Keesokan harinya....
"Pak bangun dong!" Ucap yena sambil menggoyangkan tubuh taeyong yang masih terlelap tidur
Taeyong yang merasa terusik dengan suara cempreng milik yena pun langsung bangun sambil mengucek-ucek matanya seperti anak kecil terlihat lucu
Taeyong menatap yena heran pasalnya yena memperhatikannya sambil tersenyum kecil, hampir saja membuat taeyong sedikit merinding karna sikap yena
"Iya saya tau saya ganteng ga usah kayak gitu juga kali" gumam taeyong dengan sombongnya
yena yang mendengar ucapan taeyong pun langsung memalingkan mukanya dan menatap taeyong kesal
"Geer banget si! Ya udah sekarang bapak mandi sana anterin saya kuliah" pinta yena
"Kamu kira saya ojek anter jemput hah? Seenaknya kalo ngomong" omel taeyong
"Udah sana mandi" yena sambil mendorong taeyong agar masuk ke dalam kamar mandi
taeyong pun langsung mandi sedangkan yena membuatkan sarapan. Setelah mandi taeyong sarapan bersama yena setelah sarapan mereka berangkat ke kampus bersama
sesampainya di kampus semua anak kampus manatap yena dan taeyong dengan tatapan yang aneh dan heran pasalanya yang mereka ketahui bahwa taeyong dan yena tidak begitu dekat dan tiba-tiba saja mereka berangkat bersama
Bahkan mingyu,mark,herin dan dahyun pun yang melihat yena dengan taeyong langsung heboh apa lagi mingyu ia tertawa-tertawa sendiri sambil sesekali memukul mark membuat semua nya kesal
"Mingyu anjing berisik banget lo!" Omel herin sambil menoyor kepala mingyu
"Sosweet her kapan ya gua begitu" gumam mingyu sambil berkhayal
"Santuy masih ada gue yu" sahut dahyun sambil mengedipkan sebelah matanya
mingyu menatap dahyun dengan tatapan jiji "Najisss halu lu, setrip kim mingyu"
"Gaje banget" ledek mark
tak lama yena datang menghampiri para sahabatnya itu, "Ekhemm" dahyun tiba-tiba saja berdehem membuat semuanya menengok ke arahnya
"Kenapa?" Tanya yena sinis ia sudah tau pasti maksud dari deheman dahyun barusan
"ampun bang jago" jawab dahyun
"Bacot! yena gue mau nanya lo kapan menikahnya sama pak taeyong?" Tanya herin
"minggu depan jangan lupa ya kalian dateng" sontak jawaban yena membuat semuanya membuka mulutnya kaget tapi tidak dengan mark dia lebih banyak bungkam
"Wah wah kebelet ni kayaknya" ledek mingyu
"Goblok, tapi bener juga si hahaha" sahut dahyun
herin juga terdiam sesaat saat melihat muka mark yang tiba-tiba murung tidak menampakkan ekspresi senang sekali saat mendengar jawaban yena barusan. Yang di ketahui herin mark sangat mencintai yena namun mark menahan rasa itu karna ia tidak mau persahabatannya dengan yena rusak hanya karna hal sepele
"gua ke toilet dulu ya" ucap mark lalu bangun dari duduknya lalu pergi begitu saja
mingyu,yena dan dahyun hanya menatap mark dengan tatapan aneh pasalnya mark tidak pernah yang namanya menjadi jutek cuek seperti ini
"Eh gue ada urusan sebentar kalian gua tinggal gpp kan?" Tanya herin dengan berhati-hati
"ya udah gpp nanti kita tunggu lo di kelas ya" jawab yena dan herin mengangguk lalu pergi dari tempat itu
sebenarnya herin hanya ingin menyusuli mark ia tau betul pasti mark sangat sakit hati apa lagi yena di jodohkan dengan kakaknya sendiri
herin pun mencari mark dan ternyata mark tidak pergi ke toilet sama sekali. Ternyata mark berada di taman halaman kampus mereka, herin pun langsung menghampiri mark dan menepuk pundak mark pelan
"mark!" Panggil herin
mark pun yang merasa namanya terpanggil langsung menengok ke arah belakang dan ternyata yang memanggilnya tak lain adalah herin
"Ngapain lo disini?" Tanya mark dengan nada sedikit menyentak
herin menghela nafasnya pelan "Lo kenapa hah? Kok murung mulu, ada masalah? Cerita aja sama gue" ucap herin
"Gua ga ada masalah apa-apa kok, udah ya gua mau ke kelas" mark baru saja ingin bangun dari duduknya namun herin dengan cepat menahan tangan mark
"Mark plisss, gue tau lo suka sama yena lo cinta sama yena tapi ga seharusnya lo kayak gini dong! Berubah tiba-tiba diem mulu, terus murung gitu mukanya coba senyum" pinta herin sambil menarik pinggir bibir mark menggunakan jari-jarinya agar mark tersenyum
namun herin salah mark dengan cepat menepis tangan herin "GA USAH PEGANG GUA, DAN GA USAH URUSIN HIDUP GUA PAHAM?!" Bentak mark
herin yang mendengar itu pun langsung berdecak kaget, sebelumnya mark tidak pernah membentaknya seperti ini apa lagi muka mark memerah karna emosi
herin hanya menunduk ia tidak berani menatap mark ataupun melawan mark, mark yang sadar kalau dirinya salah pun langsung mendekati herin
"S-sorry gua ga bermaksud gitu rin" ucap mark yang ingin memeluk herin
namun herin menepis tangan mark "gue tau sampai kapanpun lo ga akan bisa buka hati lo untuk gue mark, tapi gue mohon coba sekali ini aja lo lupain tentang yena mark hiks"
"Gua cinta sama yena rin, lo ngerti kan maksud gua?" Tanya mark dan herin hanya menggeleng
"Lo mundur dan jangan pernah berharap buat dapetin hati gua lagi"
TBC