[12] -‚- Hari Soobin dan Yeonjun -‚- Ending.

302 40 3
                                    

"Kalian itu sebagai orang tua harus mendidik anak kalian dengan baik! dan ajarkan mereka sopan santun! Mereka berdua sudah tidak sopan kepada saya!." Ucap Pak kumis dengan emosi menggebu-gebu.

"Uh.... Pak kumis ngada-ngada aja, kata siapa Yeonjun sama Soobin gak sopan sama bapak." Celetuk Yeonjun.

"Iya bapak aja payah jadi guru kali." Samber Soobin.

"Tuh tuh lihat Bu! Anak-anak ibu ini betapa tidak sopan nya kepada saya! Saya sudah sabar-"

"Ya kalau bapak sabar, kenapa bapak panggil orang tua saya kesini pak?!." Ucap Yeonjun dengan tersenyum sabar.

Sowon, Yerin dan wali kelas mereka melihatnya pusing, dari tadi mereka mau bicara tidak jadi terus karena anak mereka dan pak kumis gak berhenti-henti ngomong.

"Junett!."

"Yeonjun pak!."

"Binett!."

"Soobin pak!."

"Astagfirullah pak, nama saya bagus-bagus Yeonjun jadi Junet. Jadi kasian saya sama nasib, bisa-bisanya saya ketemu bapak." Celetuk Yeonjun dengan muka sok sedihnya.

"Parah sih bapak, parahh.." kompor Soobin.

"APA KAMU BILANG! WAH... BISA-BISA SAYA MASUK RUMAH SAKIT BESOK, DARAH TINGGI SAYA KUMAT BARU TAU RASA KAMU!!."

Pak kumis bukan marah, tepatnya kesal pake 'Banget'.

"Nunggu besok kelamaan pak, kenapa gak hari ini aja? Jadi enakkan tadi jam kosong, saya juga gak akan ada disini." Kata Soobin sambil nyengir.

"Titik dua." Samber Yeonjun.

Sowon semakin dibuat pusing, pengennya dia kabur dari sini tapi ya begini nasibnya.

"APA! SUDAH SAYA GAK TAHAN LAGI!!."

"Yaudah pak gak usah ditahan-tahan, gak enak rasanya..." kata Yeonjun.

"KAMU DAPAT NILAI PENALTI TERBURUK DARI SAYA! DAN SAYA MINTA BU KELUARKAN MEREKA DARI SEKOLAH INI! SAYA GAK TAHAN DENGAN PERILAKU SISWA NAKAL SEPERTI MEREKA."

Soobin dan Yeonjun mencoba pura-pura gak mendengar, dan gak menyaut lagi. Karena kalau udah soal keluar sekolah, pasti sangat patal.

Soobin takut, Jin marah dan Sowon apalagi. Yeonjun lebih takut pada Yerin karena menurutnya Yerin adalah orang tersadis kalau lagi marah, kalau Tae pasti membela Yeonjun tapi tetep aja Tae bakal kalah sama Yerin.

"Mohon tenang pak, mereka masih anak kecil pak tolong maklumi. Saya akan menghukum mereka, jadi tidak usah diberi penalti buruk, dan rekomendasi untuk keluarkan mereka dari sekolah. Saya selaku wali kelas mereka sangat meminta maaf pada bapak, kejadian ini saya jamin tidak akan terulang lagi pak. Saya jamin hal ini pak."

Pak kumis menatap wali kelas Soobin dan Yeonjun dengan intens, mencari kebohongan.

"Saya gak yakin." Celetuk Pak kumis.

"Saya jamin pak, jadi bapak tenang saja."

"Saya sebagai orang tua Soobin minta maaf pak atas kelakuan anak saya yang tidak sopan, saya akan mendidik anak saya menjadi anak yang lebih sopan santun, dan saya berharap bapak bersedia memaafkan Soobin dan memberikan kesempatan untuk Soobin lagi menjadi anak yang lebih baik." Bujuk Sowon dengan lembut.

"Saya juga minta maaf pak selaku orang tua Yeonjun, yang memiliki sopan santun yang buruk terhadap bapak. Semoga bapak mau memaafkan anak saya dan memberikan kesempatan lagi."

"Oke..... karena saya orang yang baik hati. Saya maafkan Soobin dan Yeonjun, tapi lain kali gak akan dan jangan ada kejadian ini lagi."

"Terimakasih pak atas kesempatan nya."

Pak kumis pergi dari ruangan.

Soobin dan Yeonjun menghela napas lega, dan mereka kaget lihat depan tersadar Sowon, Yerin, dan wali kelasnya menatap mereka dengan tajam seperti silet.

"Kami bukan anak nakal..." Celetuk Yeonjun.

"Hanya anak yang terlalu jujur." Sambung Soobin nyegir.

Tanpa orang-orang sadari, Taehyun, Beomgyu, dan Kai berada diluar ruang guru menguping pertengkaran yang mereka sebut seru.

Tanpa orang-orang sadari, Taehyun, Beomgyu, dan Kai berada diluar ruang guru menguping pertengkaran yang mereka sebut seru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyun dan Beomgyu tampak bahagia sekali, tertawa, tersenyum, melihat perkelahian Soobin, Yeonjun dan Pak Kumis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyun dan Beomgyu tampak bahagia sekali, tertawa, tersenyum, melihat perkelahian Soobin, Yeonjun dan Pak Kumis.

"Hahahahaha... pertunjukan yang seru! tapi sayangnya udah selesai aja berantemnya. Padahal baku hantam nya kurang." Samber Beomgyu terlihat bahagia, melebihi wajah bahagia saat dia ulang tahun.

"Bang Jun, Bang Bin keren juga hahaha... bisa-bisa mereka jadi panutan haha..."Celetuk Taehyun tertawa sampe mau nangis.

Sedangkan Kai menggelengkan kepala, dan tertawa sesekali. Dan tepatnya mengawasi sekitar biar gak ketauan sama guru, apalagi sama Pak Julia duh.. guru paling galak tapi sayangnya ganteng.

 guru paling galak tapi sayangnya ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh.. buruan kita pergi, keburu pak Julia muncul!."

"Benar, aku sampai lupa takut pak Julia."

"Karena terlalu seru pertunjukan tadi, ayo pergi!."

Trio Tri tersebut pergi ke kelas mereka, walaupun mereka sedang Jam Kosong tapi Pak Julia tetap harus diwaspadai dimana-mana. Karena Pak Julia seperti hantu di siang bolong suka tiba-tiba datang tanpa diundang.

.
.
.






_mimin emg gk jls🌞

Family "Bangchin x TxT" [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang