Fiveteen " kejujuran "

1K 59 5
                                    

Assalamu'alaikum readers
Maaf baru update
Soalnya sibuk kerja jadi ngga sempet buka WP

Happy Reading

Dena berlari ke arah westafel dan memutahkan kembali isi perutnya akan tetapa sama aja ,hanya cairan yang keluar dari mulutnya. Setelah rasa mualnya sedikit menghilang ia memutuskan untuk mengisi perutnya ,dena pikir rasa mual ini muncul karena sedari malam perutnya belum terisi makanan apapun. Dengan kondisi tubuh sedikit lemas,ia berjalan ke arah meja makan ,terlihat tudung saji yang masih dengan posisi semalam ,dena mulai membua tudung saji itu dan ya makanan yang dena masak kemarin masih utuh lalu ia mengecek kondisi masakannya .

" Alhamdulillah masih belum basi,bisa dimakan lagi ini" ucap dena setelah mencium aroma masakannya kemarin yang ternyata belum basi.

Kemudian ia menghangatkan kembali makanan itu dilanjut ia melahap makanan itu ,tapi disela sela kegiatannya itu,dena memikirkan tentang suaminya. Apakah suaminya belum makan,ia khawatir akan kesehatan suaminya itu karena akhir akhir ini juga darka selalu pulang larut malam. Dan tak terasa makanan di depan dena telah habis,ia mencuci piring dan dilanjutkan dengan membersihkan rumah .

Setelah pekerjaan rumah telai selesai ,dena berinisiatif untuk mengirimkan makan untuk suaminya dengan memasakkan makanan kesukaanya dan tak lama kemudian masakan itu telah selesai dan telah siap untuk diantar ke kantor darka. Selepas itu ia mebersihkan tubuhnya dan bersiap siap ke kantor darka mengantar makanan. Ia mengantar makanan diantar oleh supir nya. Tak butuh waktu lama ,sampailah dira ke perusaahaan besar milik suaminya. Saat perjalanan menuju ruang darka ,dira disambut hangat oleh pegawai disana .

Tok tok
dira mengetuk pintu ruang kerja milik darka

" masuk"jawab seseorang yang ada di dalam ruangan tersebut. Dirapun mulai membuka pintu ruang tersebut dan masuk

" assalamualaiku mas" salam dira saat masuk ke dalam ruangan,suara itu membuat darka yang fokus melihat laptop mengalihkan penglihatnnya kearah pintu da terlihatlah istrinya yang sangat cantik dengan membuah sebuah tas yang entalah isinya apa .

" waalaikumsalam,kamu kenapa kesini " Tanya darka dengan datar lalu ia kembali fokus dengan laptop di depannya

" dira mau nganterin sarapan buat mas ,mas tadi kan belum sarapan pasti mas laper " jawab dira sambil mengeluarkan rantang makanan dari dalam tas lalu.

" saya tidak lapar,saya juga udah sarapan dirumah mama tadi" sahut darka yang masih fokus dengan laptopnya

" yahhhh,terus ini siapa yang makan " tanya dira saat menyiapkan makanan yang telah ia bawa .

" kamu bawa pulang aja,lagian kamu buat saya makin repot kalo disini " jawab darka tanpa melihat arah dira membuat hati dira sedikit tersentil,apakah ia semerepotkan itu .

Dira yang sakit hati akibat perkataan suaminya itu segera membereskan kembali makanan yang ia bawa ,entahlah kenapa hari ini dia agak sedikit sensi padahal biasanya juga tidak begini . saat membereskan makanan tak sadar air matanya jatuh lolos begitu saja dan dengan cepat dira mengusap air mata ,ia malu jika ketahuan oleh suaminya.

" yaudah aku pulang dulu,makanan nya buat makan siang mas nanti aja ya kalau mas ngga mau makan mending mas kasih ke pegawai mas aja,jangan di buang soanya dira udah bikin dari hati ,makanannya dira taruh sini " ucap dira dengan nada seperti biasanya menutupi rasa sakit di hatinya sambil menaruh rantang di meja sedangkan darka hanya menjawabnya dengan deheman tanpa melihat ke arah istrinya . sebelum pulang ia menghampiri suaminya yang masih sibuk dengan laptopnya untuk berpamitan .

" assalamualaikum mas" pamit dira sambil menmcium punggung tangan darka saat ia selesai salim kepada suaminya justru suaminya menarik tangannya hingga membuat badan dira jatuh duduk di pangkuan darka .

" ehh mass " kaget dira saat sadar ia kini duduk dipangkuas darka

" disini aja,saya kangen kamu,maafin perkataan saya tadi,maafin sikap saya yang akhir akhir ini yang melukai hatimu karena saya sedikit frustasi dengan semua kepadatan jadwal saya yang bikin saya jarang ada waktu dengan kamu tapi kamu masih peduli sama saya ,saya cinta sama kamu " ucap tiba tiba darka sambil memeluk tubuh istrnya yang berada di pangkuannya,jujur saat ini darka sangat merindukan istrinya tapi apalah daya rasa ego dan gengsi selalu berkuasa didirimya dan hari ini ia berhasil mengalahkan gengsinya sekalian ingin mengerjai istrinya . ucapan dan perlakuan itu membuat dira senyum lalu ia mengusap lembut rambut suaminya. Ya begitulah sifat asli darka moodnya naik turun .

" iya mas,dira tau kok " sahut dira lembut

" hmm sekarang lepasin dira dong lagian pekerjaan mas kan belum selesai nanti dira malah bikin repot mas " pinta dira menyuruh darka melepaskan pelukannnnya

"dilanjutin nanti saja , saya masih kangen sama kamu,tadi saya becanda aja sayang " tolak darka dengan nada manja nya sambil memeluk dira membenamkan wajahnya di dada dira membuat sang empu merasakan kupu kupu berterbangan diperutnya karena jarang sekali darka bersikap manja seperti ini ,ya paling bisa diiitung beberapa kali doang itupun pasti ada maunya.

" mhh mas geli ihh ,pasti ada maunya ya ini " tebak dira yang tau akan perlakuan suaminya itu sambil mencubit pipi darka sedangkan darka hanya menjawabnya dengan senyum dan tatapan seprti akan menerkam ,hal itu membuat dira sedikit bergidik ngeri

" ngga kok,saya cuma laper " jawab darka

" tadi pas dira mau nyiapin makanannya katanya ngga laper " ucap dira dengan nada merajuk

" emang laper,tapi ngga pingin makan itu tapi pengennya makan kamu " sahut darka ,lalu ia mengambil kaki kanan dira menaruhnya ke sebelah kaki kirinya hingga posisinya sekarang dira duduk dipangkuan darka menghadap dirinya lalu ia mencium pelan bibir dira dena ,ia melumat bibir ranum dira dengan lembut mengabsen satu persatu gigi dira sedangkan dira ,ia membalas ciuman itu sambil mengalungkan tangannya di leher darka. Entahlah mungkin hormonnya sedang naik makanya ia membalas ciuman darka. Tak munafik juga jikalau dira merindukan sentuhan suaminya.

Tangan darka kini berada di tengkuk dira ,sesekali ia menekan tengkuk dira untuk memperdalam ciuman mereka ,lama mereka berciuman membuat pasokan oksigen dira hampir habis,ia menepuk wajah darka dan berusaha melepaskan lumatan darka itu lalu darka melepaskan lumatannya membuat sang empu menhirup nafas kuat karena hampir aja kehabisan nafas sedangkan darka ,ia hanya tersenyum gemas melihat istrinya.

" seperti biasa ,bibir kamu manis membuatku candu sayang,bolehkah aku minta sekarangg" ucap darka dengan suara deepnya .

" tapi pekerjaan mas kan belum selesai " lontar dira dari mulutnya berbeda dengan hatinya yang ingin akan sentuhan leih dari darka .

" tak apa,tugas ini saya akan menyuruh robi untuk melanjutkannya " jawab darka dengan nafsu yang sedikit menguasainya
lalu dira menjawab dengan anggukan kepala menandakan ia mau , membuat darka senang .dan dengan cepat ia meraih bibir dira dan kembali menciumnya dengan lembut diirigi dnegan nafsu yang menggebu gebu. mereka berdua melanjutkan kegiatan he'em he'em nya di ruang kerja darka tapi tenang saja kondisi ruangan darka yang kedap suara jadi tidak akan menganggu pegawai lainnya dan berfasilitas lengkap dan sebelum mereka melakukan adegan he'em he'em nya tak lupa mengunci pintu terlebih dahulu agar tidak ada yang mengganggu kegiatan mereka.

Bersambung

Jangan lupa spam komen dan vote nya ya
Biar ada semangat buat namatin cerita ini
Maaf juga kalo ngga sebagus ekpetasi kalian
Enjoyy..

Dosenku Suamiku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang