- I'm confess my feeling, i think it's little better right now✨

408 49 18
                                    

"KIM YERIM...., AYO PULANG. SEMUA ORANG MENCARIMU DAN—, SIAPA KAMU? KAU INGIN MENYAKITI YERI???"

Suara bariton yang berat terdengar jelas oleh Yeri dan juga Mark. Sepersekian detik, pria berumur tak lagi muda itu mendekati Mark dan juga Yeri yang saat ini terkejut melihat apa yang ada didepan mata mereka.

"Ah—ahjussi? Kenapa? Akhhh.. maksudku bagaimana kau dapat menemukanku?". Yeri dibuat tergagap saat menjawab panggilan untuknya.

 "Aku yang seharusnya bertanya, kenapa kau masih berkeliaran di jam seperti ini?  Lalu ini? Siapa anak lelaki ini? Dia pasti ingin menyakitimu? Oh atau dia penculik yang membawamu kemari?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku yang seharusnya bertanya, kenapa kau masih berkeliaran di jam seperti ini?  Lalu ini? Siapa anak lelaki ini? Dia pasti ingin menyakitimu? Oh atau dia penculik yang membawamu kemari?". Yah dia Yixing, bodyguard yang Junmyeon tugaskan menjaga Yeri. Orang yang juga dianggap sebagai kerabat dekat oleh Junmyeon dan dianggap paman oleh Yeri dan juga saudara-saudaranya.

"Dia Mark, sahabat baruku. Dia juga sahabat Jihoon. Dia tak akan menyakitiku bahkan menculikku. Dan aku belum ingin pulang, jadi Mark menemaniku disini". Yeri menjawabnya tanpa jeda sedikitpun. Ada sedikit lonjakan emosi namun berhasil ia tahan dengan mengepal tangannya. Mana bisa seorang Yeri marah kepada salah satu orang yang ia hormati itu.

Bukannya mengajak Yeri pulang, Yixing malah bergabung dengan Yeri dan juga Mark menikmati pemandangan sungai Han di malam hari. Mark yang tadinya takut dengan pembawaan Yixing yang menakutkan karena badan besarnya, kini ikut tertawa dengan sedikit candaannya. Bukan itu saja Mark bahkan sudah berani memanggilnya, Uncle Lay. Kata Mark nama itu sangat 'imut'', untuknya.

"Jadi, kalian tidak ingin pulang karena takut atas perbuatan kalian sendiri?". Tawa kecil yang berupa sindiran untuk Mark dan juga Yeri. Yang merasa tersinggung hanya diam tak bersuara karena merasa terpojokkan.

"Tidak Jihoon, tidak kalian berdua, semuanya sama saja. Masih memikirkan hal-hal yang belum pasti terjadi. Kalian tahu? Kalian seperti ini saja sudah membuat semua orang yang peduli dengan kalian merasa cemas". Yixing yang memang sedari awal berniat bergabung hanya untuk mendengar alasan apa yang membuat mereka berada ditempat ini dan tak berani pulang. Dan benar alasan klasik lama Yeri yang belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Dan tampaknya Mark pun seperti itu.

Yixing kini mulai sadar udara dingin menjelang tengah malam mulai menusuk kulitnya. Akhirnya mengajak Yeri dan juga Mark untuk pulang. "Ayo kita pulang, ada mereka yang akan menunggu kalian. Mark, uncle akan mengantarmu pulang dan tidak ada penolakan. Dan Yeri, kita harus cepat pulang sebelum appa-mu memanggil polisi untuk mencarimu". Yeri dan juga Mark hanya bisa pasrah. Tentu apa yang dikatakan Yixing ada benarnya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Yixing mengendari kendaraan beroda empat dengan harga yang sangat fantastik milik keluarga Yeri, mereka telah sampai ditempat tinggal sementara Mark selama ia berada di Seoul.

Tidak lupa berterima kasih kepada Yeri dan juga Yixing yang telah menawarkan untuk diantarkan pulang. "Thank you, Yerim and uncle Lay. And see you tomorrow Yeri". Mark yang akhirnya memilih segera masuk dengan rasa siap bertanggung jawab atas perbuatan salah yang dilakukannya.

Beautiful Soul • KyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang