- Can i meet with my happiness today?✨

456 53 8
                                    

Makan malam itu tak akan terlupakan dalam memori singkat seorang Kim Yerim. Itu bahkan tidak bisa dikatakan makan malam. Makan saja tidak, tidak ada selera makan sama sekali. Dan yang tak terlupakan, bisikan malam itu yang ingin mengelabui Yeri untuk tak di izinkan mencoba mencari kebahagiannya bahkan barang sedetik pun?

Damn it, sepahit itukah kehidupannya?

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Waktu  sudah menunjukkan pukul 01.05 AM. Yeri yang melirik arloji Bvlgari miliknya bahkan tak tersadarkan jika sudah begitu larut.

"Bagaimana ini? Ini sudah begitu larut, mataku juga sudah tidak kuat". Tzuyu yang mulai lelah dengan objek yang berada dihadapannya.

"Aku juga sudah tidak kuat wahai saudara-saudaraku". Changbin yang sedari tadi ingin pulang lebih awal namun ditahan oleh Chaeyoung.

"YAKK, diamlah kau Seo Changbin". Chaeyoung yang menegurnya pun sama saja, tampak juga begitu mulai kelelahan.

"Kalau begitu kita menyerah saja, aku sudah lelah juga. Lagian sudah kukatakan proyek ini tidak akan pernah berhasil".  Lucas yang sedari tadi juga merengek ingin pulang.

Proyek ini harus berhasil. Ini hanya akan sia-sia saja. Ahh, lebih tepatnya Yeri hanya membuang-buang waktunya untuk hal ini. Membuat ini menghabiskan kurang lebih dua minggu lamanya, mulai dari sore hingga larut malam seperti ini.

"Lanjutkan saja besok, kita masih punya waktu dua hari sebelum batas akhir pengumpulan. Tapi dengan satu syarat besok harus semaksimal mungkin sudah selesai mulai dari fisik sampai file data". Semua hanya mengangguk lemah. Tak ada suara, satu persatu dari mereka ternyata sudah masuk ke alam mimpi masing-masing.

"Yerim-ah, kau mau menginap atau kau dijemput lagi?". Chaeyoung yang membantu Yeri membersihkan dan merapikan sisa-sisa pekerjaan tadi.

"Seperti biasanya Chaeyoung-ah, kau tau sendiri bukan?". Chaeyoung hanya memberi senyum sebagai jawabannya.

Sebuah mobil van berwana hitam memasuki kediaman indah milik Chaeyoung.

"Baiklah jemputanku sudah datang, thanks for today Chaeyoungiee".

"What's wrong with you? Cringe tau. Lagian ini tuh proyek bersama, chill girl".

"Hahaha..., sudahlah masuk sana, udara luar sangat dingin. Bye". Mereka saling melambaikan tangan hingga mobil van hitam itupun meninggalkan kediaman keluarga Son.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Cuaca begitu dingin menyelimuti kota Seoul dini hari. Tidak bising, hanya beberapa kendaraan saja yang masih berada dalam jalur lalu lintas. Jujur bagi Yeri, menikmati suasana hal kecil seperti ini ternyata sangat menyenangkan dan membuatnya begitu menikmati.

"Anda sangat suka Yeri-ssi pemandangan kota Seoul seperti saat ini?". Mungkin sedikit dibumbui pertanyaan kecil bisa menghilangkan rasa canggung.

"Yaa, Ahjussi sudah kubilang jangan memanggilku dengan begitu formal. Come on, kau sudah menjadi bodyguard-ku sejak umurku masih tujuh tahun—". Lawan bicaranya justru berusaha menyembunyikan tawanya.

"Iya iya iya, tapi tetap saja saya harus bersikap profesional bukan. Satu lagi, panggilan bodyguard kurasa tidak cocok dengan tubuhku yang sudah tidak atletis ini ditambah dengan umurku yang sudah tidak muda lagi".

Yeri yang hanya memutar matanya memelas. "Aissshh, kau tau Bodyguard itu hanya bahasa, tapi artinya sama saja. Alasanku yah biar Ahjussi terlihat lebih keren". Hanya tersenyum mendengar setiap kata yang diucapkan Yeri.

Beautiful Soul • KyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang