Chapter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi Kekaisaran

79 15 0
                                    

Kedatangan rombongan itu membuat keributan saat berjalan menuju wilayah tengah. Itu terdiri dari belasan orang dengan pakaian besi penyok di beberapa titik dan noda darah. Para warga dari wilayah luar yang menyaksikan kembalinya kelompok itu mulai ribut dan menuntut atas nama kerabatnya yang ikut pergi bersama dengan tim ekspedisi. Mereka kenal jelas itu adalah anggota tim yang dikirim kekaisaran untuk pergi menghapus dungeon yang ditemukan di dalam wilayah kekaisaran. Kerabat, saudara, kekasih, diantara mereka banyak yang ikut dalam tim tersebut, akan tetapi sekarang yang ada dihadapan mereka hanyalah tim beranggotakan belasan orang! Mereka butuh penjelasan!

Mereka berteriak dan mencoba meraih kelompok itu. Hanya saja mereka tidak bisa karena para petugas dengan sigap mendorong paksa kerumunan sehingga kelompok itu bisa terus berjalan. Itu membelah kerumuman dari kedua sisi dan berebut untuk bertanya, akan tetapi mereka hanya mendapati kalau aksinya hanyalah sisa-sia.

"Kembalikan anakku! Sialan! Kau... Kembalikan!!" Seorang ibu berteriak histeris dan dengan emosi yang meledak dia meraih batu krikil dan melemparkannya ke arah sang pangeran. Keberuntungan apa ibu itu mendaratkan batu kerikil di belakang kepala sang pangeran.

Sang pangeran pun berhenti melangkah dan segera jatuh dalam pemikirannya. Mencoba untuk mengontrol emosinya. Kemudian dia berbalik dan menatap ke arah sang ibu, seraya berkata, "Maaf."

Setelahnya kembali berjalan dan menghilang di balik gerbang masuk wilayah tengah. Sang ibu yang awalnya syok mendengar perkataan sang pangeran bangun dari keterkejutannya dan semakin histeris. Dia mendesak prajurit enyah dan langsung berlarian menuju pintu besar yang sudah tertutup itu. Dia memukul-mukul keras pintu itu sambil memohon untuk anaknya.

"Sialan! Kembalikan anakku! Aku tidak butuh permintaan maafmu! Aku mohon... kembalikan anakku!" Sang ibu jatuh dan menangis. Kedua tangannya gemetar, beberapa luka memar terlihat akibat memukul pintu gerbang.

Sementara itu empat prajurit yang sedang berjaga di depan pintu enggan untuk mengganggu sang ibu, mereka bahkan ikut bersedih karena mengetahui wanita itu orang yang mereka kenal. Dia ibu dari temannya, nama dia Lady Miami, pemilik toko kue manis di pasar. Dan nama anaknya adalah Loy, salah satu tentara kekaisaran.

Berita itu pun menyebar dengan cepat dan itu membuat kegemparan di seluruh penjuru kekaisaran Menara Kembar. Akan tetapi pihak kerajaan segera mengambil tindakan dengan membuat pengumuman publik. Pejabat militer yang ikut ambil dalam operasi ini menyatakan bahwa dungeon yang ditargetkan dalam misi pembersihan ternyata mengalami kesalahan teknik dalam mengukur tingkat bahaya. Mereka telah keliru bahwa dungeon itu sejatinya bukan berada pada tingkat Elang saja, tetapi Serigala.

Sang pangeran dan kelompoknya yang baru saja kembali tidak langsung pergi istirahat, mereka berjalan menuju ruangan pertemuan. Di sana sudah berdiri beberapa orang tua yang berpakaian dua jenis, yang satu berwarna merah dan satunya lagi biru. Mereka adalah dua kubu dari pasukan Mawar Merah dan Mata Biru. Kedua kubu itu berdiri berhadapan dari sisi yang berbeda, sementara sang pangeran dan kelompoknya datang di tengah-tengah dan langsung menghadap Sang Kaisar.

"Yang Mulia, Tim Ekspedisi datang untuk menghadap," kata Julius setelah dia menunduk layaknya seorang prajurit memberi hormat kepada sang kaisar.

