Mei 02.
#Skip satu hari sebelum lebaran.
"Sahurrr,sahurr saur atuh oi!" siapa yang pake bahasa sunda kadang? ya Jiel lah,dia pernah tinggal di Bandung bareng Mas Jaka.
Sekarang Jiel lagi bangunin orang-orang rumah,sendirian.Mbak Sinta sama Mbak Anne bantuin mamah di dapur.
Satu satu anggota keluarga bangun,dari Maura,Mas Jefri, dan Mas Nares.
Kalo ada yang nanya Gilang kemana,dia nggak ikutan sahur sering banget begitu ngantuk soalnya.
Tapi Mama Kiar tetep nyuruh anaknya puasa,sahur atau nggaknya kan salah dia sendiri,iya bahkan Mama Kiar lebih tegas daripada Ayah Jekry.
"Udah bangun semua el?" tanya mama pada Jiel yang balik ke dapur.
"Gak tau mah,Jiel capek"
"Kasian banget adekku iniii" ucap Mbak Anne sambil menoel pipi Jiel,bisa dibilang Mbak Anne ini paling gemes sama Jiel katanya gemesan Jiel daripada Gilang.
"Basah tau mbakkk" yaiyalah habis cuci tangan.
"Bawain el,tuh mbak perawan jadi jadianmu udah bangun" ucap mama sambil menunjukkan maura dengan dagunya yang sedang masuk dapur sambil memegang gelas di tangannya.
"HAHHAHA PERAWAN JADI JADIAN"
"Mbak ra bawa gelas loh el, siram gak?sekalian mandi"
"Kaboorrr"
-
Rumah keluarga Renandra sepi,yang biasanya rame banget sekarang sepi banget.Cuma Maura yang duduk di depan ruang tv sambil nyantai-nyantai.
Karena akhir bulan puasa,jadi kampus Maura libur,besok baru masuk lagi itu pun selang seling.
"Hoaammm" Maura menoleh mendapati Gilang yang baru bangun,adiknya terlihat kacau dengan mata hitam.
"Puasa loh dek,awas mokel"
"Iya iya,bawel banget" jawab Gilang lalu masuk ke kamar mandi.
"Tumben ra bangun" ucap Mas Jefri yang baru keluar dari kamarnya.
"Gak tidur aku mas,makanya udah bangun" jawab Maura.
"Ohhh gitu,mandi sana ra cewek cewek kok belum mandi" ucap Mas Jefri.
"Iya iyaaaa" ucap Maura lalu pergi ke kamarnya untuk mandi,sebenernya dia ada janjian juga sih buat main sekalian bukber.
-
"Maaa,maura mau main sekalian bukber yaaa!!!" ucap Maura sambil menguncir rambutnya.
"Iyaa,tarawih jangan lupa!" ucap Mama Kiar.
"Siaappp"
"Mbak titip pentol goreng dong,yaaa pliissss" rengek Gilang pada Maura yang selesai memakai sepatunya.
"Minta Mbak Anne sama Mbak Sinta aja dek,kan nanti beli takjil" ucap Maura lalu mengambil tasnya.
"Gak peka amat,kan gue mau mokel" gumam Gilang setelah kakaknya keluar rumah.
"Saat tak ada disampingmu,diriku sangat merindukanmu" suara Maura dan suara motor yang baru menyala bercampur,membuat suasana berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Kereta Kencan: tak apa jika bukan aku.
Acakaku bahagia untukmu haikal,sungguh. © Kereta Kencan ; 2021