𝕂ℕ𝔹 𝙰𝙽𝙳 𝕐𝕆𝕌 [ʜɪᴀᴛᴜs]

25. Kekalahan Sang Raja.

Gas keun ae lah berhubung lagi mood ya kan 🌚 Wkwowkwo...
Makanya, banyakin comment sama vote dunk supaya akunya mood nulis jadi sebelum seminggu pun udah bisa up 😅

Kuy² comment sama vote nya bebeb² ku 😘

Btw, kalau ada kesalahan kata atau penulisan, baik bhsa jepang, Inggris dan Indonesia mohon dikoreksi dan dimaklumi 😅 gak kepikiran kalau udah mengalir begitu ide nya... Jdi tulisan amburadul. 🙏

//Warning Typo❗❗⚠//
//Meningkatkan rasa halu yang tinggi❗❗📈//

Menistakan husbu adalah jalan ninja ku 🌚 (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
KNB and YOU
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯

"Pass mu yang baru?" tanya Riko pada Kuroko yang berwajah datar.

"Kenapa kau tidak mengatakannya dari tadi?"

"Saat begini kita memang harus menggunakan kartu As kita." Ujar mu memegang dagu berpikir.

"Hanya sedikit orang yang bisa menangkapnya, tapi dalam kondisi Kagami-kun saat ini, dia mungkin bisa menangkapnya." Jelas Kuroko.

Kau yang mendengar itu, mengangguk pelan. "Naruhodo! Tetsu-chan akan meningkatkan tekanan passing bola ditingkat yang lebih tinggi. Daya tahan tangan dan telapak tangan sangat diperlukan untuk menangkap passing Tetsu-chan. Melihat ketahanan lengan Taiga saat ini, dia bisa menangkapnya." Jelas mu menerawang ketahanan lengan Kagami yang masih stabil, yang berbeda jauh dengan kondisi kakinya.

"Ha'i. [Name]-san benar." Kata Kuroko pada Riko yang diam mendengarkan.

"Tapi, hanya passing kepada Kagami-kun saja, tidak akan berhasil sampai akhir. Kita harus bisa lepas dari penjagaan Takao-kun, dan juga melakukan pass biasa." Ucap Kuroko lagi.

"Tapi mungkin kita bisa melakukannya." Mendengar itu Kuroko langsung menatap anggota timnya.

"Selain itu, mataku keram." Sahut Izuki dengan senyum tipis. Koganei menoleh pada Izuki bingung. 

"Apa maksudnya?"

"Daijoubu senpai, kau tidak usah menggunakannya lagi kali ini. Jangan memaksakan diri." Ucap mu dengan senyuman. 

Izuki terkekeh kecil dan mengangguk. "Aa."

Koganei semakin bingung mendengar ucapan mu dan Izuki yang sama sekali tidak dimengerti olehnya. "Eh?"

Kuroko tersenyum tipis. Pertandingan pun kembali dimulai dengan sorakan penuh semangat dari penonton.

"Lakukanlah shoot di quarter terakhir." Pinta Hyuga menepuk pelan punggung Izuki. "Aa."