17

762 151 1
                                    

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K©weedskuy2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K
©weedskuy2019
















17+





Setelah menginap beberapa hari di rumah nya Mamah nya Wooseok, sekarang Tera lebih menunjuk kan rasa perhatian nya kepada Wooseok. Seperti sekarang ini Tera sedang menemani nya yang sedang merevisi beberapa bagian dari skripsi an nya.


"Wooseok udah ya? Makan dulu aku udah masakin loh" Bujuk Tera yang di jawab dengan dehaman saja dari Wooseok tanpa mengalihkan perhatian nya dari laptop dan kertas-kertas di hadapan nya.




Merasa di abai kan, Tera pun meninggal kan Wooseok dan pergi ke dapur untuk mengambil lauk pauk beserta dengan minum nya untuk Wooseok.





"A~ dulu cepet" Ujar Tera seraya menyodor kan sendok berisi nasi dengan lauk nya ke hadapan Wooseok.







"Kenapa? Liatnya biasa aja dong gak usah gitu serem" Ucap Tera setelah Wooseok menerima suapan nya karena Tera menjadi salah tingkah setelah Wooseok melihat nya dengan intens.







"Kamu gak biasa nya kayak gini kalau gak duluan aku yang minta" Ucap Wooseok seraya menyangga dagu nya dengan tangan.





"Ya emang kenapa, lagi mau aja. Gak mau? Yaudah makan sendiri" Dengus Tera seraya menaruh piring di meja.






"Lah? kan aku bilang aja, yaudah cepet suapin lagi aku nya mau sambil kerjain ini biar cepet nikahin kamu" Celetuk Wooseok sembari mengambil piring nya dengan raut wajah nya sedikit membuat Tera kesal karena Wooseok terus-terusan menggoda nya.





Setelah sore tadi Tera menemani Wooseok lalu sekarang Tera sedang menunggu Liam dan Wooseok yang sedang keluar pergi ke super market karena Liam menginginkan susu pisang kesukaan nya.





Tera sedikit khawatir karena tiba-tiba hujan turun dengan deras dan juga karena Wooseok sama sekali tidak membawa payung atau pun jas hujan. Tera sudah menghubungi Wooseok lewat telepon namun tidak di angkat sehingga Tera mengirimi pesan untuk tetap tinggal di super market untuk menunggu hujan sampai reda terlebih dahulu.





Tidak lama Tera mengirim pesan, Wooseok telah datang dengan keadaan basah kuyup dengan Liam yang Ia gendonh di balik jaket kulit cokelat nya sehingga Liam tidak terlalu basah kuyup. Tera pun segera mengambil Liam dan membawa kan handuk untuk Wooseok.




"Kamu keringin dulu terus mandi ya? Aku lap Liam dulu" Ujar Tera lalu membawa Liam ke kamar dan segera memandikan Liam dengan air hangat.






"Liam boboan dulu di kasur ya nanti Mamah balik lagi" Ucap Tera setelah memakai kan pakaian pada Liam.





Tera pun segera menuju ke dapur dan membuat segelas teh hangat untuk Wooseok, sesaat Tera sedang berkutat dengan teh dari arah belakang datang Wooseok dengan tangan yang sedang mengering kan rambut nya lalu menghampiri Tera dan diam di samping nya.






"Perlu di bantu gak?" Tanya Wooseok.






"Minum biar anget" Titah Tera dengan menyodorkan segelas teh hangat pada Wooseok.





Wooseok pun mengambil teh nya dan langsung meminum nya dengan perlahan. Sedikit memberi perhatian pada Wooseok, Tera mengambil handuk yang berada di bahu kanan nya lalu membantu mengering kan rambut nya yang masih basah.


"Nunduk kan Seok, aku bantu keringin rambut nya" Ucap Tera.




Bukan nya menuruti perkataan Tera untuk menunduk melainkan Wooseok hanya melihat pada Tera lalu menggendong nya membawa ke atas meja makan. Tera terkejut dan hanya mengedip kan kedua mata nya dengan detak jantung yang mulai menggila.




"Kok diem? Tadi katanya mau bantu keringin rambut" Ujar Wooseok menatap kedua mata Tera dari jarak dekat dengan posisi kedua tangan yang berada di samping tubuh Tera.




"ekhem.." Tera merasa sedikit canggung lalu memulai mengering kan rambut nya dengan gerakan yang kaku sedangkan Wooseok hanya diam dan menutup kedua mata nya dengan sesekali bibir nya melengkung ke atas membuat senyuman. Tanpa di sadari Tera, Wooseok memajukan wajah nya sampai hidung nya menyentuh hidung Tera, sangking terkejut nya Tera langsung menahan nafas nya.





"Udah?" Wooseok membuka mata nya lalu menatap Tera lagi, Tera pun menaruh handuk di bahu nya lalu berusaha turun dari atas meja makan.



"Bentar" Tahan Wooseok kepada Tera lalu mendekat kan tubuh nya lagi pada Tera, Wooseok menatap tepat di kedua mata Tera dan membawa kedua tangan Tera pada leher nya dengan tangan Wooseok yang sudah memeluk pinggang ramping Tera.



"N-ngapain? A-ak.."






"Aneh gak sih? Awal aku ketemu aja kayak nya gak ada manis-manis nya sama sekali, terus sekarang? Aku bisa sesayang ini sama kamu, bahkan ke Liam juga, bukan aku kasian tapi nama nya perasaan gak ada yang bisa di tebak ya kan dan bagus nya sih tepat banget di kamu. Jadi jangan tinggalin aku ya? Aku sayang kamu, aku cuma minta sama kamu aku mau kita terus sama-sama sampe akhir hayat aku, mau ya" Jelas Wooseok membuat Tera terdiam.



Rasanya senang dengan mendengar ketulusan seorang Kim Wooseok yang tidak di sangka-sangka akan sedekat ini dengan Tera. Wooseok tidak mebutuh kan jawaban dari Tera, Ia tidak mau membuang-buang waktu dan segera menempel kan bibir nya ke arah bibir Tera.



Wooseok memperlaku kan Tera dengan lembut membuat Tera lemas dengan perbuatan berani Wooseok malam ini. Dua kancing piyama Tera lolos begitu saja tanpa di sadari nya karena sangking terbawa suasana yang mulai sedikit memanas.



Wooseok semakin menyicip bagian utama nya yaitu bibir Tera lalu melanjut kan nya pada leher Tera dan membuat beberapa tanda kecil di sana. Tera tidak bisa menahan perlakuan Wooseok pada nya, sudah terlalu lemas untuk menahan nya karena Ia juga tidak munafik untuk menerima semua sentuhan yang di berikan Wooseok.





"Papah baruu!! Mana susu pisang nya Liam!" Pekik Liam membuat aksi dari kedua orang yang di mabuk tersebut terhenti.


Tera pun dengan tergesa mendorong Wooseok lalu turun dari atas meja dan menghampiri Liam yang kelihatan nya marah dengan membawa mainan dinosaurus nya.




"Sayang kok belum bobo?" Ujar Tera seraya merapikan penampilan nya.






"Mau susu pisang manaa!" Adu Liam dengan memajukan bibir nya ke depan.






"Iya iya ini susu pisang nya, udah ya jangan marah-marah" Ujar Tera membawa susu pisang nya pada Liam yang tergeletak di bawah lantai, mungkin tersenggol tadi oleh nya.




"Lagian Liam daritadi teriak loh, masa gak denger kan Liam marah" Adu Liam lagi lalu meminum susu pisang yang di beri Tera tadi, pipi Liam memerah karena seperti nya Ia benar-benar marah.




"Sekarang kita ke kamar lagi ya?" Ajak Tera lalu menggendong Liam dan berniat membawa nya ke kamar namun sebelum itu Tera melihat ke arah Wooseok yang sudah duduk dengan raut wajah yang susah di artikan.






"Tunggu Liam tidur, aku tunggu di ruang tamu" Ujar Wooseok sebelum melenggang pergi ke ruang tamu lalu mencubit pipi nya Liam sedikit gemas. Tera sendiri hanya mengangguk kan kepala nya lalu segera membawa Liam ke kamar nya.

Single Parent - Kim Wooseok [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang