Chapter 5 - Dosan's story (Coming back)

358 41 5
                                    

Dosan, Chulsan dan Yongsan sedang berkumpul duduk di sofa apartemen mereka memandang dengan antusias amplop putih yang ada diatas meja. Kemudian Chulsan dengan semangat akhirnya mengambil amplop putih tersebut dan membukanya. Seketika teriakan rasa senang terdengar dari Chulsan dan Yongsan setelah mereka mengetahui isi amplop tersebut.

"Wow, aku tidak percaya kalau perusahaan akan memberi kita libur satu bulan ditambah tiket kapal pesiar ini!" seru Yongsan

"Aku akan membuat vlog dikapal pesiar tersebut, pasti akan sangat menarik dan subscriber ku bisa bertambah banyak!" Chulsan menambahkan tidak kalah serunya.

Dosan hanya tersenyum melihat tingkah teman-temannya. Dia sebenarnya juga senang dengan kabar ini, namun untuk Dosan selama tiga tahun di San Francisco semua perasaan terasa sudah mati dan hari-hari yang dilalui berjalan hampa karena luka yang masih terasa untuknya.

Dosan merasa beruntung karena Alex menyetujui pilihannya untuk masuk ke Divisi pengembangan sistem kemudi otomatis, hal yang membuatnya mampu untuk bertahan di kota ini. Dirinya masih berharap suatu saat bisa mewujudkan impian seseorang yang tercetus tiga tahun lalu saat pertemuan terakhir mereka di kantor lama Samsan Tech. Seseorang tersebut yang pernah menjadi mimpinya namun kemudian dirinya harus melepaskan mimpi itu sejak dia meninggalkan Korea,

tapi ternyata sampai saat ini dia tidak mampu.

Walau selama tiga tahun di San Francisco Dosan mengenal beberapa wanita, pertama Catalina dan kedua Erika dan sempat beberapa kali mencoba untuk berkencan dengan mereka tapi Dosan tidak bisa membohongi perasaannya bahwa dia tidak merasakan apapun terhadap kedua wanita tersebut. Chulsan dan Yongsan pernah menyakinkannya bahwa perasaan itu nantinya akan tumbuh jika sering bersama, tapi saat itu tidak pernah datang dan akhirnya Dosan pun menyerah dan kembali dengan fokus utamanya untuk bekerja. Lagipula Dosan menyadari bahwa dirinya tidak butuh waktu lama terhadap seorang wanita tertentu, bahkan sejak pertama dia melihat nya perasaan itu tumbuh dengan subur, "hingga saat ini" seringai Dosan dalam hati.

"Eh Dosan, kenapa diam saja? apa kamu tidak senang kita bisa berlibur satu bulan di kapal pesiar?" tanya Chulsan dengan heran.

Pertanyaan Chulsan membuyarkan lamunannya.

"Aniyo...tentu saja aku senang" jawab Dosan dengan tersenyum.
"Jadi kapan kita akan berangkat berlibur?" tambah Dosan.

"Minggu depan, jadi kita punya waktu untuk bersiap-siap...oh iya Yongsan kamu tidak mau membawa Dayana ikut serta ke liburan kita?" goda Chulsan

Yongsan menjawab pelan sambil mengusap belakang lehernya "kami sudah tidak berhubungan lagi...sepertinya dia semakin sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak punya waktu untukku... bahkan Dayana dan Erika sudah tidak pernah ke gym lagi" kemudian sambil melirik Dosan dengan kesal Yongsan menambahkan "dan Dosan yang menjauhi Erika semakin tidak membantu..huft"

"Sudahlah, sebaiknya kita lupakan soal wanita...yang terpenting setelah tiga tahun akhirnya kita bisa menikmati liburan sebulan penuh di kapal pesiar, yuhuuu" seru Chulsan mencairkan suasana, dan ketiga sahabat tersebut akhirnya tertawa bersama.

------

Dosan memandang kedua temannya yang asik membuat vlog dari atas sun deck kapal sambil berkutat dengan laptopnya. Sesekali dia berpartisipasi di vlog mereka ketika Chulsan mengikutkannya. Kemudian dia melihat sesuatu yang mencurigakan ketika mereka saling berbisik sambil melihat video di Handphone, Dosan berusaha memperhatikan percakapan mereka dan ketika dia mendengar namanya disebut, diapun langsung bertanya mengenai video yang mereka lihat.

Chulsan menjawab cepat bahwa itu bukan apa-apa tapi Yongsan menjelaskan bahwa mereka mereka sedang melihat video promosi buatan sepupu nya Cheon-ho untuk Seo Dalmi.

Mendengar nama Dalmi disebut untuk pertama kalinya selama tiga tahun jantung Dosan berdegup kencang, kemudian dia berusaha mengalihkan dengan bersikap seakan tak peduli dan pergi keruangan lain untuk menenangkan diri.
Seo Dalmi, nama yang selama ini tidak pernah tersebut, nama yang dengan usaha sekuat tenaga ingin dilupakan dan dihapus dalam hidup Dosan, akan tetapi saat ini hanya dalam hitungan detik seakan semuanya kembali seperti dulu lagi.

Dosan diam-diam akhirnya mencari dan membuka video Dalmi di laptopnya.

Melihat Dalmi di video promosi membuat hati Dosan bercampur aduk, antara perasaan bangga dan terharu dengan pencampaian Dalmi yang akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk mengembangkan sistem kemudi otomatis dan juga perasaan rindu yang membuncah tak terbendung.

Bagai gayung bersambut ternyata kedua temannya berencana untuk menghabiskan sisa liburan mereka di Korea, maka Dosan tanpa berpikir panjang menyetujui rencana tersebut.

Dosan melangkahkan kakinya masuk ke ruangan lobby Sandbox yang sangat luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dosan melangkahkan kakinya masuk ke ruangan lobby Sandbox yang sangat luas. Seketika semua kenangan selama di sana bersama squad Samsan Tech muncul kembali. Kenangan indah dan pahit yang telah menjadikannya seperti sekarang. Dosan berkeliling melihat situasi Sandbox saat ini, tidak banyak yang berubah yang membuatnya merasa masih menjadi bagian dari Sandbox, akan tetapi disisi lain dengan hati yang sedih dirinya juga menyadari bahwa tempat ini bukanlah untuknya lagi.

Langkah dosan terhenti dan menyadarkannya dari semua kenangan yang menghampiri, dihadapannya berdiri orang yang sangat berpengaruh terhadap perjalanan hidupnya, melalui orang tersebut dia bisa menemukan dengan jelas mimpinya selama ini yang sebelumnya masih terlihat samar baginya, tetapi karena orang tersebut juga dia harus melepaskan mimpinya.

"Karena aku bukanlah Dosan yang menulis surat untuk Dalmi, melainkan orang yang saat ini berada dihadapan ku"

To be cont'nd
Please keep vote and comment

Love
HpL



Because It's You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang