His Mind and Chaos

553 36 88
                                    

Bulan sudah berada diatas, bersama pasukan bintangnya yang ikut menghiasi langit malam di kota yang penuh kerapuhan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan sudah berada diatas, bersama pasukan bintangnya yang ikut menghiasi langit malam di kota yang penuh kerapuhan itu.

Lilin beraroma bunga mawar itu tercium lekat di dalam kamar utama. Penerangan kamar menjadi sedikit lebih redup namun hangat.

Suasana sensual akan terasa jika memasuki kamar itu, bahkan walau hanya berdiri didepannya saja sudah terasa.
Sayangnya, tidak ada yang berani mendekati kamar itu untuk sementara, Lucas sudah memperingatkan para pekerjanya.

Posisi Lucas saat ini sudah berada di atas Hendery. Selimut yang tadinya masih menutupi tubuh keduanya kini sudah tergeletak di bawah tempat tidur. Mereka bergumul saling menyentuh, saling memberi friksi nikmat yang menjadi candu keduanya.

Lucas kembali menelusuri daerah leher dan tengkuk Hendery dengan lidah dan bibirnya. Sementara Hendery sibuk melampiaskan kenikmatan yang ia rasakan dengan desahan pelan. Tangannya sibuk mengacak-acak surai Lucas yang berubah pirang ketika ia dalam wujud Lucifer, sesekali dijambak saat ia merasakan gigi Lucas menggores kulitnya dan meninggalkan bekas merah keunguan.

"Ge, please." Rupanya Hendery tidak mau lebih lama lagi menahan gairahnya.

"Kau ingin di atas?" Hendery tidak menjawab pertanyaan Lucas, tapi ia langsung mengambil posisi di atas.

Hendery mengocok penis Lucas yang sudah mulai keras sebelum menuntunnya masuk memenuhi lubang sempitnya. Diturunkan tubuhnya secara perlahan, menikmati setiap gesekan yang tercipta. Hendery bisa merasakan dengan jelas sensasi saat kejantanan pemiliknya itu menyentuh tiap titik sensitif yang ada dalam rektumnya.

"Ohh, Ge." Hendery menghentikan pergerakannya untuk sekedar menyesuaikan dirinya dengan kehadiran batang panas Lucas dalam tubuhnya.

Lucas sendiri tak ingin terburu-buru menyelesaikan kegiatannya, jadi ia membiarkan Hendery menikmati waktunya. Lucas kembali memberikan kecupan ringan pada bahu dan leher Hendery, menenangkan laki-laki yang lebih muda darinya ini. Hendery yang tadinya sempat memejamkan matanya akibat rasa penuh yang dirasakannya kini membuka matanya dan memandang Lucas dengan pandangan sayu. Lucas tersenyum mencoba memberikan semangat pada pangeran kecilnya.

Hendery menggoyangkan pinggulnya, membuat Lucas meloloskan desahan pelan. Hendery mulai bergerak naik turun dengan tempo yang sangat lambat. Menjadikan bahu lebar tunangannya sebagai tumpuan. Lucas melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Hendery, memberikan sedikit remasan untuk menggambarkan kenikmatan yang melanda dirinya.

"Hmm ahh... Ahhnn ngghh.." Hendery terus bergerak. Ia berusaha keras agar ritme permainan mereka tetap stabil dan lambat.

Entah kenapa, ia merasa kegiatan bercintanya kali ini terasa lebih nikmat, panas, dan menggairahkan. Berkali-kali ia mendengar geraman rendah dari sang Lucifer.

Sesekali, Hendery memutar pinggulnya saat ia menurunkan tubuhnya. Terkadang, saat penis Lucas hampir terlepas, ia akan menghentakkan pinggulnya keras sehingga ujung kejantanan Lucas menghantam titik termanisnya dengan tepat. Hingga akhirnya, ia benar-benar tidak kuat lagi menahan gejolak pelepasannya.

Clair De LuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang