chapter 12 :
prejudice
"Loh, kalian keluar berdua?" tanya Yoshi. Di belakangnya Julio, Hero Hartono, dan Winala menatap penuh selidik ke arah Arjuna dan Ariksa."HEH, WINALA!" suara melengking Arjuna membuat gadis dengan beret hat tersentak.
"Apa, gamtenk?" tanya Winala dengan raut usil. "Kenalin dong ceweknya, aww cangtip banget kayak Wina deh."
Winala? Winala? Wina? Oh sepupunya Arjuna
Arjuna jengah. "Yosh, aku heran pol ya awakmu iki ganteng-ganteng kok dolane sama mereka, opo maneh arek iki," katanya sembari menunjuk Winala. "Terus duo rempong iki!" lanjutnya lagi menunjuk Julio dan Hero Hartono.
"For your information aja nih Mas Ajun, kita dipaksa sepupumu seng cuangtip iki buat nemenin dia beli kado buat pacarnya." Julio menyahut.
Arjuna menautkan kedua alisnya, "Pacar?" tanyanya dengan nada tak percaya. Meremehkan. "Masa Jeremy mau sama anak sekolahan kayak kamu, Win?" Ia menoleh ke arah Winala. Jeremy adalah teman Arjuna semasa SMA dan tetangga dari Winala. Sudah lama gadis itu menyimpan rasa pada Jeremy yang terkenal menjadi idola sekolah karena sikap manisnya yang membuat gadis manapun jatuh cinta. Jago ngalus dan ngerdus, ia tahu benar bagaimana memanfaatkan wajahnya.
Namun, yang jadi pertanyaan Arjuna adalah, masa iya cowok ganteng seperti Jeremy mau pacaran dengan Winala yang kadang terlalu aktif dan sedikit nyeleneh.
Winala protes, "Ya maulah, kan sudah aku bilang kalo dia pasti bakalan suka sama aku." Gadis itu merengkuh lengan Yoshi. "Tanya aja ke Kak Endra, dia pasti setuju kalo aku cantik, makannya Kak Jeremy mau sama aku."
"Endra?" gumam Hartono.
Julio menyahut, "Endra nugu, nyink?"
Junkyu dan Ariksa berpikir.
Winala merotasikan kedua netranya, "Gini nih kalo kalian gak artistik, gak kreatif lagi," ejek Winala. "Endra itu nama panggilan Mas Yoshi, Ka-Nen-Dra Yo-Shi-No, Kanendra alias Endra. Panggilan sayang eaaak."
"GILANI CUK!" Hartono Julio paduan suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Standing Aloof | Junkyu Treasure
Ficción General❝ You can in a hug crowd, but if you don't feel like you can trust or talk to anybody. You feel like you are really alone. ❞ Bagi Allegra Lariksa, kehidupan hanyalah kekecewaan berbalut harapan. Dunia indah dengan kasih sayang hanya sebuah angan. Fa...