Warning🔞-!!!!
dosa tanggung pembaca"Lepas!"
namun taeyong tak kunjung melapaskan genggamannya dari tangan yoona, membuat yoona kesal. Taeyong tak peduli jika yoona akan marah taeyong pun langsung menarik tangan yoona membuat yoona berada di pangkuannya sekarang
"lepas ga! Jangan macem-macem ya!" Omel yoona
taeyong tertawa gemas "kamu tuh ga pernah berubah ya dari dulu sampai sekarang, gemesin" gumam taeyong sambil mencubit pipi yoona
yoona membuang nafas kasar "tae ga usah bercanda, ingat kamu sudah di jodohkan dengan adik saya ye-" belum sempat melanjutkan ucapannya taeyong langsung membungkan mulut yoona menggunakan bibirnya membuat yoona tersentak kaget
taeyong melumat bibir yoona dengan sangat lembut, yoona tak membalas lumatan lembut itu ia masih membeku kaget
karna geram taeyong pun menggigit bibir bawah yoona "akhh" desah yoona saat taeyong menggigit bibir bawahnya membuat yoona membuka mulutnya dan taeyong memasukkan lidah nya ke dalam mulut yoona, karna terbawa suasana yoona pun membalas lumatan taeyong
lidah mereka bermain, yoona yang terbawa suasana pun mengalungkan tangannya di leher taeyong. Taeyong membalikkan tubuh yoona membuat mereka berdua bertatapan dan yoona masih dalam posisi duduk di pangkuan taeyong
taeyong menghentikkan aktifitasnya sejenak sambil menatap yoona lekat, ia rindu yoona bahkan sebaliknya yoona pun rindu kepada taeyong ia menahan rindu itu karna itu tau taeyong akan di jodohkan dengan yena
"Kamu cantik" puji taeyong sambil mencium pipi yoona
"Kamu nya aja yang baru sadar kalau aku cantik" gumam yoona
taeyong hanya tersenyum lalu melahap bibir yoona kembali, ia benar-benae rindu yoona. Yoona membuatnya gila sekarang
taeyong merubah posisi mereka dari yoona yang berada di pangkuan taeyong sekarang taeyong membaringkannya di sofa membuat taeyong berada di atasnya
"Aku cinta kamu yoona" bisik taeyong
"aku juga" sahut yoona
taeyong pun mencium bibir yoona kembali, melumatnya dengan sedikit kasar. Gairah nya benar-benar naik sekarang karna tubuh yoona
Ciuman tersebut turun ke leher, taeyong membuat tiga karya seni di sana membuat yokna mendesah tak karuan karna kenikmatan
"Eumhh, taehh" yoona meracau tak karuan karna sentuhan taeyong, saat taeyong meraba-raba paha yoona. Yoona langsung menahan tangannya taeyong
Ia menggelengkan kepalanya "j-jangan" lirih yoona
Taeyong mengangguk dan mencium kening yoona, lalu kembali duduk dan merapikkan dirinya dan rambutnya karna ulah yoona bahkan sebaliknya yoona pun seperti itu
"Yoona apa kamu mau hubungan kita seperti dulu?" Tanya taeyong dengan muka penuh harapan
yoona membuang nafasnya kasar "ga bisa tae, bagaimana pun yena adik aku aku ga mau perasaanya sakit karna ulah aku, aku ga mau jadi kakak yang egois tae" jawab yoona
taeyong hanya memasang muka kecewa lalu menatap yoona dan menggengam tangan yoona "Aku percaya sama kamu, tapi kita kan bisa pacaran diem-diem yon, aku tau kamu masih cinta sama aku kamu ga bisa bohongin perasaan kamu yon"
yoona mendongak dan menggeleng, bagaimana pun ia tidak boleh egois apa lagi mengambil hak yena
"Anggap aja semuanya ga pernah terjadi taeyong, aku udah ga cinta sama kamu karna aku udah punya seorang yang cocok buat aku, sekarang kita urus hidup kita masing-masing okay?" Jelas yoona
"oke fine" ucap taeyong final , taeyong pun pergi meninggalkan yoona sendirian keluar rumah
yoona hanya menyenderkan kepalanya ke sofa, ia menangis dalam isakannya ia bingung sekarang di satu sisi ia sudah berpacaran bahkan mereka sudah saling serius si satu sisi ia masih mencintai taeyong dan di satu sisi yena adiknya.
"Arghhh" jerit yoona sambil mengacak rambutnya frustasi
*****
"yena mark sebenernya kalian ada hubungan apa si?" Tanya herin sesekali melirik mark dan yena secara bergantian
Yena mengambil nafas dalam-dalam lalu membuangnya "jadi gini...." yena pun menjelaskan semua kepada sahabatnya itu, membuat mereka membulatkan dan membulatkan mulutnya kala mendengar penjelasa yena
"Gila si, kok lo berdua bisa di jodohin gitu gimana?" Tanya mingyu
"itu semua wasiat papah gue" jawab yena
mark hanya terdiam mendengar jawaban yang keluar dari mulut yena
"dan lo srndiri mark, lo ada hubungan apa sama pak taeyong sampe manggil pake taeyong itu abang?" Tanya herin
dahyun langsung menoyor kepala herin "pak taeyong itu abangnya mark, astaga kan mark udah jelasin tadi di rumah yena ga peka banget lo" omel dahyun
"Mark kenapa lu? Diem mulu kayak patung" gumam mingyu sambil memakan sepotong kentang goreng
Mark hanya menggeleng, "gais udah jam delapan malam ni pulang yu" ajak mark
mereka semua menatap mark kecewa "aaaa mark mah padahal herin lagi enak-enak makan malah di suruh pulang ishh" gerutu herin
"udah ayo pulang"
Mereka pun akhirnya pulang setelah menghabiskan tiga jam untuk kumpul-kumpul bersama di cafe itu.
TBC
Happy birthday kang julid🎉❤️