part 22

820 86 17
                                    

*********
-

-

-

-

"Deddy, Dae-Ho ingin susu"ucap sang putra yang sedang duduk di meja makan.

Sang ayah yang sedang membaca jadwal kegiatannya besok terhenti karena keinginan sang putra."baiklah, tunggu sebentar"ucap Sehun sambil menutup buku tersebut dan berjalan ke arah dapur untuk membuatkan Dae-Ho segelas susu.

Tidak butuh waktu lama susu yang diminta oleh Dae-Ho sudah jadi, Sehun berjalan ke meja makan untuk memberikan susu itu. Tapi saat Sehun kembali, Dae-Ho sudah menghilang dari meja makan.

"Dae-Ho"ucap Sehun panik."apa Dae-Ho naik ke atas sendiri, Oh Tuhan kenapa akhir-akhir ini Dae-Ho sangat susah ku nasehati"

Sehun langsung berjalan naik ke atas untuk menyusul Dae-Ho, sesampainya di depan kamar Luhan. Pintunya sedikit terbuka, Sehun lalu mendorong pintu tersebut.

Pandangan pertama yang dilihatnya adalah, Luhan yang sedang berganti pakaian. Matanya terpesona melihat bentuk tubuh yang bergitu indah, semua yang Luhan miliki dari segi apapun adalah kesukaan Sehun. Kenapa dulu ia melepaskan wanita ini.

Sudahlah tidak ada lagi yang di sesali, semua itu hanya jalan takdir dan siasat sang penulis untuk menarik peminat pembaca.

Tok.... Tok.... Tok....

Luhan yang sedang kesusahan mengaitkan bra nya terkejut karena mendengar ketukan pintu, dengan ragu Luhan menoleh ke belakang.

"Se-hun"ucap Luhan lirih."sedang apa kau disini?"ucap Luhan dingin, Sehun tersenyum lirih melihat wajah gelisah Luhan.

Clek....

Dengan pelan Sehun menutup pintu kamar Luhan dan berjalan mendekat ke arah Luhan.

"Aku mengantarkan susu untuk Dae-Ho"jelas Sehun semakin mendekat ke Luhan.

Luhan yang hanya menggunakan celana dalam dan bra yang belum terpasang menjadi sangat takut, di pegang lah kain penutup itu dengan rapat.

"D-Dae-ho tidak ada di sini"suara Luhan semakin kentara sekali jika ia sedang takut.

"Yah.. aku tau, tapi aku melihat kau butuh bantuan. Mari ku tolong kau mengaitkan bra mu"ucap Sehun yang sudah berada di belakang Luhan.

Tubuh Luhan lemas seketika saat tangan Sehun mulai menyentuh tubuhnya, ia ingin menolak tapi entah mengapa Luhan tidak bisa bergerak sedikitpun.

"S-ssehun"ucap Luhan semakin takut.

Namun berbeda dengan Sehun, jika Luhan takut dan tak berdaya. Sehun menggunakan kesempatan ini untuk melihat tubuh Luhan yang selama gadis ini menjadi istrinya Sehun belum pernah melihat tubuh seksi Luhan.

Sehun membuang kain tersebut ke atas ranjang, Luhan yang melihat tubuh atasnya telanjang Langsung menutupinya dengan kedua tangannya.

"K-kau melewati batas mu Sehun"ucap Luhan sambil memberontak, namun apa daya. Kekuatan seorang wanita tidak mampu melawan kekuatan seorang lelaki.

"Kau membuat ku gila Lu"tangan itu memainkan puting payudara Luhan.

"Ah...."suara haram itu keluar dari mulut Luhan saat Sehun meremas-remas payudaranya."ahh.... Sehun"

Pria kalau mendengar desahan seorang wanita hasratnya semakin besar, dan sekuat apapun seorang wanita melawan. Tenaga pria jauh lebih besar dari wanita, apalagi jika seorang pria menyentuh bagian-bagian sensitif wanita. Wanita itu akan Luluh dan tak berdaya karena ulah yang dilakukan oleh pria.

HARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang