Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
13rd Floor Rate : M-18 Genre : Horror
Akademi Shiratorizawa adalah salah satu sekolah Elit dan Favorit se Prefektur Miyagi. Untuk masuk ke Shiratorizawa juga tak mudah, memerlukan nilai ujian kelulusan yang tinggi dengan rata-rata 9, harus menjalani tes akademik dan juga tes jalur bakat olahraga. Namun ada salah satu lantai di Akademi Shiratorizawa yang tak pernah dipakai sama sekali. Lantai tersebut sengaja dikosongkan, tak ada yang tahu sama sekali alasan pastinya. Tak ada satupun siswa, guru, bahkan segala aktifitas apapun di sana. Yaitu lantai 13 di gedung sekolah Shiratorizawa.
Gedung sekolah Shiratorizawa memiliki 15 lantai ,saat semua siswa dan guru memasuki lift hendak menuju ke lantai diatas lantai 13, mereka selalu melewati lantai 13 tanpa berhenti di lantai tersebut. Tak ada yang berani untuk berhenti disana atau hanya sekedar memencet tombol angka 13 untuk mencari tahu apa yang ada disana. Mereka hanya melewati begitu saja lantai 13.
Setiap murid-murid baru berdatangan ke Akademi Shiratorizawa, mereka memang tidak akan diberi peringatan langsung oleh pihak sekolah terkait larangan lantai 13. Namun pada saat orientasi siswa, para senior kelas 2 dan 3 yabg mengurus acara tersebut yang akan memberitahu para murid baru kelas 1. Siswa kelas 2 dan 3 yang memberitahu pun mengancam supaya tidak ada satupun dari mereka yang menanyakan apa alasan sebenarnya dibalik ditutupnya lantai 13 dan berusaha mencari tahu sendiri kesana atau alan ada hal buruk yang akan terjadi.
Semua siswa selalu mengikuti protokol tersebut, tak ada yang penasaran bahkan mencari tahu hingga mereka lulus. Karena memang lebih baik seperti itu daripada terjadi hal buruk.
Ushijima Wakatoshi seorang Captain selaligus Ace club Voli SMA Shiratorizawa yang kini menginjak kelas 3, tak peduli dengan hal tersebut. Ia bukanlah tipe orang yang peduli dengan segala urusan orang lain, terlebih dengan masalah mitos seperti itu. Ia tahu, namun ia tak mau tahu dan tak ingin tahu lebih jauh. Yang dia pikirkan hanyalah voli dan menyelesaikan masa SMA nya dengan segudang prestasi di bidang Voli.
Selama ini waktu yang ia habiskan selama bersekolah di Shiratorizawa hanyalah di Ruang Kelas dan Gedung olahraga saja. Ia menghabiskan waktu lebih banyak di gedung olahraga dibandingkan kelas, jika ia sudah berada di lapangan ia akan lupa akan segala hal dan hanya akan fokus pada voli. Seperti saat ini ia yang berlatih hingga larut malam di gedung olahraga. Biasanya latihan akan dilakukan pada jam 5.00 Sore hingga jam 7.00, namun Ushijima selalu menambah waktu ekstra untuk berlatih sendiri hingga jam 9.00 malam. Ia akan memaksa Semi Eita setternya untuk terus memberinya Toss hingga ia benar-benar lelah berlatih spike. Semi Eita tidak akan pernah bisa menolak seniornya tersebut, karena ia sendiri juga mengagumi Ushijima Wakatoshi dan ingin menjadi sepertinya.
Waktu sudah menunjukan pukul 9.00 malam dan Ushijima pun berhenti melakukan latihan spike. Ia membereskan bola yang berserakan lalu mengembalikan semuanya ke ruang penyimpanan. Ia pun kembali memakai jaket dan mengambil tasnya untuk hendak kembali ke asrama. Ia merohoh tasnya untuk mencari ponselnya, namun tak menemukanya disana. Ia merogoh semua saku celana olahraga yang ia pakai, jaket, celana seragam yang berada di tas nya. Semuanya tak ada.