"Tumben nggak makan?" tanya Brian waktu ngeliat Bia turun tangga.
"Tadi udah makan di tempat Chris." jawab Bia.
"Makan lagi sama adek," sahut Lucas yang lagi di meja makan. Bia cuma gelengin kepalanya pelan.Bia nyamperin Brian yang lagi asik nonton.
"Mas .." Bia ngrengek dan meluk Brian yang lagi duduk di sofa. Bia bersandar di dada Brian."Kenapa?" tanya Brian sambil ngelus-ngelus rambut adiknya itu.
"Bia sedih. Chris dijodohin sama anak temen Papa Ian." jawab Bia lesu.
"Sedih kenapa? Bukannya selama ini kamu yang pengen Chris punya pacar?"Bia menggeleng, "Bia nggak mau Chris buat orang lain."
"Itu namanya egois, Bi." Mendengar jawaban Brian, Bia ngelepas pelukan dan bangun.
"Kenapa Bia nggak boleh pengen Chris sama Bia terus?" tanya Bia."Abang udah sama kakak dari lama, tapi kakak pacaran sana sini sama cowok lain. Abang pernah ninggalin kakak? Nggak kan? Sekarang waktunya Abang buat bahagia, Kak." sahut Lucas.
"Atau kakak sebenernya cemburu .." tambahnya.
Bia mengernyitkan dahinya, "Apaan sih? Bete ah." Bia bangun dari sofa dan menuju kamarnya."Kakak kenapa sih, Mas?" tanya Lucas heran.
Baru aja masuk kamar, hp Bia bunyi.
Mata Bia melotot, ternyata Chris, "Ini orang habis diomongin langsung muncul". Bia males-malesan ngangkat video call dari Chris.
"Hi, there."
"Hai, Chris .."
"Kok lesu banget, kenapa?"
"Nggak papa, capek aja tadi rapat EM trus ke tempat kamu."
"Sorry, we don't have much time buat berdua."
"Nggak papa .."
"How was your day, Bi?"
"Not really good."
"Then we should go somewhere nice tomorrow."
"Deal."
"Selamat tidur, Biana. See you in our dream."
"Bye, Chris."
Bia menutup panggilan videonya, dia senyum-senyum sendiri karena happy besok mau jalan sama Chris. "Wait, kenapa aku seneng banget padahal biasanya juga main sama Chris."
"Pagi, Bianaaaa ..."
Bia perlahan buka matanya waktu dia denger suara Chris.
"Rajin amat sihh ... Masih jam berapa ini ..." sahut Bia dengan suara masih serak-serak males.
"Kan kita mau kemping.""Hmm .."
"APA????" Bia seketika melek waktu denger kata kemping.
"Yang bener dong Chriiiissss ... mager aaaaahhh, kirain main di kota-kota aja ...""Hahahaha .. Bercanda iiiihhhh. Kempingnya di apartemen aja ..." kata Chris.
Chris masuk ke selimut Bia, dan ikutan tidur.
"Chris, kok malah tidur sih ...""Biarin, masih ngantuk .." jawab Chris sambil melingkarkan tangannya ke perut Bia dan nempelin pipinya di lengan Bia.
Bia langsung diem, salting. Emang aneh Bia padahal biasanya sama Chris santai-santai aja."Bia .. Kok diem aja? Biasanya rambutku dielus ..." keluh Chris. Bia dengan gugup ngarahin tangannya ke rambut Chris.
"Chris .." Kata Bia lirih sambil nyoba ngelepasin tangan Chris.
Tapi Chrisnya malah makin ngencengin tangannya di perut Bia."Kak .. Oh my God!" Lucas yang mau masuk kamar Bia langsung balik badan.
Bia ngelepasin tangan Chris dari perutnya, "Ada apa, dek?"Lucas langsung balik badan lagi, "Ayo sarapan, Mas udah nunggu di bawah."
"Kalian ada rencana kemana hari ini?" tanya Brian.
"Mau ke apartemen aja kayaknya Mas. Tapi kalau Ibu negara minta pergi yaa kita jalan. Udah lama kita nggak main bareng soalnya." jawab Chris.
Bia tiba-tiba menghentikan makannya, trus minum air banyak banget.
"Kenapa, kak?" tanya Lucas.
"Nggak tau, masuk angin kayaknya. Perut kakak eneg.""Yaudah ntar pas berangkat mampir apotek yaa, beli obat maag." sahut Chris.
Bia langsung berdiri, dan ninggalin meja makan buat ke kamar mandi.
Chris, Brian sama Lucas nungguin Bia dengan waswas.Udah 5 menit Bia nggak balik-balik dari kamar mandi, akhirnya Chris nyusulin ke kamar mandi.
"Gimana, Bi?" tanya Chris khawatir."Perutku nggak enak banget, kepalaku agak pusing," kata Bia lemas.
"Yaudah kita habis ini ke apotek yaa .."
Setelah drama sakit perutnya Bia,
akhirnya mereka berdua udah di apartemen Chris."Bi, mau makan lagi sebelum minum obat?" tanya Chris sambil bukain bungkusan obat.
Bianya lagi meringkuk di sofa kayak orang maag luar biasa padahal cuma eneg."Kamu masak apa, Chris?" begitu denger kata makan aja Bia langsung duduk tegap.
"Belum masak sih tadi, kalau mau kita pesen aja gimana?" tawar Chris.
"Mauuuu, Mekdiiiiii ..." jawab Bia semangat.Chris medengus, "Hmm, itu fastfood, nggak baik."
"Come on, Chris. Aku pengeeeeen ...." rengek Bia.
Chris mendekati Bia, "Pengen apaaaa ..." tanya Chris sambil senyum licik.
Bia langsung salting, "Ch .. Chriiisss ..." jawab Bia lirih."Mau lagi?" goda Chris.
"Ihh apaaaaa siiihhh ngeselin banget!"
"Iyaa iyaaa bawel, ini aku pesenin."
CUP!
Chris mengecup bibir Bia sekilas."Chriiissss!!"
"Kenapa sih, Bi? Kan udah pernah, masa lupa?" goda Chris iseng. Bia nggak gubris omongan Chris dan memilih meringkuk lagi di sofa.Waktu mereka lagi makan, Bia coba nanyain sama memar di wajah Chris.
"What did you do?" tanya Bia, Chris yang udah tau kemana arah pertanyaan Bia menatap mata Bia dalam-dalam.
"I did what I have to do. Aku cuma bales pukulan dia aja." jawab Chris.Bia menatap datar Chris,
"Dia yang mulai duluan, Bia .." jelas Chris lagi.
"Kenapa? Dimana? Kapan? Gimana? I need a complete answer, Chris."
"Ya karena aku bawa pulang kamu waktu di club, kita berantem di club juga. Aku lupa kapannya.""Btw, kamu putus sama Jeff kok nggak cerita?" tanya Chris.
"Nggak penting soalnya,"
"Ngak penting gimana? Apapun yang terjadi sama kamu itu penting buat aku, Bia."Bia memilih nggak jawab pertanyaan Chris, dia malah nyentuh pelipis Chris yang memar, "Maaf, Chris. And thank you."
Chris megang tangan Bia, "Nggak papa, Bia. Kan emang udah tugas aku buat jaga kamu."Denger kata-kata Chris barusan bikin Bia jadi mikir, kalau Chris selama ini selalu ada buat dia. Bia senyum lalu menitikkan airmata, "Bi, are you okay?"
Bia mengangguk lalu menghambur ke pelukan Chris. "I love you, Chris." bisik Bia.
"I knew. Kamu kenapa sih, Bia?" tanya Chris sambil ngelepas pelukan buat ngeliat wajah Bia."Yaa, aku berterima kasih karena kamu selalu ada buat aku."
"Iyaa, Bia. Kan dari dulu juga kayak gini. Tapi dari sekarang, I wanna be with you forever and spend my lifetime loving you." jawaban Chris bikin Bia terdiam."Chris .."gumam Bia lirih.
"Aku nggak butuh jawaban, Bi. Aku maunya kamu mau .."
Bia nimpuk Chris, "Ngeselin deh!" Chris tertawa.
"Mau kemana, Biaaaaaa??" tanya Chris waktu Bia jalan ke kamarnya.
"Mandi, berendam, nenangin otak ..""Okay , babe. I'm comiiiingggg .." Chris berlari ngejar Bia yang udah ngibrit masuk kamar mandi di kamarnya.
"Chriiissss, you crazy!!!" teriak Bia waktu Chris beneran ikut berendam di bathtub bareng Bia.
Chris yang posisinya ada di hadapan Bia cuma ketawa-ketawa, lalu mereka berdua diem liat-liatan. Semua terjadi gitu aja, dan akhirnya mereka ciuman.Chris ngelepas ciuman Bia, dan senyum.
"Wanna have some fun with daddy?".
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY : BANG CHAN
FanfictionTerlalu jauh melihat, sampai aku tidak bisa melihat yang ada di depanku.