Semua teman Jaemin masih diam. Jaemin hanya memaklumi karna pasti mereka shock ada Minju--Yoon Minju di sini.
Minju yang merasa di tatap banyak orang kini meremat jas yang Jaemin kenakan, dan menggigit bibir dalam nya.
"Jaem." Bisik Minju pelan dari belakang punggung nya dan menyembunyikan wajah nya di belakang punggung pria itu.
Renjun yang sedari tadi menatap Minju lekat kini menggeleng - gelengkan kepalanya berkali - kali dengan cepat dan menyingkirkan semua pikiran tentang Minju.
Seketika otak Renjun memutar kejadian ke brengsek an Jaemin dulu. Melihat Minju yang sekarang nyatanya masih hidup membuat amarah yang ia pernah lupakan dan memaafkan pria itu kini kembali datang walau pun tidak terlalu besar.
Jaemin yang menyadari perubahan muka Renjun lalu menjelaskan sesuatu kepada teman-teman nya.
"Oh, dia sekertaris gue Yoon Minju." Ucap Jaemin dengan senyuman dan menggenggam tangan Minju yang tadi meremat jas nya.
"Yoon?." Ucap Renjun lalu di angguki oleh Jaemin. Renjun bernafas lega dan mencoba mengendalikan dirinya agar tidak memeluk Minju, em maksud nya Yoon Minju.
"Udah deh lupain pikiran kalian yang dulu, ayo pesta anjir!." Ucap Haechan di angguki semua teman nya.
Jaemin duduk di sebelah Jeno. Sebelah kiri Jaemin ada Jeno dan di sebelah kanan nya ada Minju.
Minju sedari tadi melingkarkannya tangan nya ke lengan Jaemin karna tidak mengenal semua teman Jaemin. Wajah mereka terlihat sangat asing di mata nya. Namun tanpa Minju ketahui, dirinya begitu tidak asing bahkan sangat sering dari mata teman - teman nya.
Semua nya mengobrol ringan. Tak luput Jaemin yang ikut mengobrol atau memukul kepala teman nya yang berwajah imut karna gemas.
"Bang kapan nyusul?." Jisung menaik - turunkan alis nya jahil untuk memberikan kode ke Jaemin mengingat dia paling suka menjahili Jaemin.
"Belum nemu dia." Haechan menyaut lalu mendapat pelototan dari Jaemin.
"Eh, dia melotot artinya dia nemu dong. Apa mungkin jodoh nya itu sekertaris nya sendiri?." Minju terkesiap, dia mendengar percakapan mereka dan saat mendengar ucapan Jisung Minju menatap nya.
"Kata siapa?." Kata Jaemin dan Minju bersamamu dengan gebrakan keras di meja membuat semua nya terkejut.
"Dih anjir emosi an." Ucap mark lalu mendapat tatapan sinis dari Jaemin dan Minju.
"Biarin!." Minju dan Jaemin kembali mengucapkan kata tersebut secara bersamaan membuat Haechan dan Jisung tertawa. Ternyata sifat mereka beda tipis.
"Asu, gemes anjir lama - lama gue jorokin ke kali lo berdua." Ucap Haechan sambil menunjuk-nunjuk Jaemin dan Minju.
"Cangkeman lo." Jaemin bersedekap dada lalu mengalihkan pandang. Begitu juga Minju karna di jodoh-jodoh kan dengan Jaemin. Apa-apa an?
"Udah ah males gue." Haechan langsung berhenti ketika semua nya diam.
Jaemin tau bahwa teman-temannya masih belum sepenuhnya menerima gadis yang berstatus sekertaris di kantor papa nya itu sama dengan Minju.
Menurut Jaemin mereka berdua berbeda dari segi sifat. Minju yang ini, em Yoon Minju lebih frontal dan blak-blak an dibanding Kim Minju gadis lugu dan polos serta mudah tergoda dengan lelaki buaya semacam Jaemin.
"Hyera, gue pesenin hati-hati ya besok malem gue doain semoga ga pingsan." Somi lalu mendapat anggukan dari semuanya kecuali Jeno.
Sontak saja Hyera tersedak minuman yang ia minum. "UHUK!." Jeno bahkan sampai menepuk bahu Hyera guna menetralkan tersedak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] with you - na jaemin
Fanfictionsquel dari brengsek - jaeminju "Semua kisah itu happy ending, jika masih sad ending artinya cerita itu belum selesai dan harus dilanjutkan." Ready : 19 januari 2021 Finish : - Hai ini book 2 silahkan membaca-!