Cinta Pertama 2

13 1 0
                                    

Haiiii....
Anggap aja yang digambar itu Sabilla sama Doni 😅😅

Kisah berlanjut ke kelas 9, Pada pagi hari semua murid sekolah ku berkumpul di lapangan begitu pun denganku yang dengan rasa penasaran ingin tahu aku akan di tempatkan di kelas mana. Setelah upacara pembagian kelas pun ditentukan dan aku mendapatkan kelas 9B...ya walaupun bukan kelas unggulan tapi aku sangat senang karena banyak teman teman dari kelas 8 yang ikut masuk juga ke kelas itu terutama dia juga masuk ke kelas yang sama... Iya, dia... Doni.

Aku sangat senang bisa melihatnya dan berada dikelas yang sama lagi dengan nya. Yaaa walaupun sebenarnya aku dan Doni tidak pernah saling berbicara dengan akrab tapi aku senang dengan menyukainya diam diam. Aku sering sekali memperhatikan nya, ketika ia membaca buku, berjalan, ataupun berbincang dengan temannya. Banyak gosip jelek yang bertebaran tentangnya tapi aku tetap menyukai nya hingga perasaan itu coba aku hilangkan karena aku mengetahui ia dekat dengan seorang wanita di kelas 9B yang baru ini.

Namanya Manda Khoirunnisa, ia cantik, putih, body goal, pintar tapi pintar berbicara. Begitu berbeda dengan ku tapi setidaknya aku pintar fisika bukan hanya dia yang pintar berbicara seolah ia pintar segalanya, sebenarnya sikapnya sangat jelek namun yaaa karena ia cantik saja banyak lelaki yang menjadi temannya namun tidak dengan geng ku dikelas yang tetap tidak menyukainya. Awalnya aku sangat marah padanya dan mengira ia adalah
Pelakor, tapi sepertinya tidak karena ia dan Doni terlihat sangat akrab seperti teman lama yang membuatku seperti malah merasa seperti pelakor jika aku tetap menyukainya jadi aku putuskan untuk menghilangkan perasaanku padanya.

Seiring berjalannya waktu, aku tetap tidak bisa melupakan rasa itu.. Mungkin karena aku terus melihatnya hingga ada satu kejadian yang membuatku mengubah keputusan ku lagi.

Jam menunjukan pukul 12.00, bel pun berbunyi pertanda kita harus bergegas pergi ke masjid, seperti biasa aku pergi dengan geng ku namun tiba tiba aku ingin ke toilet dan pergilah aku sendiri. Namun dicegah Kiara
"Bill... Toilet masjid aja lah"
"gk ah,itu mah dipake cowo juga"
"Udh ih biar gk telat sholatnya"
Tegas kiara menyuruh sambil menarik tanganku dengan kasar.
Tiba lah aku di toilet mesjid, kulihat 2 pintu toilet tertutup dan menyisakan satu pintu yang sedikit terbuka, aku pun menganggap toilet itu kosong namun tidak... Aku lihat ada orang didalamnya dan segera menutup wajahku dengan kedua tanganku. Orang yang didalam toilet pun segera keluar berucap
"yeuhh Billa..main buka aja"
Aku mengenal suara itu
Yaaa...  Dia Doni
Aku sangat malu padanya, ketika ia sudah beberapa langkah meninggalkan ku aku berteriak padanya..
" Doni.... Maafinnn, gk sengajaaa"
Setelah kejadian itu aku sangat malu dan mengucapkan istigfar puluhan kali tapi aku sumpah tidak melihat apapun di toilet itu... Serius deh

Setelah sholat akupun kembali ke kelas, aku merasa dia pasti marah padaku. Aku benar benar malu tapi aku merasa itu bukanlah salahku karena pintunya juga kan tidak tertutup rapat jadi merasa setengah bersalah aja. Sebenarnya aku ingin meminta maaf padanya namun aku sudah terbiasa menjaga jarak dengan dia. Aku hanya bisa menunggu waktu yang tepat untuk memastikan ia tidak marah padaku.

Aku bercerita kejadian itu pada Arafah, sahabatku yang sering aku jadikan tempat curhatku. Dan aku memceritakan cerita memalukan itu padanya namun ia malah memberikan julukan ku 'Cewe Agresif' bukannya memberikan ku nasihat tapi malah mengejek dan terus mempertawakan ku dasar sahabat terbaikku... :)

Keesokannya aku masih canggung bertemu dengannya. Hari itu kami sekelas ditugaskan untuk bersama membersihkan kelas. Kami berbagi tugas, ada yang menyapu, mengepel dan membersihkan kaca ataupun papan tulis. Aku memilih bersih kan kaca karena itu mudah, Aku pun membersihkan kaca namun ada momen dimana perasaanku lebih timbul lagi dan patahkan penjuangan move on ku selama ini. Ketika aku membersihkan kaca disisi dalam kelas, Doni pun membersihkan kaca pada bagian kaca disisi depan kelas. Kami berhadapan satu sama lain hanya saja dia sibuk bersihkan kaca dan aku yang baper melihatnya sedekat itu walau 
dipisahkan oleh kaca. Di detik itu Aku berpikir di batinku
"Tak apa kan,Jika aku menyukai pacar orang, Tohh... Aku juga tidak berusaha mengganggu hubungan mereka, Aku hanya akan menyukainya diam diam"

Dari situlah aku mulai membiarkan perasaanku tumbuh lebih dalam lagi padanya, walaupun ada saatnya Aku akan slalu merasa cemburu melihatnya bersama wanita itu. Tapi Aku tidak ingin berikan tekanan pada perasaanku dan malah melukai hatiku.

Hari demi hari berjalan dan akhirnya Aku dan semuanya lulus menempuh pendidikan SMP ini. Dengan berpisah dan tak selalu melihatnya lagi mungkin aku akan lupakannya. Orang tua ku menyuruhku untuk melanjutkan ke SMK, katanya biar bisa langsung kerja. Aku berpikir hal yang sama, namun SMK yang ku tuju juga di tuju oleh Doni dan aku tidak ingin melihatnya lagi juga ingin melupakan perasaan ku ini. Ditambah lagi Guruku menyuruhku untuk ke SMA saja maka dari itu aku memutuskan memilih SMA.

Kini Aku melanjutkan sekolah dan tidak melihatnya kembali juga sudah melupakan perasaan ku padanya, ya... Caraku berhasil untuk melupakannya.




Jangan percaya..
Inimah cinta monyet
But, This is based on true story
:B

Harmoni KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang