Fourteen "Berubah? "

1.9K 106 21
                                    

Happy reading


2 bulan telah berlalu

Dan dua bulan itu hubungan darka dan Dena kian membaik. Kini Dena sedang menyiapkan makanan untuk suaminya ,ia masak makanan kesukaan darka

"Ah beres,tumben ni mas darka belum pulang" ucap Dena sambil melihat ke arah jam dinding

" Bentar lagi kali ya" batinyya ,sembari menunggu suaminya pulang Dena memilih untuk menonton tv . Jam sesudah menunjukkan pukul 10 malam tapi sang suami belum juga pulang, perutnya juga audah terasa lapar tapi ia masih kekeh menunggu darka pulang. Dan tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu ,dengan cepat Dena membuka pintu

" Assalamualaikum" salam darka dengan muka datar dan lelahnya

" Waalaikumsalam" jawab Dena sembari mencium punggung tangan suaminya .

" Sini mas biar Dena bawain tasnya" ucap Dena sambil mengambil tas milik suaminya dan membawanya kedalam . Mereka berdua pun masuk ke dalam .

"Yaudah mas mandi dulu biar Dena siapin " tmbah Dena

" Tidak usah,biar saya sendiri" jawab darka datar

" Biar Dena aja mas,mas pasti capek" ucap Dena lagi

" Saya bilang tidak usah ya tidak usah" ucap darka dengan nada tinggi membuat Dena sedikit takut dan terkejut

" I..yya mass" cicit Dena, dena menatap punggung suaminya menjauh .

" Ada apa dengan mas darka" gerutunya dalam hati sambil menyiapkan baju suaminya,ia menunggu selesai mandi dengan menonton drama cina , entahlah padahal Dena ngga suka drama cina tapi ia suka menonton drama itu akhir akhir ini. Tak ada tanda tanda suaminya turun keluar kamar ,Dena memutuskan untuk ke kamar lagi dan dilihat suaminya sedang di kasur sambil memainkan ponselnya.

" Mas ayo makan malam,Dena tadi sudah masakin makanan kesukaan mas darka" ucap Dena menghampiri darka

" Saya tadi udah makan diluar" jawab darka datar lalu meletakkan handphone nya

" Tapi mas, den.." ujar Dena terpotong

" Udah saya capek saya ngantuk,kalau kamu makan ,makan saja" potong darka dengan nada dingin,darka pun meletakkan ponselnya lalu membaringkan tubuhnya memunggungi Dena dan pergi ke alam mimpi,Dena melihat sikap suaminya membuat rasa laparnya hilang dan memutuskan untuk tidur juga. Ia menatap punggung suaminya dengan tatapan sedih . Dena mencoba untuk berpositif thinking kepada suaminya

Ya mungkin mas darka capek habis kerja
Batin Dena .
Tak lama kemudian ia terlelap di dunia mimpinya.

Ditengah malam jam 1 Dena terbangun ,ia merasa mual dan lari menuju kamar mandi

Huek huekk..

Tapi tak ada apapun hanya keluar cairan saja,setelah muntah Dena membersihkan wajah nya lalu kembali tidur,ia berpikir mungkin karena tadi ia tidak makan apapun.tak lupa Dena memberikan perutnya minyak kayu putih, Dena melihat wajah darka yang tertidur pulas, karena posisi tidur darka kini tak memunggunginya ,ia melihat wajah tampan dan damai suaminya itu reflek mencium bibir nya sekilas. Lalu ia kembali terlelap.

Matahari kini telah menampakkan dirinya di sela sela jendela kamar Dena,ia membuka matanya dan melihat suaminya tidak ada disampingnya . Ia melirik jam yang menunjukkan pukul 7 ,Kepala Dena sedikit pusing tapi ia memaksakan untuk bangun dan mencari keberadaan suaminya.
Tapi sudah memutari dalam rumah suaminya tidak ada .

Apa mas darka sudah berangkat ya,ah aku tanya pak satpam aja deh gumamnya

Dena pun keluar menuju ke arah satpam.

" Pak jali liat mas darka ngga" tanya Dena

" Ahh iya non,tadi tuan darka berangkat pagi pagi sekali, kenapa non!" Jawab serta tanya pak jali selaku satpam dirumah mereka

" Ouh tidak apa-apa pak,yaudah pak Dena masuk dulu" jawab Dena sopan yang dijawab anggukan dan senyuman oleh pak jali .

Saat berjalan menuju kamar nya rasa mual nya kembali datang


Bersambung

Hai guys,apa kabar kalian?
Maap ni author Bru up,gatau nyambung apa ngga wkwk
Happy Monday

Dosenku Suamiku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang