27. Sebuah Nama

2.1K 238 66
                                    

Udah lama ya. Ada sebulan ya, Akunya gak up? ☺gomen-gomen lagi gak ada ide dan gak mood buat nulis 🌝 ya jadi begini...
Maaf banget ☺
Semoga chap ini pada suka ya❤
Abaikan mulmednya gak baik buat jantung ama mata kamu 🌚🌚.

//Warning! Typo bertebaran ⚠
//Meningkatkan rasa halu yang tinggi 📈

╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
    KNB and YOU
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯

Kise memandang Kagami malas. "Kagamicchi, kenapa kau tadi berlumuran lumpur?"

"Aku jatuh, lupakan itu! Dan jangan memanggilku Kagamicchi!" perintah Kagami merasa aneh dengan penamaan Kise.

Kemudian perhatian Kise tertuju pada rambut mu yang cukup basah dan dua jaket berbeda warna yang membalut tubuh mungil mu.

"Eh? [Name]cchi kenapa kau memakai jaket Shutoku? Kalau jaket milik Seirin aku bisa mengerti, ini Shutoku ssu?" tanya Kise bingung.

"Ah? Ini, Midori-chan tadi memberikannya karna kami tadi basah kuyub bersama." Seru riang tak menyadari hawa gelap yang dihasilkan oleh 3 orang pria didekat mu kecuali Kasamatsu yang sibuk dengan makanannya.

"B-ber-bersama ssu?" gumam Kise cemburu.

Dengan santainya Kasamatsu memakan okonomiyaki miliknya tak memperdulikan aura suram yang dihasilkan oleh ketiga pria didekatnya ini.

"Jika tidak dimakan ini akan gosong." Peringat Kasamatsu santai pada Kise.

"Oh, iya." Balas Kise kembali sibuk dengan makanan miliknya. Sambil sesekali mengajak mu bicara dengan riang tidak memperdulikan tatapan membunuh dari Kagami.

"Sumimasenn~, Pak, apa kau punya dua... hum?" ucapan Takao melihat dihadapannya kini berbagai pasang wajah tak asing menyapanya.

"Eh? Takao-chan~ sini-sini!. Midori-chan juga~" serumu riang melambaikan tangan pada dua pria yang masih membeku didepan pintu restoran.

"Apa yang kau lakukan disini? Dimana yang lainnya?" tanya Hyuga kaget.

"Hihihi, ya~ kami kehilangan para senpai saat Shin-chan menangis." Jawab Takao terkekeh.

"Oii!" bentak Midorima kesal.

"Lalu kami berpikir untuk mencari makan juga." Sambung Takao lagi.

Midorima berbalik pergi keluar restoran kesal. "Kami pergi ke tempat lain!"

"Oii!" seru Takao ikut keluar mengejar Midorima.

"Eh? Matte―" ucapan mu terpotong karna mereka sudah keluar dengan pintu ditutup oleh Takao. Namun sialnya setelah mereka keluar hujan malah makin lebat membasahi mereka dengan angin yang kencang.

Dengan terpaksa mereka kembali dan makan disini, Takao membuka pintu kembali memperlihatkan keadaan mereka yang basah kuyub diguyur hujan.

Dengan terpaksa mereka kembali dan makan disini, Takao membuka pintu kembali memperlihatkan keadaan mereka yang basah kuyub diguyur hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝕂ℕ𝔹 𝙰𝙽𝙳 𝕐𝕆𝕌 [ʜɪᴀᴛᴜs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang