-
-
-
-
-
Pada dasarnya kebahagiaan adalah sebuah pilihan, hal semacam ini juga berlaku untuk sebuah pernikahan. Tidak mengherankan jika ada salah satu pihak yang mencari kebahagiaan sesaat dengan melakukan perselingkuhan, hal itu tentu bisa menjadi sebuah kesalahan yang bergitu besar dalam pernikahan.
Pernikahan bukanlah sebuah permainan, rumah-rumahan ataupun mengisi kekosongan hati. Pernikahan itu merupakan ikatan suci dengan tujuan paling mulia.
Karena itu, menjalin hubungan pernikahan tidak cukup hanya bermodal cinta.
Bukankah orang bijak pernah berkata seperti ini. 'Jatuh cinta saja tidak cukup untuk berbahagia, karena akan ada salah satu dari mereka memutuskan berpaling sebab bosan. Namun juga harus di sertai dengan hati dan logika ketika akan memutuskan untuk meninggalkan atau bersama'
Di malam yang bergitu dingin dengan di temani secangkir kopi, Sehun sedang duduk sendiri di balkon masion nya dengan menatap ribuan bintang yang nampak indah malam ini.
"Kau yakin kau akan bahagia menikah dengan gadis ini dan meninggal gadis setulus putri ku"
Matanya terpejam saat Kalimat tersebut selalu datang di saat hatinya sedang goyah.
"Kenapa semakin berat"keluh Sehun yang bergitu lelah dengan keadaan sekarang.
Sehun beranjak dari tempat duduknya saat mendengar suara mobil berhenti di depan masion nya, matanya tertuju tajam melihat istrinya sedang turun dari mobil tersebut dengan senyum bahagia.
"Kau hati-hati ya"ucap Irene sambil melambaikan tangannya saat mobil tersebut mulai berjalan pergi meninggalkan masion nya.
Sehun masih melihat Irene dari atas balkon, matanya tak pernah lepas dari senyum bahagia istrinya.
Clek.....
Irene lega sepertinya Sehun sudah tidur. dengan langkah hati-hati agar tidak menimbulkan suara, Irene berjalan menuju tangga untuk menuju kamarnya.
namun...
"Dari mana saja?"tanya Sehun yang sedang berdiri di tangga paling atas yang membuat Irene terkejut melihat wajah dingin Sehun, bahkan belanjaannya yang ia beli jatuh ke lantai Karena takut.
"A-aku"ucap Irene gemetar."aku habis belanja dengan teman ku"ucap Irene cepat setelah mengatur rasa ketakutannya.
"Kau seorang wanita yang sudah bersuami, apa pantas seorang istri keluyuran di malam hari. Lihatlah sekarang jam berapa"marah Sehun namun masih mencoba mengontrol emosi nya, Sehun tidak sekejam itu membentak wanita yang ia sayang.
"Aku tidak mungkin menolak tawarannya, Kenapa kau sangat marah. Lagian ini masih jam berapa"ucap Irene sambil melihatkan layar ponselnya kepada sehun."ini masih jam 10, aku tidak suka kau melarang-larang ku pergi dengan siapa pun. asal kau tau aku bosan terkurung di dalam rumah ini, Bahkan akhir-akhir ini kau tidak pernah membuat ku bahagia dengan menyenangkan kebutuhan ku. Kau ingat janji pernikahan mu, kau akan membahagiakanku tapi apa."
Irene langsung berjalan pergi menuju ke dalam kamar, sedangkan Sehun masih diam dengan segala pemikirannya.
"Aku wanita berkelas, jadi berkerjalah yang becus untuk membahagiakan ku jika kau masih mencintai ku."Irene langsung menghilang dari balik pintu berwarna putih tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD
Teen Fiction"apakah cinta akan menunjukkan jalannya? dengan sebuah ketulusan. apakah cinta akan menunjukkan kesetiaannya? ketika takdir mulai memainkan perasaannya. dan apakah cinta akan menyatukan mereka berdua atau mungkin cinta akan memisahkan mereka dengan...