HARD

part 19

**********

-

-

-

Banyak definisi kebaikan dalam diri seseorang, dan juga banyak ribuan cara berterimakasih pada seseorang di muka bumi ini. Kesalahan dapat dimanfaatkan jika rasa sakit itu menghilang, bergitupun juga dengan kebencian yang bisa hilang saat dendam itu musnah.

Lalu bagaimana jika seseorang itu masih memiliki rasa sakit dan kebencian di hatinya?, Apakah orang itu akan bergitu mudah memaafkannya? Itu tidak mungkin.

Pemenang bukan tentu orang yang kuat, lemah bukan tentu bisa di injak dan dihina. orang-orang seperti mereka bertindak dengan akal bukan dengan otot, cara kerja mereka tentu berbeda dengan orang yang telah menyakitinya.

Di ibaratkan jika orang yang menyakitinya sebuah pohon, maka ia akan sedikit demi sedikit menebangnya agar pohon itu merasakan sensasi kesakitan yang amat menyiksa, bukan dengan satu tebangan dan pohon itu runtuh, itu tidak memberikan penderitaan lama.

Untuk mereka yang selalu di anggap remeh dan lemah, jangan tunjukkan kemarahan kalian. Tersenyumlah walaupun senyuman itu bergitu pahit dan penuh kesakitan, yakinlah. Ada saatnya kalian mengeluarkan kemarahan itu, tampar mereka dengan kesuksesan mu. Injak mereka dengan kebahagiaan mu, tatap mereka dengan senyum lepas yang memberikan arti tersendiri bagi mereka yang menghina mu.

Dan untuk orang yang selalu meremehkan orang lain, ingatlah. Kalian tidak tau ada adegan apa di depan, bisa saja suatu saat nanti kalian ada di posisi orang yang selalu kalian remehkan. Jangan pernah bangga dengan kekuasaan yang kalian miliki sebab banyak nyamuk mati karena banyak tepuk tangan.

-

-

Entah terbuat dari mana hati gadis cantik ini, sudah dikecewakan berkali-kali, disakiti berulang-ulang kali namun gadis dengan pemilik mata rusa ini menerima pria masa lalunya berkerja menjadi bodyguard nya.

Apakah belum saatnya rasa sakit itu meledak, lalu berapa lama lagi gadis ini harus memendam nya. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, gadis ini memiliki kesabaran yang normal seperti manusia-manusia pada umumnya.

Di dalam mobil, hanya ada keheningan yang menyelimuti. Luhan hanya bisa melihat pemandangan luar lewat kaca mobil, tetesan air mata kembali jatuh dari matanya.

"Kenapa aku harus mempercayai mereka"ucap Luhan dalam hati, Luhan buru-buru mengusap air matanya agar Sehun tidak menyadari jika ia sedang menangis. Namun sayang, Sehun sudah mengerti jika sekarang ini Luhan sedang menangis.

"Maafkan aku Luh, namun hanya dengan cara ini aku bisa menebus kesalahanku dan kembali kepada mu"

"Bisa kau putar arah, aku ingin kau menjemput keluarga mu"ucap Luhan dengan nada dingin.

Sehun langsung menoleh ke arah Luhan dengan tatapan terkejut. Oh Tuhan bertapa menyesalnya dia dulu menyia-nyiakan gadis cantik ini, andai bisa waktu di putar. Mungkin dulu ia dan Luhan sudah mempunyai banyak anak dan bahagia.

"Untuk apa, apa kau berniat memperkerjakan mereka juga"ucap Sehun tak kalah dingin.

"Jika mereka mau, kenapa tidak. Aku juga membutuhkan seorang tukang kebun"ucap Luhan santai sambil menoleh ke arah Sehun.