9

3.2K 627 57
                                    

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K©weedskuy2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S I N G L E  P A R E N T  •  K I M  W O O S E O K
©weedskuy2019




















Setelah kejadian kemarin Tera menjadi terus-menerus terpikir tentang Wooseok, Tera menjadi sedikit bingung dengan perasaan nya sendiri, terkadang saat memikir nya pun membuat detak jantung nya tidak karuan.





"Mah! Aku mau Kakak!!" Pekik Liam.




Masalah hari ini adalah Liam yang sedaritadi merengek kepada Tera untuk mengundang Wooseok bermain bersama. Namun Tera tidak bisa mengabul kan permintaan Liam karena sangat tidak mungkin Wooseok mau terus-terus an datang kepada Liam.






"Enggak sayang, Kakak lagi belajar jadi nanti aja ya" Jelas Tera.






"Gak mau! Mau sekarang!" Pekik Liam dengan menyentak an kaki nya ke lantai.






Tera semakin kebingungan, sedari tadi Tera sudah membujuk Liam dengan berbagai cara namun Liam tetap ingin Wooseok datang dan bermain bersama nya.







Ting! Ting!

Begitu mendengar bel berbunyi, Liam segera berlari dan membuka kan pintu sedangkan Tera menghela nafas lalu mengikuti Liam dan melihat siapa yang datang.





"Mamah! Kakak ada di sini dong" Antusias Liam dengan bangga nya menggandeng tangan Wooseok lalu membawa nya masuk ke dalam apartemen.





Tera hanya bisa tersenyum kaku dan sedikit gugup dengan kedatangan Wooseok yang tiba-tiba. Kenapa rasa nya Tera sedikit malu berdekatan dengan Wooseok?





"Nih kalau anak nya mau main, kabarin aku aja, jangan di biarin nangis ya. Oh iya aku udah simpen nomer hp aku nanti tinggal hubungin aja" Jelas Wooseok.






Tera menghembus kan nafas untuk tidak terlihat gugup di depan Wooseok terlebih lagi Ia sudah mengganti bahasa nya dengan Aku-Kamu pada Tera.






"Jadi ngerepotin terus nanti nya" Jujur Tera pada Wooseok karena terus-terusan merepot kan nya.




"Gak apa-apa kali, kan jadi ngurangin rasa kangen aku sama kamu lah" Celetuk Wooseok pada Tera lalu meninggal kan Wooseok dengan Liam.




Tera ingin sekali menghindar dari Wooseok tetapi seperti nya tidak bisa karena Liam yang ingin terus bermain bersama Wooseok.




"Mustahil, Wooseok gak serius sama omongan nya dia cuma main-main aja nama nya juga anak muda kan? Tera jangan sampai berharap banyak apapun dari Wooseok" Desis Tera pada diri nya sendiri lalu mengambil minum dari dalam kulkas, semua yang Wooseok lakukan pada nya sedikit membuat Tera salah tingkah maka dari itu Tera jangan berharap apapun pada Wooseok.







"Mamah mau susu.. Liam ngantuk"




Sangat kebetulan Tera sedang menghampiri mereka lalu mendengar Liam yang mengantuk, Tera segera membawa ke gendong an nya dan pergi ke arah dapur untuk membuat kan susu.





"Liam nanti-nanti jangan terlalu sering main sama Kak Wooseok ya?" Saran Tera sambil menurun kan Liam di kursi.




"Kenapa? Liam mau main sama Kakak!"





Tera menghela nafas dan memberi kan botol susu pada Liam dan tentu nya Liam langsung meminum nya. Tera pun menggendong lagi Liam dan membawa nya ke ruangan tengah di mana Wooseok sedang berada di sana.





"Tugas dari dosen ya?" Tanya Tera seraya menduduk kan diri di samping Wooseok dengan Wooseok yang sedang mengerja kan sesuatu di laptop nya. Wooseok hanya menganggukan kelala dan menghela nafas.





"Kamu beruntung bisa kuliah, apa daya aku yang di jodohin dan ngandung Liam dimana aku pengen kuliah?" Lirih Tera.






"Jangan sedih" Ucap Wooseok seraya menggenggam tangan Tera dan mengusap nya perlahan.





Jujur, Tera merasa kan kenyamanan di perlakukan seperti ini oleh Wooseok, namun lagi Tera membanding kan dan merasa tidak pantas untuk merasa nyaman pada Wooseok.




Wooseok tetap mengelus tangan Tera dengan lembut lalu menyandar kan kepala nya pada bahu Tera.





"Tunggu aku, setelah skripsi aku di selesai dan wisuda aku bakal bawa kamu ke orang tua aku ya? fyi aja aku udah siap loh" Jelas Wooseok dengan serius.





Cup! Rahang pipi Tera langsung di kecup oleh Wooseok lalu Wooseok melanjut kan tugas nya dengan posisi yang masih menyandar kan kepala nya di bahu Tera. Sedangkan Tera seperti mendapat kan error pada diri nya sendiri untuk mencerna lebih cermat apa yang baru saja di ucap kan oleh Wooseok.

Single Parent - Kim Wooseok [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang