09.Seranjang🛌

160 19 0
                                    

Pagi pun tiba, yena dan taeyong masih tertidur dengan keadaan taeyong memeluk yena, karna semalam hujan deras serta petir dengan suara menyaring membuat yena ketakutan. Yena membuka matanya pelan-pelan yena merasakan ada yang melingkar di pinggang nya membuat yena merasa tidak nyaman

Yena membulatkan matanya saat melihat taeyong di depannya yang sedang memeluknya dan masih tertidur pulas bahkan wajah mereka hanya berjarak 5cm membuat yena dapat merasakan hembusan nafas taeyong

Yena dengan cepat melepaskan tangan taeyong yang melingkar di pinggang nya, dan berlari kecil ke arah kamar mandi.

Di kamar mandi yena memandangi wajahnya yang memerah malu karena taeyong memeluknya yena pikir taeyong tidur di sofa ternyata yena salah, Taeyong malah tertidur di samping yena dan memeluk yena mengira bahwa yena adalah bantal gulingnya

"Ga boleh baper yena, ga boleh!"

Yena menepuk pipinya berkali-kali, "gila gue ga mimpi kan? Semalam gue beneran tidur sama pak taeyong? AAAAAA" teriak yena membuat taeyong yang sedang tertidur terbangun

Taeyong mengucek-ucek matanya sesekali menguap.

Setelah menggosok gigi yena mencuci muka, saat ingin membasuh mukanya yena tersentak kaget karna tiba-tiba di bayangan kaca ada taeyong yang berdiri di belakang yena

Yena yang kaget pun langsung melemparkan gelas yang berisi air dingin ke arah taeyong membuat baju taeyong basah

Taeyong menggeram kesal karena yena menyiramnya dengan air dingin "YENA!"

Yena dengan cepat membasuh wajahnya lalu menengok ke arah taeyong "M-maaf"

"Maaf-maaf, kamu liat ni baju saya basah udah hampir dua kali kamu nyiram saya kamu tau itu?" Tanya taeyong

"S-saya kan ga tau pak, abisnya siapa suruh bapak tiba-tiba ada di belakang saya bikin saya kaget aja" jawab yena

"Saya ga peduli, awas minggir sama juga mau mandi" usir taeyong sambil menyenggol tubuh yena

Yena yang tersenggol pun langsung menatap taeyong dengan tatapan tajam "ihhhh sabar dong pak" omel yena

Yena pun dengan segara keluar dari kamar mandi, dan berlari ke toilet di dekat dapur lalu mandi dan membawa baju nya

Setelah mandi yena dan taeyong pun langsung berangkat ke kampus bersama-sama

"Turun, saya mau ada urusan sebentar" suruh taeyong

"Bapak ga ngajar kelas saya?" Tanya yena

"Engga, di gantiin dulu sama dosen lain" jawab taeyong

Yena pun mengangguk paham lalu turun dari mobil, setelah itu taeyong melajukan mobilnya keluar dari area kampus

Setelah itu yena pun memasuki kelasnya dan sudah ada Mark,Mingyu dahyun tapi tidak ada Herin

"Hai, Herin kemana kok ga masuk si?" Tanya yena

"Herin bilang dia lagi ga enak badan" jawab dahyun

"Owh iya, yen kemarin gue liat kakak Lo kak Yoona sama pak taeyong di mall mereka lagi ngapain ya" pikir Mingyu

Yena mengerutkan keningnya "owh mungkin mereka lagi menentuin buat tema pernikahan gue sama pak taeyong" sahut yena

"Hah? Tapi kenapa Lo ga ikut coba? Aneh" gumam Mingyu

"Ming Anter gua ke kantin yu" ajak Mark

Mark dan mingyu pun keluar dari kelas dan tinggal dahyun dan yena

"Lo ngerasa ga si kalau si makin hari makin aneh?" Tanya dahyun

Yena mengangguk setuju "iya gue rasa pun begitu, ada apa ya sama dia?" Pikir yena

"Entah, tapi katanya Herin tau kenapa Mark kayak gini" sahut dahyun

"Ya udah kita tanyain ke Herin aja ya" ajak yena

Dahyun menjitak kepala yena "yeuu jangan ngadi-ngadi Lo mana ada kita tanya ke Herin"

Yena hanya tertawa menanggapi Omelan dahyun, tak lama Bell berbunyi pelajaran yena berbunyi dan pelajaran pun di mulai

.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC



DI JODOHIN LEE TAEYONG[2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang