Five " Sesakit inikah 1"

3K 88 1
                                    

Happy Reading

Pagi ini Dena sedang berkutik di dapur untuk memasak sarapan buat suaminya, Ia memasak sup buntut . Setelah semua pekerjaan nya selesai ,ia memanggil suaminya yang masih ada dikamar untuk sarapan. Sebelum itu Dena masuk ke kamarnya untuk memoleskan sedikit sentuhan make up agar mata sembamnya tidak kelihatan. Setelah dirasa mata sembamnya tak kelihatan ,Dena keluar kamar dan mengetuk pintu kamar Darka .

Tok tok tok
" Pak Darka !!" Panggil Dena , tapi di dalam kamar tidak ada sahutan

" Pak Darka " panggil Dena lagi . Dan terbuka lah pintu kamar Darka dengan diikuti keluarnya sosok Darka yang sudah lengkap memakai setelan jas hitam yang sangat cocok ditubuh atletisnya.

" Sarapan sudah matang pak,mari kita sarapan" ucap Dena , kemudian Dena turun ke lantai bawah menuju dapur untuk segera menyantap sarapan pagi nya diikuti dengan Darka dibelakang nya dengan langkah terburu buru

" Maaf saya nggak bisa sarapan sekarang,saya sudah terlambat" ucap Darka lalu langsung keluar mengemudikan mobilnya tanpa pamitan dengan Dena layaknya suami istri.

" Ya Tuhan ,kenapa sesakit ini,kukira pernikahan ku akan berjalan indah dan bahagia layaknya suami-istri diluar sana" ucapnya setelah melihat kepergian darka

" Cukup ,aku gak boleh sedih berlarut larut ,aku harus membuat pak Darka mencintai ku ,, semangat Dena aku.." semangat Dena untuk dirinya sendiri. Lalu ia memilih memakan sarapan nya .

Hari ini Dena ada jadwal mata kuliah ,ia pun bersiap siap untuk berangkat . Karena mata kuliah dimulai pada jam set 8 dan lihat di jam dinding ,jam sudah menunjukkan pukul 7. Dena berangkat kuliah menggunakan ojek online . Dan tak terasa tibalah dena ditempat ia kuliah di Universitas Indonesia. Ia berjalan melewati gedung jurusan lain. Dan tak sengaja matanya menangkap sosok yang dirindukan Hera sahabat nya.

" Hera..." Teriak Dena memanggil sahabatnya itu. Hera yang merasa ada yang manggil spontan ia menoleh ke arah Dena .
Dan lari ke arah Dena .

"Ihh Dena ,,kemana aja lu kemarin , tiga hari nggak masuk,gue hubungi juga ngga bisa ,,gue kesepian tau gegara nggak ada lu" ucap Hera mengeluarkan uneg unegnya

" Cerita nya panjang Hera ,nanti dah kalo istirahat gue ceritain, lagian kelas kuliahnya noh mau dimulai  " ujar dena menanggapi Hera

" Siap" jawab Hera . Mereka berdua pun jalan memasuki ruang kelas mata kuliah nya . Terlihat sudah banyak mahasiswa yang masuk , dan tibalah dosen yang mengajar mereka. Beberapa jam berlalu tak terasa mata kuliah hari ini telah selesai. Kini Hera dan Dena berjalan menuju area kantin untuk mengisi perutnya. Mereka berdua duduk dikursi dan diatas meja mereka terdapat makanan yang telah Dena dan Hera pesan.

" Ehh lu mau cerita apa?" Tanya Hera

" Hmm...gimana ya ceritanya,bingung muai dari mana  " ucap Dena bingung , haruskah ia menceritakan pernikahannya ke sahabatnya atau tidak.

" Lu belum siap cerita in ke gue?,kalo belum siap kagak papa kali,gue gak maksa kok. Tapi kita juga kan udah sahabat an dari lama masa lu nggak percaya sama gue.. ya sebagai sahabat yang baik gue tunggu lu deh saat lu bener bener siap cerita in semuanya " Tanya Hera setelah melihat jawabn dena tadi. Membuat Dena agak gak enak

" Hmm oke gue ceritain sekarang ,,tapi lu jangan kaget .. jadi gini........." Cerita Dena panjang lebar .

" Eh gila..demi apa lu nikah sama pak Darka ,dosen yang lu sukai dari dulu itukan" ucap Hera dengan keras setelah mendengar cerita Dena tadi .

"Oh itu toh sebabnya saat mata kuliah pak darka kemarin juga ga ada orangnya ,lu juga kagak masuk ternyata oh ternyata pak Darka menikah Sama lu" tambah Hera yang masih agak terkejut akan keterkaitan pak darka dengan dena.

" Eh Hera jangan keras keras bego,ntar kalo mahasiswa lain tau gimana ? Bisa" dimusuhin gue sama satu kampus " ucap Dena sambil menutup mulut Hera

" Ups..maaf" maaf Hera ,karena tadi kelepasan mendengar cerita Dena

"Oke , jangan sampai orang lain tau, rahasia kita berdua,hanya lu dan gue " tambah Dena

" Siap ..gue janji akan merahasiakan ini" janji Hera

" Selamat ya beb, semoga samawa dan cepet cepet bikinin gue ponakan " goda Hera . Sedangkan Dena hanya tersenyum masam,ia teringat akan  perjanjian pernikahan nya dengan Darka . Ia juga belum cerita dengan Hera perihal ini karena menurut Dena ini masalah rumah tangganya sendiri. Mereka pun melanjut kan kegiatan nya tadi alias menyantap makanan mereka dengan khidmat .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ditempat lain ada seorang lelaki duduk di kursi sebuah ruang perusahaan yang sedang fokus pada laptop yang ada didepannya. Dan terdengarlah suara orang membuka pintu

" Meeting akan segera dimulai,suruh semua pegawai masuk ruang meeting" ucap Darka saat seseorang itu masuk .

" Oke" jawab lelaki itu yang ternyata bernama Bagas lalu membalikkan badannya

" Tunggu , sekalian lu bawain laptop ini , capek gue" tambah Darka membuat Bagas kembali membalikkan badannya ke arah Darka

" Yaelah lu ka ,bawa sendiri napa njir, jangan bilang lu capek gara gara olahraga malem " protes Bagas

" Ngomong apaan sih lu,dah lah sana ,bawa " ucap Darka datar

" Untung bos gue" gerutu Bagas yang masih terdengar ditelinga Darka tapi ia tak menghiraukan nya.

Ya mengapa Bagas begitu beraninya bicara santai dengan seorang CEO Megantara . Karena Bagas sendiri adalah sahabat terbaik dan terpercaya Darka sekaligus tangan kanan Darka dalam perusahaan ,ya jadi biasa seperti itu,toh Darka juga nggak mempermasalahkan nya .

#Skip Ruang meeting

Diruang meeting sudah banyak pegawai yang berkumpul dan duduk dikursi masing-masing. Mereka menunggu sang CEO untuk memulai meeting karena sang CEO itu belum memperlihatkan batang hidungnya.

Ceklek
Suara pintu terbuka membuat pegawai seisi ruangan yang sebelumnya ramai menjadi diam melihat siapa dibalik pintu tersebut

" Selamat siang, sebelum kita mulai kegiatan meeting marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan" buka Darka untuk memulai kegiatan meeting di perusahaan nya .

Bersambung

Jangan lupa vote dan komennya

Dosenku Suamiku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang