Suatu pagi di tahun 2033...
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun sedang bermain dengan boneka beruangnya di teras rumah dan ditemani oleh sang ibu yang sedang menyapu halaman serta ayahnya yang sedang membaca koran pagi. Tak lupa secangkir kopi dengan asap yang mengepul di atasnya menghiasi meja kecil di teras itu.
Suasana cukup tenang dan tentram. Liburan kali ini mereka lebih memilih beraktivitas di rumah karena sebentar lagi natal akan tiba.
Sementara itu, anak perempuan itu merasa kesepian. Ia merasa membutuhkan mainan tambahan untuk teman boneka beruangnya.
"Ayah, kotak mainan punyaku ayah simpan dimana?" tanya anak perempuan itu kepada Ayahnya.
"Di gudang. Di kardus yang ada tulisan mainan di atasnya." jawab sang Ayah dengan pandangan masih fokus dengan korannya. Segera setelah mengangguk, anak perempuan tersebut langsung berlari ke gudang dan mencari kotak yang dimaksud ayahnya.
Gudang mereka ternyata cukup bersih. Si anak perempuan tadi bisa langsung menemukan kotak yang ia cari tanpa perlu bersusah payah. Tapi ketika berlari untuk mengambil kotak, si anak perempuan itu malah tersandung oleh kotak kecil yang terbuat dari besi berwarna silver.
"Aduh, sakit banget!" ucap anak tersebut. Seketika si anak termangu melihat kotak yang sudah cukup usang itu. Diambilnya kotak besi itu lalu ia usap debu yang menempel di atasnya dengan telapak tangannya yang mungil.
Sedikit kesusahan akhirnya ia berhasil membuka kotak besi itu dengan baik. Anak perempuan itu mengamati isi di dalam kotak dengan serius. Ia melihat sebuah foto 12 orang dengan tulisan di bawahnya. Anak perempuan itu juga menemukan sebuah stopwatch dan juga peluit berwarna biru muda.
Diambilnya foto yang mencuri perhatiannya itu dan betapa kagetnya ketika ia menemukan wajah ayahnya disana. Segera setelah menyadari ada ayahnya, anak perempuan tersebut langsung berlari ke teras untuk bertanya ke ayahnya tentang foto ini.
"Ayah, ayah!" panggil anak perempuan itu sambil menarik kemeja ayahnya.
"Apa sayang?" tanya sang Ayah yang masih fokus dengan korannya.
"Apa itu YGC Diamonds?" tanya anak perempuan itu sambil menatap foto yang ada di tangannya.
Sontak sang Ayah terkejut lalu menurunkan korannya. Terlebih lagi ia kaget melihat foto yang dipegang oleh anak perempuannya. "Boleh Ayah pinjam foto itu?" tanya sang Ayah lembut dengan senyuman yang terukir di wajahnya. Anak perempuan itu segera menyerahkan foto itu dan menghambur untuk duduk di pangkuan Ayahnya.
Beberapa detik sang Ayah menatap foto itu dengan tatapan sedih. "Mereka siapa?" tanya sang Anak lagi.
"Mereka adalah teman Ayah semasa di kampus. Sahabat Ayah, dan juga keluarga Ayah."

KAMU SEDANG MEMBACA
DIAMONDS | Treasure
أدب الهواةHusain adalah seorang mahasiswa yang mempunyai impian untuk mendirikan tim cheerleader di kampusnya. Tapi bukan tim dengan anggota campuran pria dan wanita melainkan hanyalah anggota pria saja. Bersama Yoyok dan Juna, mereka bertiga memulai tim ini...