Haruto bangun lebih pagi, dia dengan segera merapikan barangnya dan akan pulang kerumahnya lebih cepat.
Ceklek
Haruto keluar dari kamar yang biasa dia tempati dirumah Wonyoung.
Dengan segera dia turun dan melihat Wonyoung sedang duduk sambil berbicara dengan seseorang di telepon.
"tunggu sebentar" ucap Wonyoung entah dengan siapa.
"Haru kamu mau kemana sepagi ini?" tanya Wonyoung yang melihat jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi.
"aku harus pulang sebentar, aku baru ingat papa menyuruhku untuk ikut rapat hari ini, dia ingin aku melihat jalannya rapat, maaf Wonyoung kamu berangkat dengan sopir dulu ya hari ini" jawab Haruto meyakinkan.
Wonyoung mendesah kecewa.
"baiklah, hati - hati Haru" ucap Wonyoung.
Haruto dengan segera pergi dari rumah neraka tersebut.
.
.
.Tit Tit Tit Tit
Ceklek
Haruto dengan cepat berjalan ke arah kamarnya, sebenarnya dia pulang bukan karna mau ada rapat, well dia memang benar akan ke kantor papanya, tapi bukan untuk itu.
Ceklek
"astaga Haru! Kau mengagetkanku saja!" kaget Junkyu yang baru bangun tidur dan sedang mengumpulkan nyawa tapi seseorang dengan kasarnya membuka pintu.
"maaf sayang" ucap Haruto.
"tumben pulang pagi? Ada apa?" tanya Junkyu sambil menguap, masih ngantuk dia.
"Kyu.. Kau ada jadwal balapan malam ini kan?" tanya Haruto.
Junkyu terkejut.
"iya, kok kamu tau? Aku belum ada bilang apapun lo" bingung Junkyu.
"jangan turun balapan" ucap Haruto tegas.
"jangan mulai lagi Haru, jangan larang aku untuk balapan, aku bosan dirumah" ucap Junkyu.
"kali ini jangan turun, bahaya, Wonyoung ingin mensabotase arena balapan dan mobilmu" ucap Haruto.
Junkyu terkejut.
"apa?!" kaget Junkyu.
"makanya aku pulang cepat untuk bilang ini, kalau aku lewat telepon takutnya Wonyoung dengar" ucap Haruto.
"tapi aku gak bisa batalin gitu aja, yang aku lawan ini Hyunjin lo Haru, aku gak mau harga diriku hancur gara - gara kalah balapan sama itu memble satu" gusar Junkyu.
"bilang kau ada acara denganku" ucap Haruto.
"ck aku harus bayar pinalti Haru" omel Junkyu sambil merengek.
Menggemaskan.
"aku yang akan bayar sayang" ucap Haruto.
"ck jalang itu merepotkan saja" omel Junkyu.
"jadi bagaimana?" tanya Haruto.
"ya udah, aku gak turun, asal kamu bayar pinaltinya" jawab Junkyu acuh sambil berjalan menuju kamar mandi.
"Kyu" panggil Haruto lagi.
"apalagi sih Haru?!" kesal Junkyu.
Pagi - pagi Haruto sudah sukses membuat mood Junkyu sedikit jelek.
"ikut ke kantor papa yuk, aku malas sendiri kesana" ucap Haruto.
"hah?! Aku bolos dong, males ah kalau liat kamu kerja doang"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine (END)
FanfictionSekali milikku akan tetap menjadi milikku, bagaimana pun caranya