Jika kalian lupa dengan jalan ceritanya diperbolehkan mengulang kembali dari awal. Maksudnya dari part sebelumnya ya 😉
--
-
-
-
Kebaikan tidak akan bisa hilang walaupun kejahatan selalu beriringan dengannya. Banyak orang mengira jika sekarang ini tidak ada orang baik di dunia, namun semua itu tidak benar. Jika kalian tidak menemukan orang baik di dunia ini, maka jadilah salah satu dari mereka untuk berbuat baik. Itu yang di katakan oleh nyai google bukan, dan saya hanya menerapkannya.
Next gak penting.
.
.
.Dia hanyalah perempuan biasa. Sebagai seorang perempuan, dia memiliki rasa simpati yang sangat besar kepada siapapun. Tak perduli siapa orang itu, tak perduli jika orang yang dia tolong adalah orang yang pernah menyakiti dia.
Bukankah kita sebagai perempuan juga pernah merasakannya?.
Ya.... Mungkin banyak tipe perempuan berbeda-beda dalam melakukan kebaikan kepada seseorang yang pernah menyakiti mereka, mereka akan memasang wajah jutek atau wajah bodoh amat terhadap orang itu. Tapi aku yakin di dalam hati kalian sangat khawatir ataupun takut jika terjadi hal buruk kepada seseorang itu , memang benar jika perasaan seorang wanita sangat sensitif dan lembut. Sebenci-bencinya kita kepada orang itu, hati kecil kita masih memiliki rasa kasihan, Begitupun dengan Luhan.
Setelah beberapa jam tak sadarkan diri, mata rusa milikinya terbuka."nona, syukurlah kau sudah sadar"ucap Cai Xukun yang selesai dari kamar mandi.
"Aku haus, bisakah kau ambilkan itu"suruh Luhan dan langsung dilakukan oleh Cai Xukun.
Cai Xukun hanya diam terpesona melihat nona nya bergitu anggun saat minum.
"Nona"ucap Cai Xukun ragu-ragu. Luhan yang mendengar supir pribadinya ini memanggil namanya Langsung menghentikan minumnya dan menoleh ke arah pria tampan ini."nona, bolehkah aku bertanya sesuatu?"tanya Cai Xukun akhirnya.
"Tentu"ucap Luhan dengan senyum manis.
Cai Xukun yang melihat senyum itu langsung memalingkan wajahnya, bagaimana bisa ia bisa tahan melihat senyum wanita yang selama ini sangat ia sukai, jika nona nya ini belum memiliki kekasih. Cai Xukun akan terang-terangan menunjukkan rasa cintanya pada nona nya."Ada hubungan apa nona dengan orang itu?"
Luhan terdiam membeku saat Cai Xukun bertanya seperti itu, tidak mungkin ia memberi tahu jika orang yang ia tolong adalah mantan suaminya. Lagipula dia juga sudah tidak mempunyai hubungan apapun dengan Sehun, Luhan tidak akan pernah memberi tahu apa hubungannya dengan Sehun kepada siapapun. Cukup dia dan orang-orang dekatnya yang tahu cerita dari masa lalu, lagian dia sudah membuka cerita baru di hidupnya dan dia tidak akan mau lagi mengulasnya kembali.
"Apa yang kau tanyakan ini, tentu saja kami tidak memiliki hubungan. Bukankah kita menemukannya di jalanan"ucap Luhan dengan suaranya yang halus dan menyejukkan.
"Tapi kenapa nona bergitu mudah memberikan darah nona kepada orang itu, jika tuan Xi mendengar nona mendonorkan darah nona bergitu banyak kepada orang asing. Ia pasti akan murka"
"Tuan Xi tidak akan murka jika kau tidak memberi tahu tentang kejadian ini, bukankah kau bilang sesama manusia kita harus tolong menolong. Dan aku mendengarkan nasehat mu tadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD
Teen Fiction"apakah cinta akan menunjukkan jalannya? dengan sebuah ketulusan. apakah cinta akan menunjukkan kesetiaannya? ketika takdir mulai memainkan perasaannya. dan apakah cinta akan menyatukan mereka berdua atau mungkin cinta akan memisahkan mereka dengan...