chapter 13 :
wait for me
"KELAR juga akhirnya!" seru salah satu teman satu persona dengan Ariksa dan Arjuna.
"Jam berapa nih?" tanya salah satu dari mereka.
"Jam setengah sebelas, cuk, aku balik disik ya, ebesku goleki iki engko."
[Aku balik dulu ya, bapakku nyariin nanti]"Dasar anak papa!" ejek Arjuna pada salah teman itu, yang diejek hanya mengajukan bogem mentah kepadanya kemudian tertawa. "Balik bareng gue gak, Sa?" tanya saat satu persatu teman mereka meninggalkan tempat.
"Iya deh."
"Oit, Ajun!" panggil salah satu kakak seniornya. "Sini bentar!" Well, Arjuna adalah calon kader yang dicintai oleh para senior di Fakultas Arsitektur dan Perencanaan Kota. Fakta mengejutkan yang Ariksa dapatkan selama beberapa minggu di Surabaya ialah bahwa Arjuna adalah seorang introvert. Anehnya meski ia terlihat enggan bersosialisasi ia justru ditempeli oleh banyak orang. Kata Yoshi dan Johan, Arjuna doesn't make friends, dia diadopsi oleh orang-orang berkepribadian extrovert.
Hal ini sedikit bertolak belakang dengan bagaimana sikap Arjuna selama ini dengannya.
Arjuna yang ia kenal apa benar-benar Arjuna seperti yang diketahui orang banyak?
"Duh, lhapo maneh," gerutu Arjuna sembari cemberut. "Sa, lo nunggu bentar gak apa-apa ya, tunggu aja di deket masjid."
[Duh, apa lagi]"Oke," jawab Ariksa. Sebenarnya ia sudah ngantuk berat tapi Arjuna sedang mode seksi sibuk yang sedang diganggu oleh para kating. Ia bisa saja pulang sendiri, tapi ini sudah terlalu malam. Mau nebeng dengan teman-teman lainnya ia merasa canggung. Tak ada yang ia rasa dekat dan bisa dijadikan babu kecuali Arjuna Kamajaya. Ariksa harus mengakui walau kadang annoying, Arjuna dan member Cherish adalah yang dekat dengannya.
Tapi, hampir jam sebelas malam, Arjuna tak kunjung datang. Ariksa menunggu tiga puluh menit sambil digigit oleh nyamuk. Maklum kampus ITSU lebat seperti hutan yang sepertinya menjadi habitat idaman nyamuk.
Beberapa kali Ariksa menelpon Arjuna, tak satupun yang ia angkat. Hingga akhirnya satu pesan ia dapatkan.
arjuna kamajaya
sorry, gue gak bisa
nganterin lo, balik
tadi gue udah bilang
ke jo biar jemput lo"Ariksa?"
Yoshi bersama beberapa kawan satu persona dengannya menatap presensi Ariksa. "Yosh, balik duluan ya!" seru sekumpulan kawan-kawannya yang berambut cepak. Yoshi hanya balas dengan anggukan.
"Tugas udah selesai?" tanya Yoshi saat gerombolan kawannya sudah pergi. Yang ia maksud dengan tugas adalah beberapa printilan yang akan digunakan untuk penampilan saat penutupan acara Gerigi esok hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Standing Aloof | Junkyu Treasure
Ficção Geral❝ You can in a hug crowd, but if you don't feel like you can trust or talk to anybody. You feel like you are really alone. ❞ Bagi Allegra Lariksa, kehidupan hanyalah kekecewaan berbalut harapan. Dunia indah dengan kasih sayang hanya sebuah angan. Fa...