xi, Arjuna suka gak sih?

62 10 1
                                    

Juni 05.










"Lun,lo kelas pagi apa siang?" tanya Maura sambil melipat mukenanya,selesai sholat subuh.

"Malem" jawabnya singkat.

"Lah sejak kapan lo ambil malem????" tanya Maura kaget,lalu tiduran di sebelah Luna.

Luna lagi nggak sholat kebetulan jadi ya gaikut sholat sama Maura.

"Gatau pengen nyoba gue,hehe" ucapnya.

"Ati ati loh lun tapi"

"Iyaaa,lo siang ya?" tanya Luna mematikan handphonenya.

"Iya,nanti gue bareng Haikal" Luna menghela nafas,keingat Arjuna.

-

"Lunaa,lo dimana dehh" teriak Maura dirumahnya sendiri mencari Luna.

"Gue di dapur nih!" teriaknya balik.

Ternyata Luna lagi bantuin masak sama ngobrol bareng mbak Sinta sama mbak Anne.

Bukan berarti Maura gak bantuin,dia harus berangkat kuliah jadi ya mandi duluan habis bantu bantu.

Mbak Anne sama mbak Sinta lagi masak kue sama carbonara.Sebenernya yang minta carbonara Maura sih.

"Gue mau berangkat Haikal udah didepan,mbak Anne mbak Sinta aku berangkat dulu yaa" pamit Maura pada mereka bertiga.

Maura langsung pakai sepatu putihnya soalnya kalau ngampus pake sendal biasanya dikatain gak sopan,meskipun bebas sih dosen emang cerewet.

Outfit Maura hari ini cukup formal,dia pakai daleman kaos adem warna putih, luarannya dikasih kemeja kotak kotak warna biru putih yang kembar sama adek adeknya,terus bawahannya dia pakai celana oversize yang nyaman banget tapi gak ngerusak outfitnya.

"Haikall" panggil Maura sebelum membuka gerbang rumahnya,memastikan Haikal diluar.

"Buruan raa,agak telat nih" jawab Haikal dari luar lalu mereka berdua berangkat ke kampus.

"Iyaaaa"

-

Gak tau kenapa,mereka berdua diliatin anak anak sekitar yang pastinya rata rata anak teknik sama akuntansi.

"Lah ngapa pada liatin kita deh kal?" tanya Maura setelah turun dari Nurdin dan membuka helmnya.

"Gak tau,kita cocok kali ra"

"Modusss"

"Ga modus tau ra,kita mah emang cocok kata Bang Tyan aja kita ini kaya pasutri muda hehe" kata Haikal dengan muka nyengirnya.

"Dih geleuhh sana hus hus" ucap Maura lalu menjauh dari Haikal menuju Fakultas Akuntansi.

"Dadah,nanti chat ya ra!" ucap Haikal sedikit teriak, bukan Maura gak mau jawab tapi dia malu ini makin diliatin sampe anak anak yang duduk dipohon depan kantin aja liat.

"Dikacangin dah gua njirt anjirt" gumam Haikal pelan sambil jalan ke arah fakultasnya tapi tetap melihat Maura yang belum jauh.

-

Maura lagi di kantin makan somay, kebetulan kelas jam keduanya jamkos meskipun ada tugas mah santaiii dirumah bisa.

[1] Kereta Kencan: tak apa jika bukan aku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang