Harmoni Kisah

Hanya Kenangan

Dengar lagu ini tiba tiba ingat sebuah cerita lebih tepatnya ingat seseorang...
Tidak ada yang spesial, ini hanya potongan memori yang tiba tiba muncul kembali setelah sekian lama terlupakan
___________________________________

Namaku Alya Safira, aku akan menceritakan sebuah kenangan. Jangan berharap lebih karena aku bukan ingin menceritakan mantanku atau tentang percintaan lainnya tapi ini tentang masa SD, sedikit kekanak kanakan ya. diumurku yang sudah remaja tapi masih mengingat hal saat SD hehe..

Singkat cerita ketika aku mendengar kan lagu itu, aku mengingat seorang teman ku di kelas saat ku duduk di bangku kelas 5. Sebut saja namanya Adrian, dia adalah teman ku bisa dibilang satu teman dekat dikelas karena sering bermain bersama pada saat istirahat maupun ketika jam kosong datang.

Saat itu kelas sedang sangat sepi, aku melihat Adrian sedang duduk manis di bangkunya. Karena aku merasa sangat bosan dengan cepat aku mengambil botol minum didepan nya dan berlari membawa nya keluar kelas. Adrian yang melihat ku mengambil botol minum nya pun. Segera mengejar diriku, tak kusangka ternyata dia mampu mengejar ku dan tidak menghentikan langkahnya bahkan hingga aku panik berlari ke kantin dan dengan dilihat banyak nya pedagang aku berusaha lari darinya hingga lelah dan berhenti, ternyata ketika aku berhenti dia pun ikut berhenti. Tak sampai situ ketika ia ingin mendekat mengambil botol minumnya, aku pun mengeluarkan jurus andalan ku dengan mengatakan
"Heh gaboleh bukan muhrim"
"Balikinnnn Alyaaaa!!"
Dengan mudahnya aku membuat nya diam tak bergerak dan menyerah kemudian meninggalkan ku dikantin dengan masih memegang botol minumnya di tanganku.

Aku pun bingung harus apa hingga aku kembali naik tangga menuju ke kelas dan ternyata Adrian menangis dibangkunya, aku pun sedikit bersalah namun juga menganggap nya sangat  cengeng karena aku hanya mengajak nya bermain. Mungkin saja Adrian memang tidak seperti cowo lainnya karena sedikit feminim waktu itu ataupun mungkin karena dia takut dimarahin mama nya karena Tupperware nya ilang ups haha takut dicoret dari kkk dia wkwk. Tapi aku juga mengakui kalau Adrian adalah salah satu murid tampan di kelasku bahkan mungkin dia yang paling tampan.

Setelah kejadian itu, hubungan ku dengan nya baik-baik saja karena itu hanya permainan. Ada ketika kami bermain di depan kelas, saat itu Aku, adrian dan temannya adrian yang bernama Ervan sedang duduk di depan kelas sambil mendengar kan Ervan melucu juga bernyanyi. Bahkan ketika itu Ervan menyanyikan lagu daerah yang liriknya
'Mama kalau senyum manis sekali' kami tertawa mendengar nya yang setelah itu Ervan mengganti liriknya menjadi
'Alya kalau senyum manis sekali' ku akui dia juga salah satu teman dekatku yang paling lucu dan sangat menghiburku.

**
Pada saat waktu Dzuhur, kelasku sudah biasa untuk pergi ke masjid dan berjamaah. Apalagi saat dimasjid kami suka bercanda juga, para murid cowo suka menggoda kami yang sudah berwudhu dan mengatakan akan menyentuh kami agar kami wudhu lagi hingga akhirnya kami main kejar kejaran dan itu adalah momen indah bagiku karena itu tidak akan terulang kembali.

Ohiya.. Adrian sering sekali dijodohkan oleh salah satu teman kelasku yang namanya adalah Metta, dia adalah anak dari salah satu guru di sekolah ku dia sangat baik,sholehah dan cantik jadi pantas saja baginya untuk dijodohkan oleh Adrian yang tampan.

Tak terasa kami naik ke kelas 6,
Adrian mengikuti salah satu Ekskul yang membuat nya sedikit berubah. Dia sangat menjadi seperti lelaki lainnya sangat dingin dan ya seperti lelaki lainnya lah. Ada satu kejadian yang masih ku ingat, saat itu aku naik satu angkot dengan nya untuk pulang ke rumah. Di angkot aku ingat kalau aku membawa kacamata tapi bukan kacamata untuk mata minus hanya untuk gaya gitu.
Di angkot aku memakainya, dan dia mengatakan dengan tegas
"Kalo ga min gausah sok pake gituan " ucapnya dengan dingin
"Haha iya " dengan cepat aku melepasnya dan menaruh ya lagi ditas ku. Aku bisa mengerti mungkin dia tersinggung karena dia menggunakan kacamata yang aku tidak tau dia entah Minus atau hal lain nya.

Tapi kami masih berteman baik kok, pada saat kelas 6 kami sudah dapat tugas untuk menjadi petugas upacara. Saat itu aku mendapatkan bagian sebagai protokol Upacara dan Adrian menjadi paskibraka juga bertugas yang memberikan aba aba gerakan itu yang disebut dangton, mendengar suaranya yang sangat cowo sudah sangat berubah tidak seperti dulu saat ia berteriak seperti cewe ketika dijahili,orang memang sangat cepat berubah ya. Satu kejadian yang masih ku ingat yaitu ketika kami menjadi petugas di lapangan, saat itu Adrian dan teman lainnya menjadi paskibraka dengan bagusnya berbaris untuk mengibarkan bendera. Aku saat itu berada di depan lapangan disamping tiang bendera sedangkan Adrian berdiri sesuai formasi tepat didepanku. Melihat wajahnya yang datar dan tegas aku pun menggodanya mengkode nya agar tertawa tapi nihil dia masih mempertahan kan wajah datarnya walaupun terlihat sedikit tersenyum.

Kelulusan semakin dekat, saat itu pagi hari seperti biasa aku menaiki tangga menuju kelasku sambil melihat ke bawah lapangan yang ramai dan melihat langit pagi, aku mulai menyadari mungkin aku menyukai Adrian tapi pikiran itu aku buang jauh-jauh karena aku tidak mau seperti yang lainnya, seperti Metta yang menyukai Adrian bahkan mungkin setengah murid cewe di kelasku semua nya hampir menaruh hati untuk cowo seperti Adrian itu.
Hingga aku memutuskan pindah haluan menyukai salah satu teman kelasku yang sangat diam juga bahkan aku tidak dekat dengannya namanya Ikhram karena daripada menyukai Adrian lebih baik aku menyukai yang lain kan. Bahkan aku  sampai memberitahu salah satu teman sekelas ku kalau aku menyukai Ikhram tetapi dia malah memberitahunya ke semua murid kelas lewat grup chat kelas waktu itu masih jamannya BB. Makanya sekelas taunya aku suka nya sama Ikhram padahal aku memanipulasi perasaan ku sendiri karena tidak mau ribet toh juga mau lulus rahasia kebongkar juga ga ketemu lagi.

Setelah itu lulus lanjut SMP..
Belum reunian gatau dah gimana kabar mereka, kangen sih tapi nanti aja reunian nya pas udh kerja plus udh punya gandengan haha... Canda

But
Its Happy Memorys
___________________________________

Sekian...
Cerita dari Alya Safira :)