iii, Subuh pada ga tidur

124 20 3
                                    

Maret 05.












"Ada ikan ada udang"

"Cakeppp"

"Ada Romeo ada Juli-,eh neng Maura mau kemana neng?" tanya lelaki yang lumayan dekat dengannya,biasanya dia duduk dan menyapa warga di pos komplek.

"Warung Bu Siti ji disuruh beli ikan" jawab Maura sambil tersenyum menanggapi Aji dan teman temannya.

"Traktir lah ra.. laper nih gue yang lain kaga usah" balas Aji sambil memelas dan mendekati Maura.

"Lah enak bener lo ji! gue juga mau lah tapi kasian Maura" balas Iyan lelaki yang slengeannya melebihi Aji.

"Bacot banget lo yan!"

"Udah deh nanti gue beliin milkita satu satu! assalamualaikum!" balas Maura yang malas mendengarkan pertempuran Aji dan Iyan.

"LAH MILKITA DOANG MAH GUE BISA BELI LIMA BIJI!" Maura tidak peduli dengan racauan mereka tentang milkita.Penting ngasih lah ya kasian gak punya duit.

...

"Bu Siti,mau beli rendang,ayam,telur,sama sayur ya bu!"

"Oke,bentar nduk!" balas Bu Siti lalu menyiapkan yang di pesan Maura.

Maura duduk di kursi dekat luar warung,lumayan sejuk hari ini dan gak panas.

Brek

"Aduh pake jatoh semua ini" Maura menoleh saat mendengar suara jatuh dan keluhan.

Maura mendapati ibu ibu yang sedang memungut kain kain berserakan,dengan baik hati Maura menhampiri ibu ibu tersebut lalu membantunya.

"Ini bu,ibu nggak papa?" tanya Maura kepada ibu tersebut lalu mengembalikan kain kain kecil yang cantik.

"Nggak papa kok,makasih ya nd-" ucapannya terpotong saat lelaki menghampiri ibu ini dengan dua es tebu yang segar.Pasti punya pak harto.

"Ibuu,nggak papa toh buk? duduk yuk buk ini es tebunya" ucap lelaki itu sambil menunjukan es ditangannya,terlihat familiar.Dan saat lelaki itu menatap Maura.

Oh ternyata Haikal dan yang di tolong Ibunya Haikal.

"Nggak papa nak,makasih ya nduk" ucap ibu Haikal sambil melihatku dan tersenyum.Maura hanya membalas anggukan yang di sertai senyuman manis.

"Loh bu gakenal?ini yang Haikal ceritain buk! Maura!" bisik Haikal dengan antusias.

"Oh nak Maura tohh?"

"Eh iya tante kok tau?" tanya Maura sedikit kaget.

"Diceritain Haikal terus kamu mah" kata Ibu Haikal sambil tersenyum.

"Saya temen kuliah Haikal tante,beda jurusan, jurusan akuntansi" jawab Maura dengan senyuman lembut membuat ibu ibu berpikir mantu idaman.

"Ohhh iyaa, cantik ya Maura ini pantes Haikalnya suka senyum senyum ceritain kamu" ucap ibu Haikal sambil mengajak Maura dan anaknya masuk ke warung Bu Siti.

"Buk jangan dibilangin lah,malu!" ucap Haikal,Maura pun terkekeh karena pria didepannya ini begitu lucu seperti anak kecil.

[1] Kereta Kencan: tak apa jika bukan aku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang