Sixteen " menghangat "

1K 53 6
                                    

Happy Reading

Setelah kegiatan panas yang telah mereka lakukan tadi mereka tertidur pulas hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Darka membuka matanya dan melihat istrinya itu masih tertidur memeluk dirinya itu ,ia tersenyum melihat wajah lucu istrinya saat tidur dan mencium puncak kepala dena. Kemudian ia menyingkirkan tangan dena yang melingkar diperutnya dengan pelan agar tidak terusik lalu ia merapikan baju mereka berdua yang tergeletak bebas di ruangan dan segera membersihkan tubuhnya .

Dena membuka matanya pelan ,ia melihat selimut yang menutupi tubuhnya sampai area dadanya lalu ia senyum bahagia sekaligus malu teringat kegiatan panas,. Dan tak lama kemudian darka keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah dan menggunakan handuk yang hanya dililitkan di area bagian bawahnya saja hingga memeperlihatkan tubuh atletisnya lalu ia berjalan kearah dena yang akan bergegas bangun .

" eh mas berhenti disitu " ucap dena sambil melilitkan selimut ke badannya

"kenapa ? " Tanya darka spontan berhenti

" dena kan lagi telanjang,dena malu tau " jawab dena dengan pipi merah menahan malu membuat darka terkekeh dan melanjutkan langkahnya mendekati istrinya membuat dena reflek mundur dan ya dena pergerakan dena terkunci oleh darka .

" kenapa malu,saya kan udah beberapa kali melihat tubuh telanjang kamu,bahkan mendengar desahan kamu memanggil nama sa..." dena menutup mulut darka mendengar ucapan dena

"ihh mulutnya mas darka ih " ucap dena dengan nada malu nan kesal

Darka menyingkirkan tangan dena dari mulutnya da terkekeh pelan melihat tingkah istrinya itu kemudian ia mengecup bibir ranum dena. Lalu dengan tangan nakalnya ,darka menarik selimut dari tubuh dena hingga terpampanglah tubuh polos istrinya membuat gairahnya kembali naik,hal itu tentu saa membuat dena berteriak malu sambil menutupi area sensitifnya dengan kedua tangannya ,darka tersenyum nakal kemudian ia mengangkat tubuh dena dengan ala bride style membawanya ke arah kamar mandi .

" mass mau ngapainn " Tanya dena malu sambil mengalungkan tangannya di leher darka saat ia di angkat oleh suaminya itu,ya dalam hati dena sebenarnya mau tapi ia malu .

" mandiin kamu " jawab darka santai sambil masuk ke kamar mandi lalu menutup pintu kamar mandi

" tapi mas kan udah mandi,biar dena mandi sendiri aja" ujar dena

" ngga papa,saya mandi lagi sama kamu,biar kamu ada temennya " sahut darka dengan terkekeh pelan sambil mendudukkan istrinya di meja keramik westafle,ia mulai mendekatkan wajanya dan

Cup
Darka mengecup bibir dena dilanjut melumat bibir ranum dena dengan lembut begitu juga dena ,ia membalas lumatan suaminya itu ,entah kenapa ia selalu terbuai hanyut dengan perlakuan suaminya itu. Dan tak lama keduain mereka berdua melepaskan tautan mereka ,darka mengusap lembut bibir istrinya yang terlihat merah akibat perlakuannya .

" manis" ucap darka lembut membuat dena tersenyum lalu yaa kaian taulah apa yang terjadi selanjutnya di kamar mandi .

Setelah melakukan kegiatan panas mereka di kamar mandi,darka dan dena kini telah memakai baju kembali ,kegiatan panas itu cukup menguras tenaga hingga membuatnya merasa lapar. Dena pun menyiapkan makanan yang tela ia bawa tadi karena permintaan darka toh makanan yang ia masak tadi belum basi .

Kini mereka berdua makan bersama ,terlihat darka begitu lahap memakan masakan buatan istrinya yak arena tidak munafik ,masakan dena selau cocok dilidahnya,mereka berdua menghabiskan manan dengan khidmat kemudian dena merapikan kembali rantang mkanan itusedangkan darka,ia kembali pada tempat duduk kerja nya.

" mas ,kalau gitu dena pulang duluan ya " ucap dena sambil erjaan kea rah darka

" nggak ada,kmu disinia aja dulu pulang sama saya " cegah darka

" ngga papa ni?ntar dena ngerepotin lagi " sindir dena kepada suaminya perihal kata kata yang diucapnya tadi pagi .

"iya nggak papa,saya minta maaf atas omongan saya tadi ya.udah kamu duduk anteng di sofa itu,kalo kamu bosen kamu bisa nyalain tv itu okeyy . tidak ada penolakan,saya akan mempercepat pekerjaan saya " tutur kata darka

" hmm iya iya suamiku" jawab dena lau ia kembali ke sofa dan mulai menyalakan tv yang berada diruang darka sedangkan darka kini kembali sibuk dengan laptopnya .

Waktu pun berjalan ,tak terasa jam menunjukkan pukul 8 malam,bosan menunggu suaminya membuat dena dilanda rasa ngantuk dan membuatnya tertidur di sofa tak lupa darka menyelimuti tubuh dena lau kembali melaukan pekerjaannya yang tinggal sedikit.

Butuh satu jam darka menyelesaikan pekerjaannya kemudian ia pulang. Akan tetapi ia tak tega membangunkan istri cantiknya itu .tidak ingin membangunkan istrinya ia memilih menggendong tubuh istrinya ala bride style menuju kearah mobil,dena yang angkat itu tidak terusik sama sekali ,ia malah menggelamkan wajahnya di dada suaminya . ya cukup diketahui dena itu kalau udah ngantuk ,capek dan tertidur segede apapaun suara yang mencoba mengganggunya itu tidak merpengaruh baginya ,paling paling buka mata sebentar lalu melanjutkan tidurnya kembali.

Setelah itu darka menjalankan mobilnya menuju rumah mereka berdua, di saat perjalanan pulang dena mulai membuka matanya ,ia mengucek kedua matanya dan masih bingung ia beraa d mana karena efek bangun tidur alias nyawanya belum tekumpul sempurnya.

" ini dimana mas ? " tanya dena

" di mobil ,perjalanan pulang " jwab darka membuat dena kaget

"kok mas nggak bangunin dena ,terus dena kok bisa ada disini ? "sarkas dena

" saya yang bawa kamu ke mobil dena,algian kamu kalo tidur kaya kebo ,udah saya bangunin kamu tadi tapi ngga bangun bangun " jawab darka sambil menahan kekehannya,ya ucapan darka tak sepnuhnya benar .ia tidak membangunkan dena

" masa iyaa,ya maaf ,lagian mas kerjnya lamaa,den nungguinnya sampe bosan sama ngantuk ditambah lagi capek habis mas tempur tadi " ucap dena membuat darka tersenyum gemas.

" mau tidur lagi apa mau makan ? " tawar darka darka

"makan aja,dena laper jadi ngga bisa tidur lagi " jawab dena sambil mengusap perutnya

" yaudah,kamu mau makan apa ? " Tanya darka sambil menyetir

"hmm dena mau sate ituu aja mass" ucap dena sambil menunjuk pedagang sate yang ada di pinggir jalan. Lalu darka memberhentikan mobilnya di depan penjual sate. Setelah itu dena turun denan mata berbinar berjalan kea rah tempat jualan sate itu disusul darka di belakangnya .

" pak sate dua porsi sama teh anget 2 ya " ucap dena kepada tukang sate

"iya mbak,silahkan duduk" ujar kembali tukang sate dengan rama

Kemdian dena dan darka mencari tempat duduk kosomng dan duduk berdua sembari menunggu makanan datang. Ya mereka berdua sudah terbiasa makan makanan di piggir jalan asal msih terlihat bersih dan higienis .

Bersambung

Jangan lupa vote dan komennya ya
Jangan jadi sider yaa
Hargai karya,lalu ngga suka ngga usah baca
Enjoyy guys...

Dosenku Suamiku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang