"Bi, hari ini kamu pulang sendiri nggak papa? Aku ada rapat sama anak basket."
Bia mendengus kesal membaca chat dari Jeffrey. Lelaki itu selalu memberi informasi di menit terakhir. Bia bukan cewek manja yang apa-apa harus sama pacarnya, sebenernya Bia bisa aja pulang sendiri, cuma dia kesel aja kenapa Jeffrey selalu kasih kabar waktu udah nungguin lama.
Ini udah hampir maghrib dan Jeffrey baru bilang padahal kalau Jeffrey bilang dari awal, Bia bakal pulang lebih awal juga. Bia ngeliat jam di tangannya. "Udah jam segini, mager banget nyari taksi." gumamnya. "Biana!!" Bia menoleh waktu ada yang manggil dari jauh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bia tersenyum lebar waktu ngelihat Chris dateng.
"Kok belum balik? Kan kelas udah kelar." tanya Chris sambil mengambil tempat di sebelah Bia.
"Biasa, si Jeff ada rapat sama abas." jawab Bia males. "Kasih kabarnya last minute lagi?" Bia mengangguk sambil manyun, Chris udah nggak kaget lagi sama kebiasaan Jeffrey.
Jika sudah begini, Bia jadi tanggung jawab Chris. Chris sama Bia udah deket mulai dari masih orok karena mereka dulu tetanggaan waktu di Sydney. Bia sama Chris udah kayak saudara kembar. Mereka lebih deket daripada Bia sama Brian, kakaknya atau Lucas, adiknya. Kemana-mana selalu berdua, tanggal lahir pun sama hanya beda tahun.
"Aku udah kelar kelas, mau pulang sekarang?" tanya Chris. Bia mengangguk sambil berdiri dan berjalan mendahului Chris. "Dih, udah nebeng malah ninggalin." ucap Chris sambil mencoba menyamai langkah sama Bia.
"Aku bukan nebeng yaaa, emang udah seharusnya pulang sama kamu!" tegas Bia. "Siap Ibu negara!" jawab Chris singkat sambil nyalain mesin mobil .
Berdebat sama Bia itu nggak bakal selesai kalau salah satu dari mereka belum ada yang ngambek. Dan sudah pasti, itu Bia.
Perjalanan pulang memakan waktu agak lama karena ini barengan jam pulang kantor. Mau nggak mau mereka berdua terjebak macet.
"Chris, makan dulu yuk. Laper gue." ajak Bia.
"Boleh, mau makan apa?" tanya Chris sambil gantiin lagu di mobilnya.
"Jangan diganti! Ini lagu aku! Only girl in the wooooorrrldd .." protes Bia sambil nyanyi waktu lagu sukaannya diputer, Chris cuma mendecih.
"Makan mie ramen aja yuk." ajak Chris.
"Deal!"Begitu mendengar persetujuan Bia, Chris langsung membelokkan mobilnya ke kedai ramen langganan mereka.
Bukan Chris sama Bia kalau nggak ribut. Bahkan waktu makan pun mereka ngributin menu apa yang bakal dipesen. Padahal mereka tinggal pesen menu yang mereka suka.
"Chris, ntar malem kamu ada job nggak?" tanya Bia. Chris cuma ngangguk karena mulutnya lagi penuh makanan. "Aku ikut ya?" Chris mengangguk lagi sambil menelan makanannya. "Pake nanya, tau sendiri kalau aku mau ngejob selalu tidur di rumah kamu."
Bia dan Chris tinggal berdekatan, biasanya kalau malamnya Chris ada job nge-DJ Bia pasti nyuruh Chris tidur di rumahnya. Bia selalu ngikut Chris ngejob, nggak heran kalau Bia sama Chris lama-lama biasa sama kehidupan malam.
"Kamu nggak mau cari pacar aja Chris? Kan di club tempat kamu ngejob ceweknya yang dateng cakep-cakep."
"Bi, cewek di club emang cakep-cakep, tapi belum tentu mereka serius. Bisa aja mereka cuma cari one night stand doang, aku nggak mau. Lagian dulu waktu kecil kan kamu minta aku nikahin."
"Dih, apaan. Males banget nikah sama kamu." ucap Chris sambil ketawa lebar.
"Jangan gitu dong sayang, aw.. Bi sakiiiit." goda Chris yang dihadiahi pukulan dari Bia.
"Mas Briaaaan, Adeeeeekkkk, nih aku bawa rameeeenn!" teriak Chris begitu masuk rumah Bia.
Mendengar ada makanan, Brian langsung muncul duluan sambil senyum-senyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Adek belum pulang, les sama Yeji. Beli dimana ini Chris?" tanya Brian sambil mengambil salah satu bungkusan. "Di tempat biasa, Ohayou."Brian manggut-manggut dengerin jawaban Chris.
"Enak nih, pulang-pulang Bang Chris bawa ramen. Tau gitu adek ngajak Yeji aja kesini." Lucas yang baru dateng langsung sumringah ngeliat ada makanan. Dia langsung ambil tempat duduk depan tivi.
"Yeji pulang sama siapa tadi, dek?" tanya Chris khawatir. Yeji adalah adik Chris satu-satunya. kalau Chris itu nempelnya sama Bia, begitu juga sama Lucas, nempelnya sama Yeji.
"Adek anter pulanglah, Abang tenang aja, Yeji bakal adek jagain sampai titik darah penghabisan." ujar Lucas sambil nepuk dadanya kek orang sakit jantung.
"Dih, gaya-gayaan. Tiap habis nonton horor aja tidurnya sama Kakak, sok-sok an mau jaga Yeji." cibir Bia yang baru turun dari kamar. Lucas cemberut aja sambil ngelanjutin makan.
"Jeff nggak ikut kesini, Bi?" tanya Brian. "Nggak, ada rapat katanya." jawab Bia seadanya. "Ati-ati, Kak. Rapat apa rapat." celetuk Lucas sambil cekikikan sama Chris.
"Dih, adek apaan sih? Kakak tuh percaya yaa sama Jeffrey, dia bukan tipikal cowok macem-macem. Emangnya kamu ..." ujar Bia nggak terima. "Adek nggak pernah macem-macem yaa, tanya aja Yeji. Siapa cowok paling baik di dunia ..."
"Ya abang sama papanya lah!" sahut Bia. "Berarti buat Kakak, adek juga cowok paling baik di dunia?" tanya Lucas polos. "Nggak dong, buat kakak yaa Papi, Mas Brian, sama Abang ..." jawab Bia.
"Ihh kakak kok gitu siiiiiihhh ..." rengek Lucas.
Brian sama Chris cuma ketawa-ketawa doang dengerin Lucas sama Bia yang adu mulut.
Begitulah kehidupan Bia, selalu ribut di rumah sama kakak dan adiknya. Apalagi kalau udah ada Chris, lengkap sudah penderitaan Bia.
Ngomong-ngomong soal Jeffrey, dia itu pacarnya Bia. Udah 2 tahunan mereka pacaran dari awal Bia masuk kampus. Jeffrey itu temen seangkatannya Chris, yang otomatis kakak tingkatnya Bia. Mereka jadi couple goalsnya anak-anak kampus. Siapa yang nggak iri kapten basket Universitas pacaran sama Presiden EM Universitas. Tapi Jeffrey itu jarang banget keliatan di kampus berduaan sama Bia, alasannya sibuk sama club basketnya.
Kalau Chris, jangan ditanya. Sebenernya banyak banget yang ngantri buat jadi pacarnya apalagi Chris vokalis homeband kampus, tapi Chris selalu nolak kalau ada yang deketin. Dan Bia selalu jadi kambing hitamnya. Gimana nggak, tiap ada cewek yang deketin jawabannya, "Jangan deh, aku terlalu sibuk ngurusin Bia. Nanti kamu nggak keurus."
Nggak heran, Bia banyak yang sinisin. Selain pacaran sama kapten basket, dia juga bikin cewek-cewek nggak bisa macarin Chris.
Kayak kejadian siang tadi, waktu Bia ngajakin Chris makan siang di kantin. Chris yang nyadar kalau mbak-mbak penjaga kasirnya genit ngliatin dia, tangannya otomatis langsung ngrangkul Bia sambil ngomong sok mesra, "Sayang, udah? Nggak nambah lagi?". Alhasil Bia langsung disinisin sama mbak kasirnya.
Bia sebenernya udah sempet protes sama Chris, dan jawaban Chris "Aku nggak mau pacaran dulu, Bi. Aku mau menyiapkan diri jadi laki-laki baik dan pantas dulu."
