Part 16

105 11 0
                                    

"Yeongwonhan geon jeoldae eobseo, gyeolguge neon byeonhaetjil, iyudo eobseo jinsimi eobseo, sarang gateun sori ttawin jibeo chyeo, oneulbameun ppittakhage.."

Aku benar-benar bersemangat mendengarkan lagu milik G-Dragon yang berjudul Crooked melaui pengeras suara itu. Tubuhku bergerak mengikuti irama lagu itu. Tak peduli bagaimana tanggapan Jiyong melihat sisi lain dari diriku. Apa dia berfikir aku ini aneh? Ah biarlah. Yang jelas aku sangat bahagia!

"Beoreokbeoreok sorichyeo naneun hyeongijeung, nae simsimpuri hwa puri sangdaeneun dareun yeonindeul, gwaenhi sibi georeo dongne yangachicheoreom, gakkeum nan ppittakhage darireul ilbureo jeoreo, I sesangiran yeonghwa sok juingongeun neowana, gal goseul irko hemaeneun oeroun jeo seom hana, teongteong bin gilgeorireul gadeuk chaeun gireogideul, nae mamgwa dalli nalssineun cham deoreopgedo joha.."

"Hei Nana!"

Sebenarnya aku bisa mendengar suara Jiyong tapi aku tidak peduli. Biarkan dia berteriak setelah lagu Crooked yang aku putar selesai dimainkan.

"..oneulbameun ppittakhage."

"Hei Nana!"

"Ya.. Ya.. Ada apa?" Tanyaku dengan malas sambil menatap wajah Jiyong.

"Sepertinya kau suka sekali sama lagu itu?" Tanya Jiyong.

"Tentu saja! Aku sering memutar lagu ini dan merasa bersemangat setiap kali mendengarnya. Ohya, Ringa Linga milik Taeyang aku juga suka lho."

Tiba-tiba aku teringat obrolan kami yang sempat terhenti demi memakan sandwich. Siapa lagi kalau bukan Taeyang yang tiba-tiba saja muncul di layar ponsel Jiyong?

"Kau masih ingat kan dengan Taeyang?" Tanyaku.

"Taeyang? Apa lagi? Kau masih penasaran dengan Taeyang yang tadi menelponku?"

Aku mengangguk.

"Dia temanku."

"Teman? Maksudmu diantara empat temanmu itu?"

"Memangnya aku pernah menyebut nama Taeyang saat aku memperkenalkan keempat temanku itu padamu?"

Seharusnya aku tidak boleh mencampuri urusan orang lain. Aku bisa merasakan pasti Jiyong tidak nyaman jika aku terus-terusan menanyakan hal itu. Ingat, nama Taeyang banyak sekali dan lucu rasanya jika aku mengira Taeyang teman Jiyong adalah Taeyang BIGBANG.

Selanjutnya, aku memutar lagu Ringa Linga. Itu lagu solo Taeyang kesukaanku dan aku merasa dulu sekali aku pernah mendengar lagu itu, entah dimana. Ada beberapa lagu BIGBANG yang terasa tidak asing lagi di telingaku.

"Kenapa sedaritadi kau hanya mendengarkan lagu BIGBANG?" Tanya Jiyong.

"Memangnya kenapa? Saat ini musisi favoritku hanya BIGBANG. Terserah mereka mengejek aku dengan sebutan fake fans atau apalah. Aku bosan sama genre lagu-ku yang sebelumnya, jadi saat mendengar lagu BIGBANG, aku merasa hidup kembali."

Ini memang menyakitkan. Dulu aku sangat mengidolakan One Direction tapi sekarang aku jarang mendengar lagu mereka karena sekarang aku lebih suka mendengarkan lagu Korea, padahal dulu aku sangat tergila-gila dengan One Direction. Aku sempat berpikir jika suatu hari nanti aku bosan mendengarkan lagu BIGBANG, aku akan mencari musisi lain lalu jatuh cinta dengan musisi itu dan melupakan BIGBANG begitu seterusnya. Aku sangat jahat bukan?

"Seandainya mereka hiatus panjang, apa kau masih mensupport mereka?" Tanya Jiyong.

"Sebenarnya aku bingung. Saat ini aku hanya tergila-gila oleh musik mereka. Aku tidak tau apakah aku ini fans BIGBANG atau tidak. Bahkan aku tidak tau bagaimana wajah-wajah mereka. Aku ingin mencari tau lebih lanjut tapi aku takut kalau aku nanti jatuh cinta sama GD. Aku yakin sekali GD itu sangat tampan. Teman-temanku banyak yang ngefan sama GD."

Last Dance | GDRAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang