Kelas 11 / Semester 2 / Bulan Januari

499 21 2
                                    

Semenjak kejadian di Kaffe Koffi bulan September lalu, hubungan Nalar dan Kilau semakin dekat. Mereka jadi suka melakukan kegiatan bersama-sama. Pergi, main, mengerjakan tugas sekolah, apapun itu dilakukan bersama. Namun, Kilau masih resmi menjadi pacar Sakti. Kilau juga masih beberapa kali pergi dengan Bintang, walaupun tidak sesering dulu. Nalar tahu semua hal tersebut, karena sekarang Kilau selalu cerita padanya. Tidak apa bagi Nalar.

Di sisi lain, ada adik kelas yang suka pada Nalar. Setiap kali Nalar berpapasan dengan Saras - adik kelas tersebut - pasti ia deg-degan. Bagaimana tidak, Saras sangat berani mendekati Nalar. Apalagi teman-temannya juga sama agresifnya dengan Saras. Mereka sangat mendukung Saras bisa berpacaran dengan Nalar.

"Halo, Kak Nalar. Ekskul pecinta alam katanya lagi buka pendaftaran ya? Kita boleh daftar nggak?" tanya salah seorang teman Saras. Saras dan empat orang temannya menghampiri Nalar yang sedang berada di ruang pecinta alam bersama dengan Saka. Nalar yang sedang makan siang langsung kaget dengan kehadiran Saras and the gank.

"Boleh, boleh. Isi aja dulu formulirnya. Ada di meja depan tuh," jawab Nalar sambil menunjuk ke arah meja yang berada di dekat pintu. "Setelah diisi, langsung kembaliin lagi ya. Biar bisa dijadwalin buat wawancara," jelas Nalar.

"Wawancara?!" tanya mereka berlima kaget.

"Yoi, karena tahun ini yang mau ikutan pecinta alam banyak banget, jadi akan kita seleksi," jawab Nalar lagi.

"Kalau mau kenalan sama Kak Nalar, diseleksi juga nggak? Hehehe, ada yang mau kenalan nih," tanya teman Saras yang lain, pastinya dengan gaya genit.

Nalar tersenyum sambil menggelengkan kepalanya tanda ia heran dan bingung harus menjawab apa. Tiba-tiba, malah Saka yang buka suara. "Nggak ada, nggak ada. Nalar udah punya cewek. Udah ya Adik-adik, jangan lupa diisi formulirnya," sahut Saka cuek.

Setelah saling berpandangan dan memunculkan raut wajah bingung, mereka berlimapun ke luar dari ruang pecinta alam. Pastinya mereka kaget setelah mendengar kalimat Saka tadi.

"Bener-bener ya, pada agresif amat," kata Saka sambil menggeleng.

"Eh Ka, kata siapa gue punya cewek?! Sotoy looo.. Tapi kali ini kesotoyan lo membawa berkah sih.. Hahahaha," ucap Nalar sambil memotong telur balado dan menyuapkannya ke dalam mulut.

"Semua orang juga tahu kaleee," goda Saka.

Nalar dan Saka pun tertawa bersama sambil menyantap makan siang mereka.


***


Sebenarnya, tidak semua orang tahu. Hanya orang-orang yang memerhatikan dan kenal baik dengan Nalar atau Kilaulah yang benar-benar tahu. Nalar dan Kilau berteman dari pertama kali masuk ke SMA Nusantara, jadi mungkin banyak orang yang memang mengira mereka hanya teman saja, tanpa embel apapun.

Kilau Cempaka adalah gadis yang lovable dan periang, sehingga banyak orang yang senang padanya. Ia suka berteman dengan siapapun, sama sekali bukan tipe pemalu seperti yang Nalar duga di hari pertama mereka bertemu. Temannya banyak sekali di sekolah, bahkan sampai dengan senior dan junior. Mungkin terkadang ada yang mengira ia tebar pesona atau senang didekati lawan jenis, namun bukan begitu. Itu adalah karakter diri Kilau yang hangat dan baik kepada siapapun. Namun, ia akan galak pada hal atau orang yang membuatnya kesal, apalagi jika itu berhubungan dengan harga dirinya.

Di sisi lain, Nalar Askara adalah laki-laki yang menyenangkan. Ia cenderung memiliki banyak pertimbangan, walaupun terkadang juga suka bersikap spontan. Ia menyenangi alam dan berpetualang. Ketika sudah bertekad, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya, karena itulah ia memiliki ketangguhan yang tinggi dan sangat fokus. Ia bahkan sudah membuat rencana kehidupan sampai 5 tahun mendatang. Hari-harinya jelas, bukan tipe anak yang doyan nongkrong sampai malam. Tidak merokok, tidak suka menggoda perempuan, tidak pula iseng mencoba minuman keras seperti anak-anak lain. Tipikal anak baik yang jarang sekali ditemukan di zaman sekarang.

Kilau di Hati NalarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang