- i think, i'm not okay✨

905 79 3
                                    

Flashback On 🔙
(Yeri Pov)

Sangat ramai. Kerabat, sahabat, hingga yang hanya sekedar kenal dengannya pun datang. Mereka datang untuk mengantarkan kepergiannya. Ia pergi dengan keadaan yang begitu naas. Dimana terdapat bekas tali dilehernya, bila ditebak ia mengantungkan seluruh hidup miliknya, untuk selamanya.

Bila ditanya apa hubunganku dengannya?Hanya kenalan biasa? Bukan, tapi dia sahabat "sementara" yang mau bertukar cerita denganku selain dengan Lee Naeun dan juga Kim Doyeon yang tidak lain sahabat terdekatku. Dia juga lelaki pertama yang menjadi sahabat dekatku. Mengapa kukatakan sementara? karena kami baru saja akrab namun ia pergi tanpa pamit.

"Maafkan kami Jihoon-ah kami gagal menjadi orang tua yang baik untukmu". Wanita yang selalu ia ceritakan kepadaku. Wanita itu ibu yang sangat ia cintai. Benar-benar sangat ia cintai.

"Benar sayang, maafkan kami, maafkan karena kami memaksa ini itu tanpa mengetahui apa yang kamu inginkan". Ayah Park. Dapat terlihat diwajahnya, rasa penyesalan.

Semua orang memberinya salam terakhir, kepadanya sang ambisius bersifat dingin juga tak ingin terkalahkan.

"Hai, ini aku Kim Yerim, Lee Naeun, dan juga Kim Doyeon. Hari ini kami datang untuk memberikan salam terakhir kami. Terima kasih sudah mau bertukar cerita dengan kami. Pergi dengan tenang dan damai, Park Jihoon".

Sebelum pergi, kami menaruh bunga kesukaannya. Bunga matahari, bunga yang melambangkan ambisi menurutnya. Dan aku juga tidak lupa menaruh barang yang dahulu kupinjam darinya dan belum sempat ku kembalikan. Barang itu benar-benar sangat berharga bagiku saat itu. Tapi baru hari ini aku sempat mengembalikannya. Mungkin barang itu terlihat sepele bagi orang lain, namun aku akan tetap mengembalikannya karena itu miliknya yang ia pinjamkan kepadaku. Senar biola. Sesuatu hal kecil yang menyelamatkanku saat itu.

(Yeri Pov End)
Flashback End 🔙

✨✨✨

07.15 PM (Kim Yerim's House🏡)

Sudah hampir beberapa hari ini pikiran seorang Kim Yerim benar-benar penuh dengan hal-hal yang begitu aneh, menurutnya. Seperti sedang tersadarkan akan sesuatu hal.

Duarrrr

"Yakk, berani-beraninya kau Kim Haechan". Kim Yerim berhasil sadar dari lamunannya. Cara adik lelakinya memang ampuh, namun sepertinya juga mampu membuat Yeri begitu kesal. Yeri tidak tinggal diam, ia mengejar Haechan yang berlari karena takut dengan balas dendam kakak perempuannya itu.

"Tidak kena, ayo kejar noona". Sial. Haechan berhasil dihentikan oleh seseorang yang sering ia panggil, "Jaehyun hyung". Yah, ia adalah Kim Jaehyun yang merupakan anak sulung keluarga Kim. "Berhenti, apa kalian berdua tidak lelah bertengkar? Bahkan hampir setiap hari?".

"NOPE". Yeri dan Haechan serempak. "Lagi pula kalau dia tidak berulah kepadaku, aku juga tidak akan mau bertengkar dengannya". Yeri dengan alasannya. Memang benar Haechan akan selalu menjahili kakak perempuannya, Kim Yerim.

"Tidak seru kalau Haechan belum menjahili Yeri noona dalam sehari hyung, seperti ada yang kurang". Haechan yang dengan santai mengatakan alasannya mendapatkan hadiah sebuah pukulan oleh Yeri. "Lihatlah oppa, bagaimana tidak kesal melihatnya". Benar-benar membuat darah jadi naik.

"Bertengkar lagi?". Suara khas bariton pria dewasa yang muncul tiba-tiba. Pemilik suara itu adalah Kim Junmyeon, Ayah dari Jaehyun, Yeri, dan si bungsu Haechan. "Haechan berhenti menganggu noona-mu, mengerti?". Jika sang ayah sudah ikut campur dipastikan pada detik berikutnya Haechan akan meminta maaf kepada Yeri. Karena jika tidak, dipastikan Heachan akan diberi hukuman. Begitu pun sebaliknya jika Yeri tidak memaafkannya ia juga sama akan diberi hukuman.

"Mianhae noona, Haechan hanya bermaksud agar noona tidak melamun seperti tadi. Apalagi noona sering melamun akhir-akhir ini". Haechan yang meminta maaf untuk kesekian kalinya, tapi tunggu saja akan terulang lagi dan lagi. "Iya, lain kali ditegur baik-baik, tidak usah dibuat kaget seperti tadi". Yeri yang sudah hapal mati, tahu kalau adik kecilnya ini akan mengulangi perbuatan itu lagi. Tapi bagaimana pun bertengkarnya mereka berdua, mereka ini saling menyayangi satu sama lain. Jika salah satu diantara mereka sedang tidak dirumah, rumah akan terasa sepi. Yah, Yeri dan Haechan adalah Moodbooster dikeluarga kecil mereka.

"Makan malam sudah siap". Teriakan kecil nan lembut itu mampu membuat mereka berempat berlomba-lomba menuruni tangga.
"Yeay appa sampai paling dulu". Sang ayah dengan nada ejekannya. "Eomma lihat appa seperti anak kecil saja". Sibungsu yang tidak terima dan memasang muka cemberutnya.

Kini mereka akan bersiap menyantap makan malam yang telah dibuat oleh Bae Joohyun. Wanita bak dewi yang merupakan wanita sehidup semati milik Kim Junmyeon dan juga merupakan ibu kesayangan dari ketiga Kim's Junior. Jaehyun, Yeri, dan juga Haechan.

Makan malam merupakan momen yang tepat untuk saling bertukar cerita, mulai dari yang serius hingga sekedar melempar candaan. Momen ini juga merupakan salah satu cara Junmyeon dan juga Joohyun mengetahui perkembangan hingga mengenali sikap anak-anaknya. Dan tepat sekali mereka terusik dengan sedikit perubahan sikap yang ditunjukkan oleh salah satu anaknya. Sikapnya yang kembali lagi seperti dahulu.

"Yerimie, mungkin ada sesuatu yang ingin kamu ceritakan pada kami sayang?". Pertanyaan yang seketika mampu membuat Yeri yang sedari tadi hanya mengaduk-aduk makan malamnya lalu menatap wajah sang ibu mata yang sedikit lebih sayu.

"A-aku hanya sedang memikirkan jadwalku untuk menemui Sooyoung imo. Jujur aku sudah mulai jenuh dengan terapis ini". Lagi-lagi membohongi perasaannya. Ia hanya tidak ingin membebani orang lain dengan pikirannya yang penuh sesak. Tapi jujur, Yeri juga sedang memimikirkan betapa malasnya ia ingin menemui Sooyoung bibinya. Yang notabene-nya adalah Dokter Psikiaternya sendiri.

"Sayang, ingat kata imo-mu untuk jangan membebani dirimu dengan pikiran yang membuatmu tidak nyaman. Appa tidak ingin kau memberi celah untuk kembali seperti dahulu, yang bisa menyakiti dirimu sendiri". Hal itu berhasil membuat Yeri kembali mengingatnya.

Apakah aku akan kembali ke masa-masa sulit itu lagi? Aku harap tidak.

🌻🌻🌻

Maaf yah kemarin malam ga update 🥺👉👈, soalnya kemarin ngerjain tugas. Ini juga kemungkinan bakal slow update dikarenakan baru awal kuliah udah banyak tugas, hikss. Tapi ku usahakan bakal cepat update.

Oh iya, makasih yang udah sering komen dan juga vote. Moodbooster banget 🥺. Jadi semangat nulis juga. Luv u so much 💜💜💜💜💜.

Oh, iya jangan lupa vote dan juga comment-nya di part yang ini yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh, iya jangan lupa vote dan juga comment-nya di part yang ini yah. Satu lagi, jangan lupa tambahin di library-nya biar dapat notif kalau lagi update (kayak nge-paksa ga sih?🙂).

See u next part
💜💜💜

Author, 28 Agustus 2020

Beautiful Soul • KyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang