Februari 03.
"Selamat pagi putri" ucap seseorang tiba tiba saat Maura berbalik.
"Eh! Haikal jangan bikin kaget mulu.Gak aku temenin mampus!" kata Maura lalu berjalan duluan ke pagarnya,tidak peduli Haikal memanggilnya.
Abisnya Maura kesel pagi-pagi dapet cowok ganteng kek,pake peci kaya Mas Ibra dan kawan-kawan.
Bukan malah liat Haikal yang jailnya minta ampun kaya preman centil yang mesti nongkrong di warungnya bu siti.
Siapa lagi kalau bukan geng premannya Bang Yuta.Nama aslinya bukan Yuta kok,nama aslinya kalo gak salah itu...
Raditka Maura tau gara gara gosip sih.."Jangan marah dong ra,kan gak maksud ngagetin.Maaf deh maaf" ucap Haikal yang masih merengek kepada Maura yang sedang mengunci pagar rumah.Adik-adiknya sudah berangkat,Jiel ada kelas pagi.
"Hmm"
"Ra gak usah naik kereta,bareng gue aja.Itung-itung pendekatan" kata Haikal pada Maura.
Terlihat dahi Maura berkerut mengartikan bingung,yang ditatap juga bingung.
"Pendekatan apa kal?ada tugas?"
Batin Haikal "ini cewek susah banget pekanya ya emang.pendekatan dikata tugas,dipikir gua anak kedok?!"
"Enggak enggak,udah yuk ngampus" ucap Haikal sambil menyerahkan helmnya ke Maura.
...
"Kamu ada kelas siang juga kal?" tanya Maura pada Haikal yang sedang fokus menyetir motornya.
"Hah?!ngomong apa ra?!deketan!" ucap Haikal dengan nada sedikit keras.
"Kamu ada kelas siang juga gak?!" ucap Maura dengan nada keras juga.
"Ohh enggak!,cuman gak papa sambil nungguin lo!" ucap Haikal lalu kembali fokus pada jalanan didepan.
Maura bingung,ngapain coba Haikal nungguin dia?sopir juga bukan.Tapi ya Maura manggut-manggut aja males ngomong lagi,masih ngantuk.
"Udah makan belum?" tanya Haikal saat berhenti di lampu merah.
"Belum" jawab Maura jujur,ya ngapain bohong?
"Nanti makan dikantin dulu, itung-itungan butuh nasi" jawab Haikal lalu kembali melajukan motornya ke arah kampus mereka berdua.
...
"Kal,udah nih aku.Ke kelas dulu ya,udah ditunggu soalnya gak papa kan aku tinggal?" ucap Maura setelah menghabiskan sotonya.
"Santai aja,sana buruan gue masih mau makan" kata Haikal yang dibalas anggukan dari Maura, setelah itu Maura mengambil tasnya dan berlari keluar kantin berbelok kiri mengarah Fakultas Akuntansi.
"Wajah panik aja cantiknya subhanallah pengen lamar" guman Haikal disela-sela makannya dan menatap kagum pada Maura yang sudah pergi.
"Woe minta dong kal gue laper!" kata cowok yang tiba-tiba dateng dari arah kanan.
"Rese banget si Javar,soto gue anjing!" ucap Haikal sambil mengumpat untuk Javar,teman persegaulannya di Teknik.
"Bacot lo,laper gue anjing mana tadi liat gebetan di gatelin cowok.Kalo bukan senior udah gue tonjok!" jawab Javar sambil mengunyah makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Kereta Kencan: tak apa jika bukan aku.
Randomaku bahagia untukmu haikal,sungguh. © Kereta Kencan ; 2021