"Bangunlah."

"Aku sudah mendengar kabar dari orang-orang militer, kau gagal dalam misi penghapusan dungeon. Laporkan dengan rinci apa yang terjadi di dalam sana, aku ingin mendengar semuanya," kata Sang Kaisar dengan wajah tenang. Dia bahkan tidak menunjukan ekspresi apapun setelah mengetahui korban yang tidak selamat berjumlah ribuan dan juga tentang sang pangeran yang hampir kehilangan nyawa, seolah-olah mereka hanyalah mainan anak-anak.

Kini Sang Kaisar terduduk di atas kursi tahta, di sebelah kirinya terdapat Penasehat Barok dan di kirinya terdapat Reene -- anak dari Barok. Reene sendiri adalah pengawal elit sang kaisar, dia termasuk orang kuat di dalam jajaran kekaisaran. Dia seorang pria muda dengan lencana biru dikantungnya.

"Di sini aku bertanya kepadamu, Penasehat Barok. Mengapa kau begitu beraninya mengelabuhi Yang Mulia?" Salah seorang petua dengan pakaian berwarna biru meneriaki orang bernama Barok--seorang petua lain yang berdiri tidak jauh di sisi tahta kaisar.

"Atas dasar apa kau menuduhku, Mentri Huang?" Barok balik menatap pak tua itu, masih dalam keadaan tenang.

"Kau yang telah menyarankan untuk membentuk legiun ini, kau juga yang telah mengkonfirmasi bahwa dungeon itu sangatlah aman bagi tim pasukan kerjaan. Tapi lihat yang kau perbuat, kami kehilangan ribuan prajurit karenamu!" kata Huang.

"Apa kau tidak mengetahui dungeon itu sendiri keberadaan yang misterius. Aku sendiri tidak menyangka kalau dungeon yang baru ditemukan bisa secepat itu mengalami kenaikan tingkat. Seperti yang semua ketahui, suatu dungeon memerlukan suatu kondisi tertentu saat kenaikan tingkat bahaya. Semakin lama dungeon itu ada semakin berkembang penghuni di dalamnya. Umumnya, suatu dungeon tingkat Elang akan berkembang menjadi kekuatan tingkat Serigala haruslah butuh waktu kurang lebih setahun, dungeon Serigala akan menjadi ganas pada tingkat Macan kurang lebih lima tahun lamanya, dan tingkat lainnya di atas akan membutuhkan waktu yang lama. Begitu pula dengan dungeon yang kami hadapi ini bahkan baru muncul beberapa hari yang lalu, aku tidak menyangka akan berkembang secepat ini.

"Aku tidak pernah mengelabuhi Yang Mulia, aku sudah bersumpah setia kepada kekaisaran. Dan aku sudah mengkonfirmasi sendiri dengan mendatangi dungeon itu langsung setelah ditemukan. Aku sudah mengatakan semuanya saat itu, di sana hanyalah berisi goblin lemah."

"Kau hanya membual!" Huang kesal dan urat-urat kepalanya mulai terlihat.

Barok adalah penasehat dari sang raja yang telah menyarankan untuk operasi pembersihan ini. Dia telah menelusuri kedalaman dungeon begitu itu ditemukan oleh penduduk desa sekitar dan mendapati dungeon memang hanyalah tingkat rendah dan bahkan tidak memiliki kesulitan yang berarti jika dia mengurusnya sendiri. Namun, dia memiliki sebuah ide untuk membentuk tim dari pasukan kekaisaran.

Berhubung popularitas militer kekaisaran sedang menurun akibat guild petualang, dia berencana mengerahkan pasukan kekaisaran untuk mendapatkan kepercayaan publik. Dalam operasi ini tentu hanya melibatkan kemiliteran dan melarang petualang untuk ikut ambil bagian. Dengan keberhasilan nantinya diharapkan tercipta keseimbangan antara militer dan guild petualang. Orang-orang akan lebih mudah mengikuti peraturan militer dan tidak merendahkan kinerja para prajurit.

I'M THE NECROMANCER KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang