"Hay sayang" ucap Wonyoung sambil mengecup pipi Haruto.
Haruto yang terkejut hanya bisa tersenyum paksa.
Wonyoung duduk disebelah Haruto yang sedang duduk dikantin fakultasnya.
"ada apa? Tumben kemari" tanya Haruto.
"tidak, aku hanya bosan difakultas, dosen belum datang" jawab Wonyoung.
Haruto hanya mengangguk.
"kemarin kau pulang dari kantor jam berapa Haru? Kenapa tak mengabariku?" tanya Wonyoung dengan manjanya.
"aku pulang sore, maaf, kemarin aku kelelahan makanya langsung tidur" jawab Haruto berbohong.
Wonyoung hanya tersenyum kecut.
"apa kau tau kemarin Junkyu kemana? Kata temanku yang balapan kemarin, dia tidak datang"
"aku tidak tau, dan aku tidak peduli dengannya Won" jawab Haruto dengan berbohong lagi.
Wonyoung mengepalkan tangannya dibawah meja, dia menahan emosi.
"ahh benar, kau kan tidak peduli dengannya, aku lupa" ucap Wonyoung dengan senyum miringnya.
"ada apa memangnya Won? Kenapa kau aneh begini" tanya Haruto.
Wonyoung hanya menggeleng.
"tidak, aku aneh gimana? Aku masih tetap Wonyoung yang sama seperti kau kenal dulu Haru, dan aku masih Wonyoung yang sama yang sangat mencintaimu, apakah kau meragukanku? Apa.. Kau sendiri yang sedang menyembunyikan sesuatu dibelakangku? Apa.. Kau sekarang sudah jatuh cinta pada istrimu?" tanya Wonyoung dengan senyum manisnya yang sarat akan emosi di dalamnya.
"kau tak percaya padaku?" tanya balik Haruto.
"aku selalu percaya padamu Haru, tapi mungkin kau lupa sesuatu, aku tidak suka di khianati atau dibohongi, atau aku akan menghukummu" jawab Wonyoung dengan senyum manisnya.
Haruto tersentak.
Jangan - jangan...
"tenang saja sayang, aku percaya padamu, sepertinya dosenku sudah datang, aku kembali ke fakultasku ya, sampai bertemu nanti"
Cup
Wonyoung mengecup bibir Haruto dan berlalu pergi dari depan Haruto.
'aku sudah mendapatkan jawabannya Haru, kau sangat mencintai Junkyu' batin Wonyoung marah.
.
.
."ada apa lo memanggil kita semua kesini?" tanya Mark dengan bingung.
"bang.. Sepertinya Wonyoung sudah mengetahui bahwa gua pura - pura mencintainya" jawab Haruto.
"apa?!" kaget mereka semua.
"jadi gimana sekarang?" tanya Jihoon.
"kita lancarkan irreguler plan kita sekarang, hari ini juga" jawab Haruto yakin.
"Haru.. Kalau sesuatu terjadi padamu gimana?" panik Junkyu.
"tidak akan Kyu, aku janji" tenang Haruto.
"gua pikir lo beneran laki - laki brengsek yang main selingkuh dibelakang Junkyu" sinis Hyunsuk.
"babe.. Kita udah pernah bahas ini" ucap Jihoon.
"ya ya, harusnya kamu cerita dari awal hal penting kayak gini, kalau misalnya Junkyu nyerah waktu itu gimana? Ide gila kalian benar - benar tidak masuk akal" marah Hyunsuk.
"udah dong babe jangan marah - marah lagi" ucap Jihoon memelas.
"bucin" cibir Haechan.
"diem lo" sinis Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine (END)
FanficSekali milikku akan tetap menjadi milikku, bagaimana pun caranya