1.08 // hangout

66 17 10
                                    

chapter 8 :

hangout






KETAKUTAN adalah hal mutlak yang dimiliki manusia. Mulai dari hal remeh seperti takut hewan melata, takut kecoa terbang, takut dimarahi mama karena main game dari maghrib hingga shubuh. Bahkan ketakutan-ketakutan yang literally membuat manusia benar-benar takut seperti takut miskin, takut mati, hingga takut hidup —berapa banyak orang tua yang tega menghabisi nyawanya sendiri dan anaknya saat mereka terjepit kebutuhan hidup. Kematian mereka pilih karena takut menghadapi konsekuensi hidup yang sepertinya tak bisa diatasi.

"Manusia hidup bersama rasa takut, makannya mereka menangis saat pertama kali dilahirkan. Konsekuensi hidup itu berat," ucap Johan dengan aura bijaksana saat Arjuna kembali ke Surabaya yang hingga kini masih amat sangat pemuda itu ingat.

Setiap orang hidup bersama rasa takutnya dan Arjuna pun demikian.

Ia manusia biasa yang sering merasa takut tak diterima oleh orang sekitar, takut mengecewakan, takut tak bisa hidup sebagaimana manusia mestinya. Ia takut tak bisa menjaga orang di sekitarnya.

Pikiran Arjuna memang terlalu idealis.

Yoshi bilang Arjuna tidak perlu takut, segala hal yang ia harapkan selalu terkabul. Apapun yang ia inginkan entah cepat atau lambat pasti akan terlaksana. Banyak hal yang terjadi dalam hidup Arjuna, dan manusia lain selalu menyebutnya sebagai keajaiban.

Ada tiga keajaiban besar dalam hidup Arjuna yang membuat banyak teman-temannya iri, yang pertama tentu segala harapannya banyak yang terwujud, definisi ucapan adalah do'a.

"Ah, pengen masuk ITS gak atek tes barang."

Bukan sulap bukan sihir, Arjuna bisa masuk ITS jurusan Arsitektur lewat jalur SNMPTN.

"Ah, pengen gitu hari ini skip lari-lari, yoga aja deh gapapa."

Bukan sulap bukan sihir, ternyata jam pertama hujan deras yang membuat pelajaran olahraga yang biasanya diawali lari putar lapangan jadi olahraga di kelas, yoga.

Arjuna tidak perlu usaha lebih membentuk badan untuk terlihat tinggi —Cio dan Dani mendengus iri. Arjuna juga tidak perlu bersusah payah belajar, luarnya cengengesan tapi saat maju ke depan kelas ia selalu berhasil mengerjakan soal yang diberikan —Johan julid iri dengki, Yedam dan Julio si Justin Bieber Ciputra membenarkan. Masih banyak sederet keberuntungan Arjuna yang membuat orang-orang berdecak iri.

Beruntung kok terus-terusan seh!

Keajaiban kedua tentu saja, keluarga lengkap yang menyayangi Arjuna sepenuh hati. Mama papa yang walaupun sering dinas dan berjauhan jarak dengannya tetap memberi perhatian penuh, kakaknya yang super bawel tapi diam-diam juga menyayanginya, dan tentu eyang putri yang selalu memanjakannya. Harta yang paling berharga adalah keluarga dan Arjuna memilikinya.

Keajaiban ketiganya tentu saja sahabat-sahabatnya di Forum PHK dan member band-nya Cherish. Arjuna sebenarnya introvert dan tak menyukai keramaian. Jujur saja, pemuda itu tidak suka kegiatan yang berhubungan dengan manusia. Mereka itu bising. Ia lebih menyukai kegiatan soliter seperti membaca komik dan rebahan. Bagi Arjuna, menyendiri membuatnya kembali hidup kembali berenergi. Lagipula ia tidak mau mengikat dan tidak mau tertaut pada hubungan jangka panjang dengan siapapun selain keluarganya. Arjuna sering diharuskan pindah kota dan sekolah. Ia malas berinteraksi dan berteman, toh ujungnya berpisah juga karena ia pindah mengikuti orang tuanya.

Standing Aloof | Junkyu TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang