Foto diatas ceritanya
Kak faiz dan Teh fifah yaaa..
Kalo Aisyah, bayangin sendiri aja seterah kalian...~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Assalamualaikum...
Aisyah, adik tersayangAisyah, Teteh mau sedikit bercerita sama kamu...
Abi usman sudah memutuskan lamaran Teh fifah dan faiz, jadi teteh berharap kamu datang yaaa
Aisyah..Teteh juga mau bilang kalau sebenarnya Teteh sudah tahu tentang perasaan kamu sama faiz juga perasaan faiz padamu.
Teteh lihat itu saat faiz berusaha untuk menghentikan mu pergi. Saat itu Teteh lihat ia berlari ke rumah dan langsung tanya tentang kepergian mu juga lihat matanya yang penuh cinta untukmu ..Acara lamaran ini bukan kemauan Kami berdua Aisyah..
Teh fifah menyerahkan semua keputusan kepadamu, datanglah Aisyah. Katakan pada semua orang dan batalkan lamaran ini
Aisyah...
Teh fifah ikhlas..Wassalamuallaikum..
Dari kaka yang menyayangimu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Hari itu pun tiba..
Langit mulai gelap dan rintik rintik hujan mulai turun, tapi Aisyah masih asyik dengan lamunan nya. Dengan ditemani oleh suara gemercik air, ia memandangi pemandangan nan indah didepannya. Kini ia sedang duduk di batu dan memandang langsung ke arah curug yang berada di Bogor itu.
Aisyah kini bingung apa yang harus ia lakukan, sedari tadi ia hanya berdiam diri di curug dan meninggalkan rencana nya untuk pergi ke acara lamaran Tetehnya yang pasti acara itu sudah selesai karena begitu lamanya ia melamun di curug hingga sore hari.Hujan pun mulai turun dengan deras dan menyadarkan lamunan nya. Aisyah pun segera berdiri dan berusaha untuk kembali ke rumah tetehnya. Ia pun mempercepat langkahnya hingga ia mendengar suara teriakan seseorang kemudian Aisyah pun menghampiri sumber suara itu dan ternyata..
"Aaaaaaaaaaaa.... "
"Ya Allah... Tolong Faizzzz"
Ya.. Aisyah melihat kak faiz di tengah hujan ini dan juga di atas bukit berteriak mencurahkan segala isi hatinya. Aisyah mendengarkan semuanya, ia pun mengetahui bahwa kak faiz memiliki perasaan yang sama untuk nya. Padahal Teh fifah sudah memberitahu nya tetapi Aisyah masih tidak percaya jika seorang seperti kak faiz dapat menyukainya. Tapi kali ini Aisyah hanya berdiri terpaku melihat kak faiz dari belakang dengan guyuran hujan yang semakin deras, Air matanya pun ikut menetes seperti hal nya air mata kak faiz yang sedari tadi telah bercampur dengan bulir bulir hujan kepedihan ini.
Kini dua manusia yang saling mencintai namun tidak bisa saling memiliki... Yaitu Aisyah dan kak faiz yang dengan harapnya akan dihadirkan takdir indah oleh Allah SWT..Sekitar sebulan setelah itu, Acara pernikahan Teh fifah dan kak faiz pun akan dilaksanakan. Sebagai saudara yang baik, Aisyah pun kembali ke kampung nya untuk membantu segala persiapan pernikahan tetehnya.
Hingga suatu hari sekitar lima hari sebelum akad, Aisyah diminta untuk mengantarkan sebuah barang ke rumah kak faiz. Dengan gemetar Aisyah pun menerima barang itu dan bergegas pergi ke rumah kak faiz. Sesampai nya di rumah kak faiz, Ia pun berhasil mengantar barang itu dan sesuai doanya agar tidak dipertemukan oleh kak faiz pun terkabulkan.Namun ketika Di perjalanan pulang, dengan tidak sengaja dan tanpa aba aba, Aisyah berpapasan dengan kak faiz di sebuah belokan gang dan hal itu membuat keduanya terkejut juga bersamaan mengucapkan istigfar. Abi usman, umar dan teman teman ka faiz yang lain pun ikut kaget melihat Aisyah..
Momen itu pun menjadi sangat canggung, Aisyah hanya segera bersalaman dengan abi usman dan bergegas pergi. Namun ada salah satu pemuda yang mengenali Aisyah, dia adalah Yusuf sang sopir mobil online yang sempat mengantar Aisyah pulang dan Yusuf ternyata merupakan kakak dari kak faiz...Melihat Aisyah, mengingatkan Yusuf akan suatu kejadian..
" Dek.. Sesuai aplikasi kan"
" iyak pak, jalan aja.. "
"Oke siap"
Terjadi keheningan di dalam mobil, hanya sedikit terdengar suara isakan tangis Aisyah kala itu.
" Dek, lagi sedih ya? "
" iya" Jawab Aisyah dengan polos
" Emang kenapa, cerita aja"
" Gapapa pak" tegar Aisyah
" Pak?... Boleh berhenti di masjid dulu gk, saya ada perlu"
" Owh iyah.. Ini ada di depan"Mobil pun terparkir di depan masjid, Karena ini bukan waktu shalat jadi Yusuf hanya memandangi Aisyah yang sedari tadi mengaji dengan isakan tangisnya, kala itu Aisyah masih sangat terpukul dengan kenyataan bahwa lelaki yang ia sukai akan menjadi kaka ipar nya sehingga ia berusaha untuk pergi sejauh jauhnya. Yusuf menerima sms dari abi nya yang mengatakan bahwa akan berencana melamar fifah untuk adiknya, namun ternyata yusuf mengetahui bahwa faiz hanya menyukai Aisyah, yusuf tahu bukan karena Aisyah curhat padanya namun karena memang hubungan faiz dan yusuf sangat dekat sehingga faiz sering kali curhat padanya. Ada satu lagi sms dari Abinya berupa gambar faiz yang sedang mengaji di masjid mungkin juga dengan tangisnya. Gambar itu begitu serupa dengan pemandangan yang ada didepan nya, kini yusuf menyadari bahwa ikatan mereka bukan hanya ikatan biasa dan pasti sudah ada jalan Allah yang sudah menanti mereka.
Kini adalah hari pernikahan...
Aisyah sedang berada di kamar Teh fifah dan berusaha tegar dengan terus menyemangati teh fifah juga dengan terus mengatakan bahwa ia ikhlas karena ini mungkin memang jalan Allah. Hingga Umar tiba tiba datang dan memberikan surat dari kak faiz untukku, aku yang menerima nya langsung melihat teh fifah untuk meminta izin namun ia hanya tersenyum dan mengatakan,
" Dek.. Faiz tuh masih milik kamu sekarang, malah harusnya teteh yang minta izin buat nikah sama kamu tau gk"
" Gak gitu Teh "
" Baca aja..." Ucap teh fifah yang kemudian dibawa oleh ibunya untuk melaksanakan akad.Ketika sesi akad akan segera dimulai, Aisyah pun segera keluar untuk menyaksikan nya.
Disana sudah ada banyak orang juga kak faiz yang terlihat sangat tampan hari itu dan kini Aisyah harus menahan air matanya agar tidak menetes. Hingga Ayah Teh fifah pun mulai menggantikan posisi penghulu untuk menikahkan puterinya dan mulai mengucapkan akad,
" Saudara Muhammad faiz Rohman Bin Usman Abdullah, saya nikahkan engkau dengan Khofifah Khoirunissa Binti Muhammad somad dengan mas kawin berupa emas 24 karat dan seperangkat alat sholat di bayar tunaiiii"
" Saya...." terdengar suara kak faiz gemetar, tangan nya pun gemetar, Ia seperti tak mampu mengatakan apapun.Penghulu pun mencoba menenangkan dan menyarankan akad kedua.. Dan akad kedua pun di mulai,
" Saudara Muhammad faiz Rohman Bin Usman Abdullah, saya nikahkan engkau dengan Khofifah Khoirunissa Binti Muhammad somad dengan mas kawin berupa emas 24 karat dan seperangkat alat sholat di bayar tunaiiii"
" Saya terima nikahnya Aisyah Cahya Rahayu Binti Herman satyajaya dengan emas 24 karat dan seperangkat alat shalat dibayar tunaii.. "Kali ini memang kak faiz lancar mengucapkan akad namun hal itu membuat semua orang beristigfar, Aku yang mendengarnya tak mampu lagi menahan air mataku hingga begitu banyak air mata berlinang mendengar akad dengan nama ku dari mulutnya.
" Nak... Ayo kita ulangi yang terakhir ya, atau tidak mau lanjut? " ucap penghulu
" lanjut pak.. " tegas abi usman
" Baik pak.. Kali ini harus benar yaa nak faiz"Akad pun di mulai kembali dengan air mata ku yang masih belum bisa berhenti, rasanya benar benar menyesak kan. Hingga Akad belum sempat diselesaikan oleh kedua pihak Aku malah mengingat isi surat dari kak faiz,..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Assalamualaikum Wr. Wb
Aisyah...Aisyah... Maaf sebelumnya saya baru berbicara ini kepadamu, tapi jujur saya hanya ingin mengutarakan yang sebenarnya bahwa saya mencintaimu..
Bahkan sangat..
Saya milikmu...Hari ini akad akan dilaksanakan
Hentikan lah Aisyah, aku menyerahkan nya padamu...
Maaf jika saya tidak bisa melawan abi untuk mu dan saya juga tidak bisa mengubah takdir
Maaf Aisyah...Wassalamuallaikum...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Bye....
Ada part 3 kok,
Jadi nikah gk yahhh...
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni Kisah
Teen FictionIni adalah kumpulan kisah tentang Halu saya dari pada dipendam sendiri kan mubazir jadi di ceritain aja.Entah itu tentang cinta, persahabatan, ataupun keluarga. Mungkin saya akan menceritakan kisah anda ataupun kisah saya sendiri :), kesempatan ngod...