Pertemuan

12 1 0
                                    

Seorang perempuan sedang berjalan dengan anggun nya menuju sebuah gedung dimana diadakan nya sebuah pernikahan.

Ketika sampai di meja tamu, ia memberikan undangan nya dan segera masuk memilih salah satu kursi dibagian tengah dan ia pun duduk dengan tenang. Wanita itu begitu cantik dengan dress kebaya warna kuning agak keemasan yang membuatnya tampak elegan dan mahal.

Sorot matanya hanya tertuju pada pelaminan dimana akan diadakan akad sebentar lagi. Terduduk di altar seorang pria menghadap depan ke pak penghulu sehingga ia tidak dapat melihatnya dengan jelas. Tampak dari wajahnya wanita itu yang seperti begitu menanti untuk melihat sang mempelai pria.

Keheningan tiba-tiba tercipta ketika MC mengatakan bahwa mempelai wanita sedang berjalan menuju altar, seketika semua tamu undangan menengok ke belakang. Namun berbeda dengan wanita itu yang matanya tetap tertuju pada mempelai pria, sama seperti yang lain mempelai pria itu menengok ke belakang bersiap menyambut calon istrinya. Ketika itu si wanita melihat wajahnya dan tersenyum tak percaya dan berkata
" Ya, ternyata itu kamu"

Para pedamping mempelai sibuk menebar bunga mawar ketika mempelai wanita berjalan menuju altar pernikahan, lain dengan wanita itu yang pergi terburu-buru ke toilet. Tak disangka ada seorang wanita lainnya yang menyadari kepergiannya dan mengikutinya.

*diToilet

Ia mendorong pintu toilet begitu kasar dan menatap tak percaya ke cermin besar didepan nya.
"Menangislah"
Tiba tiba seorang wanita lainnya datang dan berbicara padanya,
" ayolah Nis, nangis aja kan gua juga udah tau semuanya gapapa gua akan jagain pintu nya biar gaada yang masuk"
" Hah? Nangis? " tanya Nissa
" Gua aja merasa gak punya hak buat nangis di acara dia yang bahagia ini ta.. "
" Oke kalo gitu gua akan kasih ruang sendiri buat lu"
Wanita yang ternyata bernama Sinta itu kemudian pergi bergegas kembali ke acara.

Cukup lama Nissa melihat pintu toilet yang baru saja ditutup oleh Sinta teman Sekolahnya itu. Dan kemudian kembali memandang dirinya dicermin hingga ia lupa waktu

*Di Acara

Nissa pun kembali dari toilet, saat itu ia tidak sempat untuk duduk dikursinya untuk melihat akad karena ternyata akad nya sudah selesai yang kemudian ditutup dengan doa, pak penghulu memimpin doa dan yang lainnya pun juga berdoa, berbeda dengan Nissa yang masih terpaku dan hanya melihat pasangan calon istri itu dari jauh tak bergeming.

Setelah begitu lama, akad pun selesai dan kedua pengantin pun berdiri dialtar nya. Begitu pun dengan Nissa yang asyik bercanda ria dengan teman nya disebuah meja berbentuk bundar, ia tersenyum dan tertawa walaupun Sinta yang sedang duduk didepan nya tau bagaimana kondisi hatinya Nissa sekarang.

"Mba kita ganti baju nya dulu ya"
Ucap salah satu staf wo pada Safira sang pengantin wanita,
"owh iya iya" jawab bagas yang tidak lain adalah si pengantin pria. Safira pun pergi mengganti baju nya, ketika sedang sendirian di altar Bagas melihat seluruh tamu undangan nya dan matanya terhenti ke satu titik dan kakinya mulai berjalan perlahan mendekati Nissa. Semua orang yang dimeja Nissa terdiam melihat Bagas menuju ke arah Nissa.

Merasa penasaran apa yang dilihat teman-teman nya, Nissa pun berdiri dan berbalik melihat Bagas di belakang nya mereka sempat bertatapan sedetik
" Hey , Bro ayo Gabung" hingga salah satu orang dimeja sebelah menarik Bagas menuju meja nya dan mengajaknya mengobrol.

" Kau lihat itu kan "
Ucap oma evlin kepada pengawal nya, rupanya ia tadi menyaksikan bagaimana Bagas datang menghampiri Nissa dengan anehnya. Apalagi kondisi Bagas yang sekarang terlihat tegang dan pucat seperti melihat hantu saja.

" kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan, pertemukan mereka dan selesai kan, jangan lupa laporkan padaku"
ucap oma evlin dengan tegas ke pengawalnya
" Baik, Oma" jawab nya

**
Nissa kaget ketika seorang pria mendatangi nya dan berkata untuk ikut dengan nya, awalnya Nissa menolak namun ia percaya karena pengawal itu bilang ini perintah oma evlin. Maka dari itu Nissa tidak ingin cari masalah dan menurut untuk ikut pengawal itu.

Setelah melewati beberapa lorong, ternyata Nissa dibawa ke sebuah kebun nan cantik dengan banyak nya bunga bunga di sekeliling dan indahnya air manjur di tengah nya.
" untuk apa kesini? "
" Kau tunggu saja disini"
Jawab penjaga itu dan meninggalkan Nissa Sendirian.

Setelah beberapa saat menunggu Nissa dikagetkan oleh sebuah suara yang tak asing baginya, seperti suara yang ia kenal bahkan suara yang begitu akrab ditelinga dan juga menjadi suara yang begitu ia rindukan.
" Nissa? "
Ia pun seketika menengok dan mendapati Bagas didepan nya, mereka hanya bertatapan beberapa menit hingga

" Jadi, untuk ini aku disini? "
" Nissa... "
Hanya itu ucap Bagas yang terus memanggil namanya dari tadi, Nissa dapat merasakan bahwa ada sesuatu yang ingin Bagas katakan namun ia tidak bisa mengatakan nya. 

"Nissa...  A--"
" Bagas, kita udah selesai sejak kamu melihat Safira "
Ucap Nissa dengan tegas yang membuat Bagas kaget dan terdiam...

Dilain hal pengawal oma evlin sedari tadi yang mengintip dan merekam mereka dari balik pintu...
Dan




Lanjut besokkk
Bye...

Harmoni KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang