14. Pervert

2K 311 127
                                    


Halo 🙋 kesayangannya aku apa kabar?
Gimana masih sehat-sehat aja kan semoga masih sehat-sehat ya 😉
Udh berapa lama nih story ku nganggur? 😂 Berdebu kah?
Wkwk... di part ini mungkin kalian ingin memaki seseorang😂😂
Berambut biru berkulit gelap 😏 siapakah dia?
Udh ke jawab kok di mulmed 😂😂
Siapa yang gak sabar? Ini dia 😂😂

Kagami memakan berbagai macam rotinya dengan lahap dengan sekotak susu ditangan dan bertumpuk-tumpuk roti di meja.

Kuroko menatap Kagami dengan heran. "Kau makan lebih banyak dari biasanya."

Kagami menyedot susunya, dan menoleh kearah Kuroko datar memperhatikan roti lapisnya yang hanya sedikit. "Hah? Aku terkejut kau hanya makan itu. Kita bermain 2 pertandingan kemarin, aku sangat lapar." Ujarnya mengigit rotinya kembali.

"Badanku agak sedikit pegal."

"Apa maksudmu? Kurasa badanku juga pegal." Keluh Kagami meregangkan badannya lelah.

"Omong-omong, apa kau tahu [Name]-san kemana, Kagami-kun? Saat bel istirahat berbunyi dia langsung pergi setelah melihat ponselnya. Bahkan dia tidak memakan bekalnya." Seru Kuroko menatap kearah bangku mu yang terdapat sekotak bekal berbungkus kain berwarna [F/C].

"Hah? [Name]? Entahlah aku tidak tahu. Mungkin dia ke toilet." Ucap Kagami tidak perduli kembali mengigit roti dan menyedot susu kotaknya.

'Aho, percuma dia bangun terlalu awal untuk membuat sarapan dan bekal bila dia tidak memakannya.' Batin Kagami mengunyah dengan cepat roti dimulut.

Kuroko menatap datar kearah Kagami yang asik dengan makanannya.

"Kagami-kun!"

"Tetsu-chan!"

Sontak saja dua sejoli dan beberapa murid sekelas mengalihkan pandangan mereka kearah pintu kelas mendapati kau dan Riko yang mengangkut kardus yang lumayan berat.

"Kebetulan, ikut kami sebentar." Ajak Riko dengan senyumannya.

"Taiga, Tetsu-chan. Ikou!" seru mu bersemangat.

Mereka berdua berjalan mendatangi kami dengan wajah bertanya. Namun, kami malah memberi kan kardus yang kami angkut pada mereka dengan senyum manis dibibir.

Kagami sangat kesal. "Tapi badan kami pegal. Kejam sekali." Protes Kagami

Kau dan Riko tersenyum manis. "Kau ingin membuat dua gadis yang lemah dan manis ini membawa kardus itu? Ini pekerjaan kalian, para laki-laki." tanya Riko dengan wajah lesu yang dibuat-buat.

Kau terkikik geli dan mengangguk mengiyakan. "Taiga, kau harus menjadi seorang pria yang sejati dan gentleman."

"Aku tidak melihat dua orang gadis disini. Dan masa bodoh dengan gentleman." Balas Kagami.

Mendengar hal itu dengan seringai dibibir kami berdua menghajar Kagami, kau disebelah kiri dan Riko sebelah kanan. "Akh!" pekiknya.

"Lagipula, apa ini?" tanya Kagami menatap kotak yang berisi beberapa DVD.

"Itu DVD dari tahun ini dan tahun lalu dari ruang klub." Jawab Riko.

"Itu untuk mengamati dan ruang klub sangat kecil, kita akan bermain 2 permainan berturut-turut melawan 2 Raja di semifinal. Tidak ada salahnya menganalisis."

"Jadi, kita harus banyak belajar lagi dan mengamati tim lawan yang akan kita hadapi nanti. Kita tidak boleh lengah sedikit pun." Sambung mu kearah mereka yang dibalas anggukan.

***

"DVD?" tanya Midorima bingung kearah Takao yang mengangkat satu DVD.

𝕂ℕ𝔹 𝙰𝙽𝙳 𝕐𝕆𝕌 [ʜɪᴀᴛᴜs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang