Cinta pertama

15 2 0
                                    

Namaku Salsabilla Putri sabilla, Disini aku akan menceritakan sebuah rasa yang aku anggap adalah cinta pertamaku. Entah darimana aku tahu dia cinta pertama ku, aku pun tidak tahu.

Cerita ini dimulai saat aku memasuki jenjang SMP. Di tingkat kelas 1 SMP atau yang biasa ku sebut kelas 7 aku belum menemukan nya. Hari hari masih biasa saja, belajar, bermain dan menemukan teman teman baru bahkan aku menemukan sahabat yang baik. Nama sahabat ku adalah Arafah Nur Azizah, dia pintar,sholehah dan baik menemani ku sebagai sahabat sampai sekarang.

Kemudian berlanjut di kelas 8, aku dan sahabat ku tidak ditempatkan di kelas yang sama bahkan kelas kami berjauhan, kondisi ini membuat kami jarang bertemu dan berbincang.  Namun dikelas itulah aku menemukannya, ya...dia cinta pertamaku. Aku tidak begitu ingat tapi kejadian ini lah yang mengenalkan nya padaku. Saat itu aku duduk dengan seorang teman ku bernama Kiara, di depan kami ada dua murid lelaki  sedang berbincang. Entah dengan alasan apa aku ingin memanggil salah satu murid itu, dan akupun bertanya kepada kiara.
"Kiara,  itu namany siapa sih?" tanyaku sambil menunjuk
"owh itu Dandi" jawab kiara
"Dandi... Dandi... " banyak sekali aku memanggilnya tetapi dia tak kunjung menengok kepadaku. Dalam hatiku berkata
"sombong banget sih ni orang di panggil kok gk mau nanggepin emang siapa dia dasar gk suka banget liatnya" , aku sudah benar benar marah hingga kiara tersadar melihatnya.
"Eh Bil.. Km manggil siapa sih"
"itu.. " jawab ku sambil menunjuk ke arah salah satu murid yang ingin ku panggil tadi
"itu mah Doni,bukan Dandi"
Alangkah terkejutnya aku karna salah memanggil orang, ternyata aku sudah suudzon ke salah orang. Tapi aku juga bingung mengapa si Dandi gk nengok ya pas aku panggil, tapi gpp lah dengan begitukan aku gk malu kalo dia nengok taunya salah orang. Nah disitulah aku mulai mengenalnya...dia...Doni.

Kisah berlanjut saat pulang sekolah, saat itu Aku dijemput oleh ibuku. Waktu itu ibuku ingin mampir ke toko dekat sekolah baru pulang ke rumah, di jalan ketika aku dibonceng ibuku tiba tiba aku melihatnya. Ya... Aku lihat dia naik motor dengan ojek menyusul kami, namun di suatu detik motor kami berdua jalan berdampingan aku tidak sengaja menatap matanya dan kami saling melihat yang kemudian dengan cepat aku memalingkan wajahku. Cukup lama motor itu berdampingan,rasanya aku ingin mengendarai motor itu dengan cepat agar terlepas dari kondisi yang canggung itu.. Entahlah aku benar benar merasa canggung, hingga motor dia pun pergi mendahului kami.

Ada cerita di akhir kelas 8 ku. Saat itu ada pengoreksian ulangan, entah ada hujan atau angin topan yang tiba tiba membuatnya bertukar kertas jawaban dan mengoreksinya satu sama lain. Kita pun sama sama mengoreksi soal itu, tetapi aku melakukan kesalahan di pengoreksian itu hingga akhirnya aku dihukum oleh guruku yang tidak dapat memaafkan kesalahan kecil sedikitpun padahal aku kan tidak berbuat kesalahan yang besar kan. Tetapi dia malah menghukumku untuk membuat tiga pantun,  aku senang banyak teman ku yang memberikan semangat juga membantuku. Tetapi aku agak kecewa dengan sikap Deni yang acuh saat aku di hukum.. Ya itu karena alasan yang kutahu di kelas 9.

Sampai ketemu di kelas 9 :))
Happy reading..

Harmoni KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang