Liam ayo pul--- eh?"




Tera menghampiri Liam dan terkejut dengan keberadaan Wooseok yang juga ada di sana bersama Liam. Wooseok yang menyadari Tera di hadapan nya langsung berdiri seraya menyimpan handphone nya.



"Udah pulang? Ayo pulang" Ajak Wooseok.






Tera dan Mina kebingungan karena ucapan Wooseok sedangkan Liam masih tidak peduli dan masih fokus pada mainan nya.





"Hah? Pulang kemana?" Bingung Tera.




"Pulang apartemen kamu lah kemana lagi, Liam sayang udah main nya nanti lagi sekarang kita pulang ya"





Wooseok langsung saja menghampiri Liam dan membawa nya ke gendong an lalu tangan kiri nya terulur ke hadapan Tera. Tera hanya melihat ke Mina seolah menanyakan apa yang harus Ia lakukan sekarang.




Meminta saran Mina pun tidak berguna, dengan segera Wooseok menggapai tangan Tera dan menggenggam nya membuat Tera terkejut setengah mati.





"Kita pulang dulu ya"



Wooseok pamit kepada Mina dan melangkah kan kaki nya dengan tangan yang menggenggam tangan Tera. Tera sendiri hanya bisa mengikuti langkah kaki Wooseok dengan pemikiran yang masih berusaha mencerna semua sikap Wooseok.





"Liam kemarin Mamah kamu nangis-nangis loh, terus gak mau makan. Tapi pas Kakak paksa Mamah kamu dia mau makan, untung mau makan kalau enggak Kakak khawatir sama Mamah kamu" Adu Wooseok pada Liam.





"Mamah nangis kenapa? Kakak nakal ya sama Mamah? Kakak mau di tonjok sama Liam, nih!" Pekik Liam yang salah paham pada Wooseok.




Tak!

Dan benar saja kepala Wooseok terkena akibat nya berkat kepalan tangan mungil Liam yang mendarat sempurna di kepala nya. Walau sedikit tidak keras dan tidak terasa sama sekali bagi Wooseok hanya saja membuat Wooseok terkejut.




"Eh! Gak boleh pukul-pukul!" Pekik Tera melihat Liam yang memukul kepala Wooseok.






"Kakak udah nakal sama Mamah kan Kak? Jadi harus di pukul gini" Sanggah Liam dengan memberi beberapa pukulan lagi pada Wooseok.








"Liam nakal huhuhu" Adu Wooseok dengan berpura-pura menangis dan menyandar kan kepala nya di bahu Tera. Tera terkejut lagi-agi dengan sikap nya Wooseok hari ini sedangkan Liam tertawa melihat Wooseok berpura-pura menangis dan mengusap kepala Wooseok lalu meminta maaf.




"Maafin Liam ya, Mamah cium Kakak! Mamah kan kalau Liam nangis suka cium biar Liam berenti, jadi ayo cium Kakak!" Pekik Liam membuat Wooseok mengangkat kepala nya dari bahu Tera.




"Ayo cium" Celetuk Wooseok dengan bibir yang sengaja Ia dekat kan pada Tera.






"Haha! Ya enggak lah bercanda gak usah serius-serius amat"





Tera menghela nafas dan memukul bahu Wooseok dengan tangan nya yang bebas, kenapa Wooseok menjadi banyak tingkah pada Tera.





"Ayo Liam pulang!"





cup! Woosseok dengan cepat mengecup pipi Tera setelah nya Ia melepas kan genggaman pada Tera dan meninggal kan Tera yang sedang mencerna apa yang baru saja terjadi.




Bahkan Tera merasakan ada yang berbeda dari nya setelah Wooseok mencuri kecupan dari nya, jantung nya seperti tidak tenang dan berdenyut tidak seperti biasa nya. Tidak mungkin kan jika Tera menyukai Wooseok?

Single Parent - Kim Wooseok [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang