Aku berdiri di depan cermin, cermin bening yang memantulkan bayangan ku. Aku tersenyum dan mulai mengangkat satu kakiku. Mencoba terbiasa dengan melodi indah yang sudah beberapa hari ini ku dengarkan. Sesekali aku berputar dengan lincah dan tentu saja tetap menjaga keseimbangan tubuhku. Keringat mulai bercucuran di wajahku.
" Isabella, kau Isabella kan? "
Aku menoleh dan tanpa sadar kehilangan keseimbanganku. Aku terjatuh , ah sial bokongku. Aku menatap penuh tanya ke arah gadis bersurai cokelat itu. Tapi dengan segera ia mengulurkan tangannya padaku, aku tersenyum menggapai uluran tangannya dan berdiri. Terlihat raut wajah menyesal di wajah cantiknya itu.
" Maafkan aku I-Isabella, aku tidak bermaksud membuatmu terkejut. Aku benar-benar minta maaf "
Ia menunduk sembari memainkan jari jemarinya, aku tersenyum dan mengusap lengannya pelan.
" Tidak perlu seperti itu, kau tidak salah. Aku hanya kurang berkonsentrasi dan kehilangan keseimbanganku "
" Jadi, ada apa kau kesini? "
Aku tersenyum melihat Angel, ia telah banyak berubah. Gerakannya sudah terlihat santai dan terkesan tidak terburu-buru, tidak seperti seminggu lalu saat ia datang menemui ku dan memintaku untuk mengajarinya balet. Aku mematikan musik dan bertepuk tangan untuk menghargai kerja kerasnya selama seminggu ini. Ia berlari ke arahku dan memelukku, aku tersenyum dan mengusap punggungnya lembut.
" Aku merasa sangat bangga melihatmu, jauh lebih baik dari sebelumnya "
Aku menggendong tas maroon ku dan menatapnya, masih dengan senyuman di bibirku. Ku lihat ia tersenyum lebar, menggandeng tanganku dengan sedikit loncatan kecil.
" Sekali lagi terimakasih banyak, ini semua berkatmu "
" Apa kau sibuk hari ini? "
Aku menggelengkan kepalaku, membuka knop pintu ruang latihan dan menutupnya kembali.
" Kalau begitu, aku akan mentraktirmu makan. Aku tidak menerima penolakan oke? "
" Aku akan mengajakmu ketempat makan yang pastinya sesuai dengan seleramu "
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKNESS
FantasyAku adalah seorang gadis polos berhati malaikat, sebelum kau datang merubahku menjadi seorang iblis. -𝐼𝑠𝑎𝑏𝑒𝑙𝑙𝑎 Aku adalah seseorang yang di takdirkan menjadi iblis, sebelum kau datang dan menghidupkan kembali detak jantungku. -𝑍𝑎𝑣𝑖𝑒𝑟 A...