Chapter eight

4.3K 314 26
                                    

Streaming MV nya terus gaisss...

Beteweee mereka cangtip cangtippp bangettt ihh hermannn,lagunya enak parah sihhh....

Monggo dibaca ceritane semoga suka ya gess...

Ini aku update ne kecepetan keknya ye xixixixi, tapi gak papa aku ora kepingin di teror sama reader wehhh.

Yaudah tak usah banyak basa basi langsung ae ceritenyee


Mansion winrina

Setelah sampai di mansion,Winter dan juga Karina membersihkan diri mereka masing ², Winter yang selesai terlebih dahulu langsung menuju dapur untuk memasak makan malam.

Saat sedang memasak winter merasa ada yang mengawasinya,winter melihat kebelakang namun tak ada siapapun lalu ia tidak ambil pusing dan segera melanjutkan masaknya.

" Winterr...hihihihihi"

Ketika mendengar suara itu , winter menghentikan kegiatannya dan mencari asal suara tersebut.

" Karina oennie jangan bermain main denganku , keluarlah "

Namun tak ada satupun yang keluar , tak ingin peduli akan hal itu winter berbalik menuju tapi saat ia memasuki dapur , winter dikejutkan oleh datangnya Karina.

Tap

Tap

Tap

" Hwahhh...ahahhahahahahah"

" AKHHHH,yakhhh oennie kau mengagetkanku "

Karina tertawa terbahak-bahak melihat wajah winter yang terkejut di kagetkan oleh dirinya.

" Kau mencari suara hantu itu sayang, carilah sampai ketemu ahahahaha "

" Aishh,aku sudah tau itu perbuatanmu dasar menyebalkan. "

Karina masih dalam mode ketawanya,ia melihat wajah winter yang terlihat sangat kesal.

Winter tak menanggapi Karina ia mencembungkan pipinya dan melanjutkan kegiatan masaknya.

" Sayang maafkan aku yaa,jangan cemberut babyhh " ucap Karina

" Shireoo... " Jawab winter

" Aku minta maaf sayang , aku janji tidak akan melakukan itu lagi "

Karina menampilkan wajah tak berdosanya dan itu membuat winter luluh mau tidak mau ia memaafkan Karina walaupun hatinya tetap kesal pada Karina.

" Aku memaafkanmu oennie , sudahlah lebih baik kau tunggu di meja makan "

Bukannya menuruti Karina malah memeluk winter dari belakang , dan menyembuyikan wajahnya di bahu sebelah kanan winter.

" Aku mau menemanimu masak " ucap Karina

" Tapi oenn... "

Ucapan winter dipotong secepat mungkin oleh Karina.

" Bisakah kau tidak memanggilku oennie , kita informal sajah "

" Hmmm baiklah , kalau begitu sayang turuti aku ya , kamu tunggu di meja makan aja ini kan sebentar lagi selesai sayang " Ucap winter sembari mengelus rahang tegas wajah Karina.

" Oke sayang , aku menunggumu "

Cup

Karina memberi kecupan di pipi winter lalu bergegas pergi ke meja makan sedangkan winter masih mematung atas perbuatan Karina.

marriage agreementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang