10_Elisha

486 36 4
                                    

Vote dulu yu sebelum baca!🌟

"GROOAARGHH!!" Raksasa itu meraung kencang sekali lagi. Mengerikan.

"Mengapa dia terlihat sangat marah, Ra?" Seli berkata cemas, meskipun begitu, tangannya terkepal diselimuti kilatan listrik, mode siap bertarung.

"Entahlah, Sel." Raib mengangkat bahu

BUKK! raksasa itu sekali lagi meninju bangkai kapal, matanya masih menatap marah mereka bertiga

Splash! Ali memutuskan menyerang terlebih dahulu, BUM! pukulan berdentum terdengar memekakkan telinga, raksasa itu terhuyung 2 langkah ke belakang, itu pukulan yang hebat

Raib dan Seli menyusul, Seli menggunakan teknik kinetik nya untuk mengendalikan diri, dia terbang 10 meter diatas permukaan air, Raib melakukan teleportasi berulang kali, membantu kedua sahabatnya

BUM! CTAR!! Raksasa itu menerima pukulan berdentum dan sambaran petir berkali kali, sejauh ini kami di untungkan, karena raksasa itu tidak punya teknik bertarung selain meninju dengan tangan kosong

Kami unggul, raksasa tidak memberikan perlawanan berarti. Tapi itu hanya sebentar, Raib menangkap kelebat cahaya ungu di kejauhan, lalu tiba tiba saja BLARR!

Raksasa itu kini diselimuti api ungu, dia telah mendapat bantuan dari roh api! Gawat!

"Kalau aku tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, aku tidak akan percaya ada hal seperti ini!" Ali mendarat di atas bangkai kapal, Raib disebelahnya mengangguk menatap wajah Ali yang basah oleh keringat

Terlalu lamat menatap Ali, Raib sampai tidak sadar kalau tinju berapi raksasa itu telah tiba dihadapannya,

BUM!

"RA!" Seli berseru tertahan, Raib terpelanting ke bebatuan dan segera tak sadarkan diri

Seli berteriak, bersamaan dengan itu air muara bergejolak, Seli telah mengendalikannya!

Sepersekian detik kemudian tornado terbentuk, Seli mengamuk melihat sahabatnya terkapar tak berdaya, raksasa itu mundur ketakutan.

Tornado bergulung mengejar raksasa yang terus melangkah mundur, raksasa itu memang diselimuti api tapi lihat saja, dengan air sebanyak ini apakah dia bisa menang?

Sayangnya, mengendalikan air sekaligus terbang benar benar menguras tenaga seorang petarung matahari sekalipun

"Selii!!" BYURR! Tubuh Seli berdebam menghantam air, tanpa pikir panjang Ali menyusulnya, mencoba membawanya ke permukaan.

Ali membaringkan Seli di samping Raib yang belum sadar. Ali mengepalkan jemarinya, "Saksikanlah raksasa sialan! Aku akan mengalahkanmu!" Splash! Ali berteriak sambil melakukan teleportasi

BUM! BUKK! Dua tinju bertemu di udara, bebatuan runtuh karenanya, jual beli pukulan terus terjadi, tapi raksasa itu tidak terlihat lelah sedikitpun, ditambah lagi dengan kekuatan roh api yang membuatnya semakin kuat

Ali kelelahan, tapi hanya dia yang bisa diandalkan sekarang, dia harus bertahan. "Arrgghhhh!!" Ali berteriak kencang, sambil berteleportasi dia  mengangkat tangannya, bersiap melepas pukulan hebat

BUM! sayangnya itu bukan pukulan Ali, raksasa itu meninjunya sekuat tenaga, Ali juga telah kalah.

...

ALI POV
Aku terbangun di sebuah ruangan, tidak ada yang bisa kulihat selain gelap, tidak ada yang bisa kurasakan selain sesak. Dimana aku?

Hal yang terakhir ku ingat adalah raksasa batu sialan itu meninjuku di udara. Meski begitu, aku bertahan lebih lama daripada Seli dan Raib, ah iya, dimana mereka?

MengungkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang